Sukses

Kazuki Takahashi, Penulis Manga Yu-Gi-Oh! Meninggal dengan Alat Snorkeling Masih Terpasang

Kazuki Takahashi, penulis manga Yu-Gi-Oh! meninggal dunia di usia 60 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Kazuki Takahashi meninggal dunia di usia 60 tahun. Penulis serial manga populer Yu-Gi-Oh! itu dilaporkan ditemukan tewas, menurut laporan NHK, Kamis (7/7/2022).

Takahashi yang memiliki nama asli Kazuo Takahashi itu ditemukan mengambang dengan alat snorkeling masih terpasang di perairan Nago, Prefektur Okinawa, pada Rabu pagi, 6 Juli 2022. Pejabat penjaga pantai mengonfirmasi bahwa jenazah yang ditemukan sebagai penulis manga itu pada hari ini.

Dikutip dari Japan Times, penjaga pantai masih mencari tahu penyebab kematian pria kelahiran 4 Oktober 1961 itu. Menurut TBS, Takahashi diketahui bepergian ke Okinawa sendirian.

Perusahaan penyewaan mobil mengontak polisi pada Rabu malam karena mereka tidak bisa mengontak Takahashi. Hal itu memunculkan kecurigaan penjaga pantai Jepang bahwa tubuh tak bernyawa yang ditemukan adalah dia.

Pihak berwenang mengatakan ada luka di perut dan bagian bawah tubuh lainnya. Dicurigai gigitan itu berasal dari hiu atau mahkluk laut lainnya, lapor TBS.

Kabar kematian Takahashi itu mengejutkan sejumlah penggemarnya. Mereka menyampaikan kesedihan lewat unggahan di media sosial.

"Selamat beristirahat, Kazuki Takahashi-sense. Manga Anda selalu dan akan selalu terus menginspirasi kami hingga generasi yang akan datang. Kami akan membawa pesan yang Anda sampaikan ke dunia melalui seni Anda dan hidup bersama mereka sampai kita bertemu lagi," cuit pemilik akun Twitter @TakahashiArtYGO.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Cetak Rekor Dunia

Dilansir IGN Southeast Asia, Takahashi berasal dari Tokyo. Ia menjadi bintang di kalangan seniman manga berkat Yu-Gi-Oh!, karya serial pertamanya. Yu-Gi-Oh! yang berarti Raja Permainan debut pertama kali menjadi serial komik pada 1996 hingga 2004. Ceritanya berkisar tentang seorang anak laki-laki yang memecahkan konflik menggunakan sejumlah permainan.

Mengikuti kesuksesan cerita di media cetak, Yu-Gi-Oh! menjadi waralaba multimedia dengan serial televisi, video game, permainan kartu, dan bahkan film. Takahashi juga menjadi bagian penting dari film anime Yu-Gi-Oh! The Dark Side of Dimensions yang dirilis pada 2017. Ia menjadi penulis cerita untuk film tersebut, juga bertindak sebagai pengawas atas banyak proyek lain dalam waralaba.

Meski dia telah mengerjakan sejumlah proyek lain, warisan abadi Takahashi tetaplah Yu-Gi-Oh!. Permainan kartu fisiknya bahkan mencetak Guinness World Record sebagai 'permainan kartu perdagangan dengan jumlah penjualan tertinggi di dunia'. Permainan kartu itu terjual lebih dari 25,17 miliar set di seluruh dunia, menurut Kyodo News.

3 dari 3 halaman

Sempat Promosi ke Indonesia

Yu-Gi-Oh! pernah hadir di Indonesia Comic Con 2019 lewat seri permainan mobile Yu-Gi-Oh! Duel Links. Konami selaku distributor menghadirkan Kenichi Kataoka, Game Producer Yu-Gi-Oh! Duel Links yang datang langsung dari Jepang khusus untuk acara ini. Ada pula atlet Yu-Gi-Oh! Duel Links dari Indonesia Warizmi Thayib, yang menjadi Finalis Yu-Gi-Oh! World Championship 2018 di Jepang, serta Dennis Adhiswara, aktor dan sutradara yang merupakan pecinta gim.

Dikutip dari kanal Tekno Liputan6.com, Yu-Gi-Oh! Duel Links adalah adaptasi aplikasi gim mobile dari permainan trading card legendaris. Angka unduhannya mencapai lebih dari 90 juta kali dan dimainkan lebih dari 9,5 miliar kali oleh para pengguna di seluruh dunia sejak pertama kali dirilis.

"Yu-Gi-Oh! merupakan permainan trading card terpopuler di dunia dan Indonesia, sehingga kami memutuskan untuk membawanya ke Indonesia Comic Con 2019. Para pemain yang sudah kenal dengan waralaba Yu-Gi-Oh! pastinya akan merasakan nostalgia yang membangkitkan memori masa kecil," kata Kenichi Kataoka, Game Producer Yu-Gi-Oh! Duel Links.

Menurut Kenichi, Indonesia Comic Con 2019 merupakan ajang yang tepat untuk menampilkan secara khusus Duel Links di Indonesia. "Kami juga ingin menyapa teman-teman komunitas pemain Yu-Gi-Oh! baik versi kartu fisik maupun Duel Links yang sangat setia," ujar Kenichi.