Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Jepang melonggarkan travel warning atau peringatan perjalanan atas pandemi virus Covid-19 untuk 34 negara, termasuk China, Korea Selatan, dan India. Pelonggaran itu dimulai dari Jumat, 1 Juli 2022.
Dilansir dari Japan Today, 2 Juli 2022, pemerintah negeri Sakura tersebut tidak lagi meminta penduduknya untuk menahan diri dari perjalanan yang tidak penting ke negara-negara tersebut. Kementerian Luar Negeri juga menurunkan peringatan perjalanan untuk Prancis, Jerman, dan Italia.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, terdapat 11 negara Eropa lainnya yang masuk dalam daftar tersebut. Mereka juga menyarankan warga negara Jepang untuk tetap waspada sepenuhnya, terlebih bagi mereka yang ingin bepergian ke wilayah negara Eropa.
Jumlah total area di bawah kategori Level 1 telah meningkat menjadi 70. Pada akhir Mei lalu, Jepang memindahkan 36 negara dan wilayah ke level terendah. Beberapa negara itu seperti Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Hong Kong.
“Secara global dunia sedang melihat tren penurunan kasus, kematian baru, dan risiko untuk mengalami gejala parah sehingga kematian sudah berkurang,” tulis rilsi dari Kementerian Luar Negeri.
Relaksasi peringatan untuk Korea Selatan terjadi dua hari setelah penerbangan antara bandara Gimpo Seoul dan Bandara Haneda dilanjutkan. Sebelumnya, Jepang menutup penerbangan ke Korea Selatan selama lebih dari dua tahun akibat pembatasan Covid-19.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Indonesia di Level 2
Sementara itu, 90 negara dan wilayah tetap berada di bawah peringatan Level 2. Dalam daftar itu ada 16 di Asia dan Oseania seperti Taiwan, Indonesia dan Australia serta 27 negara Eropa.
Sementara di Level 3 yang mendesak penduduk untuk menghindari semua perjalanan ke negara lain, tetap ada 41 negara yang masuk dalam daftar dan belum berubah sampai saat ini.
Sebelumya pada Juni lalu, tiga bandara regional di Jepang diberitakan akan dibuka kembali untuk penerbangan internasional pada Juli 2022. Pembukaan ini terjadi ketika Jepang kian melonggarkan aturan perbatasan COVID-19, seperti dikatakan Perdana Menteri Fumio Kishida pada Senin, 20 Juni 2022.
Dikutip dari Japan Today, penambahan bandara tersebut termasuk bandara Sendai, Hiroshima dan Takamatsu. Ini terjadi setelah pemerintah memutuskan dimulainya kembali penerbangan internasional di Naha dan New Chitose, pintu gerbang ke tempat-tempat wisata populer di Okinawa dan Hokkaido, pada akhir Juni. (Natalia Adinda)
Advertisement
Pelonggaran Bertahap
Kishida mengungkapkan rencana baru dalam sebuah wawancara dengan Kyodo News. Bandara internasional utama seperti Narita, Haneda dan Kansai sudah menerima penerbangan dari luar negeri.Jepang sendiri telah membuka kembali pintunya bagi turis asing.
Meskipun mereka yang bepergian tur paket, menerima prosedur visa untuk pelancong liburan sejak 10 Juni 2022. Batas harian sebesar 20 ribu orang yang tiba di Jepang telah diberlakukan. Kuota tersebut sudah termasuk warga negara Jepang yang kembali.
Setelah dikritik karena langkah pengendalian perbatasannya terlalu ketat, pemerintah Jepang melonggarkannya secara bertahap. Pihaknya mempertimbangkan situasi COVID-19 di dalam dan luar negeri.
Kini, negara dan wilayah dibagi menjadi tiga kelompok. Sebagian besar berada di kelompok "biru" dengan risiko terendah. Wisatawan dari negara dan wilayah dalam grup harus menunjukkan hasil tes negatif COVID-19 sebelum keberangkatan. Tetapi mereka dibebaskan dari karantina dan pengujian saat tiba di Jepang.
Sementara, kunjungan wisata ke Negeri Sakura kian meningkat. Salah satunya dibuktikan dengan 1.300 orang mendaftar untuk bepergian ke Jepang dengan tur berpemandu.
Kunjungan Turis Asing
Dilansir dari Japan Today, Sabtu, 18 Juni 2022, peningkatan itu terjadi sejak Negeri Sakura membuka kembali pengajuan visa bagi turis asing, baru-baru ini, menurut lembaga pemerintah setempat. Kepala Badan Pariwisata Jepang Koichi Wada menyampaikan bahwa lebih dari 300 aplikasi telah diterima untuk bulan ini, dengan sekitar seribu aplikasi mulai Juli 2022 dan seterusnya.
"Kelompok pertama (turis asing yang tiba di Jepang) terdiri dari sejumlah kecil orang," demikian ia menyebut tanpa menjelaskan kebangsaan wisatawan mancanegara dalam kelompok yang dimaksud.
Wada berharap catatan turis asing yang masuk ke Jepang perlahan naik, dengan sebagian besar kedatangan berasal dari negara-negara Asia Tenggara. Ia menjelaskan bahwa Korea Selatan dan Amerika Serikat sebagai asal turis asing lainnya yang diandalkan.
Terlepas dari pelonggaran aturan terkait pandemi COVID-19, turis asing yang masuk ke Jepang tetap diminta mematuhi langkah-langkah pencegahan infeksi, termasuk memakai masker. Mereka juga diwajibkan mengambil asuransi kesehatan sebagai tindakan antisipasi jika tertular COVID-19 selama berada di negara itu.
Advertisement