Sukses

Pilot Perempuan Meninggal 5 Hari Usai Digigit Nyamuk di Dahi

Kasus gigitan nyamuk yang dialami Oriana Pepper, nama pilot perempuan itu terbilang langka.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pilot peserta pelatihan maskapai EasyJet meninggal dunia setelah digigit nyamuk di dahi. Gigitan tersebut menyebabkan infeksi yang fatal.

Oriana Pepper (21), nama pilot dimaksud, sedang berada di Belgia untuk menjalani pelatihan pilot pada Juli tahun lalu. Ia telah lulus ujian teori di program EasyJet di Oxford dan pergi ke Belgia untuk menjalani tes instrumen.

Dikutip dari Independent, Jumat, 8 Juli 2022, nyamuk tiba-tiba menggigitnya tepat di atas alis dan menyebabkan pembengkakan, menurut sidang pemeriksaan. Gigitan nyamuk di dahi perempuan asal Bury St. Edmunds, Suffolk, Inggris itu menyebabkan infeksi hingga ke otaknya. 

Dia lalu dirawat di rumah sakit pada 7 Juli 2021 ketika infeksi menyebar di tubuhnya. Dokter meresepkan antibiotik dan menyuruhnya pulang, tetapi itu tidak membantunya.

Dua hari kemudian, Pepper kembali dibawa ke rumah sakit oleh pacarnya, James Hall, setelah ia tak sadarkan diri. Oriana Pepper pun meninggal tiga hari kemudian, tepatnya pada 12 Juli 2022.

Ahli koroner senior Suffolk, Nigel Parsley pada Rabu, 6 Juli 2022, mengonfirmasi kematian Pepper dengan mengatakan pilot peserta pelatihan itu meninggal 'akibat infeksi serius yang disebabkan oleh gigitan serangga di dahi'.

"Infeksi menyebar ke tubuh Oriana setelah gigitan serangga. Infeksi itu kemudian masuk ke arteri karotis leher dan menyebabkan emboli septik di otaknya," ia menerangkan.

"Saya belum pernah melihat kasus seperti ini sebelumnya," kata petugas koroner.

"Itu hanya salah satu dari hal-hal yang merupakan tragedi yang sangat disayangkan bagi seorang wanita muda yang jelas memiliki karir dan kehidupan yang luar biasa di depannya."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Penjelasan Kekasih

Dikutip dari Daily Mail, James yang dikenal Oriana saat bersekolah di sekolah penerbangan di Phoenix, Arizona, AS mengatakan mereka 'telah digigit berkali-kali oleh nyamuk' setelah tiba di Antwerp, Belgia, pada 20 Mei 2022. Namun, tidak ada reaksi apapun ditunjukkan saat itu.

"Kami diyakinkan oleh penduduk setempat bahwa itu normal untuk wilayah dan sepanjang tahun," katanya.

Namun, Oriana melaporkan rasa sakit di alisnya dan tanda merah setelah digigit. Dia juga merasakan kebas di di punggungnya. Oriana kemudian dibawa ke rumah sakit saat pembengkakannya "memburuk secara signifikan", kata James.

Dia mengatakan mereka telah "diberi tahu dia mengalami infeksi, kemungkinan karena gigitan nyamuk" dan diberi antibiotik oral. Pada 9 Juli 2021, dia pingsan dan 'mengigau dan sulit berbicara'. Saat itulah James mengantarnya ke rumah sakit.

Oriana meninggal dunia dengan kedua orangtuanya berada di samping tempat tidurnya. Louisa, sang ibu, mengatakan telah membuat 'beasiswa kecil' untuk mengenang almarhum putri mereka dengan 'mendorong pilot perempuan lain' memasuki profesi itu.

"Itu hal positif dari hidupnya," ia berkata.

3 dari 4 halaman

Pembatalan Penerbangan

Sebelumnya, maskapai EasyJet membatalkan sekitar 100 jadwal penerbangan mereka hingga membuat para calon penumpang marah. Pembatalan oleh maskapai hemat bujet itu disebabkan ketidakhadiran staf yang terkena Covid-19.

Pihak maskapai berusaha mengatasi masalah itu dengan menggunakan kru yang tersisa. Tapi, mereka akhirnya memutuskan membatalkan beberapa rute lebih awal.

Sebanyak 62 jadwal penerbangan yang dibatalkan semestinya terbang dari Inggris Raya. Pihak maskapai mengaku pembatalan itu hanya sebagian kecil dari yang sudah terjadwal pada Senin, 4 April 2022, yakni sekitar 1.645 penerbangan.

Warga Inggris yang terdampak akhirnya melontarkan amarahnya via online. Mereka mengatakan sekarang terjebak di luar negeri tanpa bisa pulang.

"Jangan terbang dengan EasyJet. Kami sekarang terdampar di Marseilles, beberapa orang sejak pagi ini (juga terdampar) karena pembatalan penerbangan sebelumnya! Penerbangan sekarang MUNGKIN jam 1 pagi, dijadwalkan terbang jam 10 malam, orang-orang di bandara sangat marah!" tulis seorang calon penumpang.

"(EasyJet) mematalkan penerbangan kami ke Jenewa juga!" imbuh yang lain.

4 dari 4 halaman

Dikawal F-18

Dalam kasus berbeda, maskapai easyJet menjadi target lelucon bom dari seorang penumpang yang hendak menuju Menorca, Spanyol. Ancaman palsu itu memicu kawalan pesawat tempur F-18 milik Spanyol secara mendadak. Video yang merekam detik-detik F-18 mendekati sayap pesawat easyJet beredar viral. Itu merupakan simbol yang diartikan pilot sebagai perintah "ikuti saya."

F-18 itu diketahui bertugas mengawal penerbangan Airbus A319 pada Senin, 4 Juli 2022, agar bisa mendarat dengan selamat. Kini, remaja berusia 18 tahun yang di bawah Undang-Undang Spanyol diidentifikasi sebagai orang dewasa itu sudah ditangkap pihak keamanan setempat.

Pihak Penjaga Sipil Spanyol menambahkan, ancaman bom dikirim melalui media sosial. Para penumpang diturunkan selama protokol pemeriksaan berjalan untuk memastikan hal itu semata ancaman bom palsu.

"Dan orang yang bertanggung jawab diidentifikasi di media sosial bersama dengan lima rekan lainnya sebagai saksi. Mereka dibawa ke kantor polisi, sehingga petugas bisa mengklarifikasi situasinya," kata juru bicara Penjaga Sipil Spanyol.