Sukses

Sambut Idul Adha, Begini Cara Didiet Maulana Hilangkan Bau Asap Bakar Satai pada Pakaian

Ada cara yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan bau asap di tas dan jaket saat bakar satai di Idul Adha.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia akan menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 H. Berdasarkan keputusan pemerintah RI, Idul Adha jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022. Idul Adha identik dengan pemotongan hewan kurban, seperti sapi, kambing, dan lainnya.

Kemudian setiap keluarga akan mengolah daging kurban itu dengan berbagai macam cara. Salah satunya dengan membuat satai. Satai kambing atau sapi tentu memiliki bau yang sangat khas. Apalagi kalau kita ikut membantu membakar, seluruh tas, jaket atau baju menjadi bau asap.

Namun tak perlu khawatir, ada cara yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan bau asap di tas dan jaket ala Didiet Maulana. "Setelah barbeque-an, pasti tas dan jaket akan menempel bau asapnya. Tapi tidak usah khawatir, ada cara untuk menghilangkannya yang sudah saya lakukan semalam," ujar Didiet seperti dikutip dari akun Instagramnya, Jumat, 8 Juli 2022.

Langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah dengan menyalakan shower paling panas agar uapnya memenuhi kamar mandi.

"Gantungan tas di dalam kamar mandi dan tutup pintu kamar mandi kurang lebih 15 menit," terangnya. Setelah 15 menit, keluarkan tas atau jaket lalu jemur semalaman di ruangan yang kering dan ber-AC.

"Sekarang tasnya sudah tidak bau asap. Anda bisa coba cara tadi untuk tas khusus bahan, tas kanvas, dan tas non-leather. Dan juga untuk baju atau jaket yang malamnya terkena asap," tutup Didiet.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Saat Mandi

Salah satu warganet berkomentar kalau cara tersebut justru buang-buang air. Namun, Didiet kembali menjelaskan cara itu dilakukan saat dia mandi.

"Lupa aku tulis tadi, biasanya aku melakukan ini pas sambil mandi. Kalau semalam air shower ditampung di ember buat rendaman. Jadi nggak buang-buang air," tuturnya.

Unggahan tersebut pun mendapat banyak respons dari warganet. Tidak sedikit dari mereka yang terinspirasi melakukan tips itu. Sampai berita ini ditulis, unggahan itu sudah disukai lebih dari 2.260 kali.

"Makasih tipsnya, berguna pisan buat lebaran, hari nyate se-Indonesia," komentar seoramg warganet. "Will try Mas Didiet. Thank you," komentar warganet lainnya. "Thanks sayang, mau coba ah," kata presenter dan jurnalis Rosianna Silalahi.

Mendekati Hari Raya Idul Adha, menu-menu olahan daging kurban pun sudah mulai direncanakan, bahkan sudah ada yang membeli tusuk sate dan arang untuk bakar-bakar bersama keluarga. Namun, hati-hati ada bahaya yang mengintai di musim-musim kurban, yaitu kolesterol.

 

3 dari 4 halaman

Santan dan Minyak

Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Intan Annisa Fatmawaty menyampaikan, selain dari makanan, kolesterol juga sebenarnya diproduksi dalam tubuh kita.

"Kalau ada yang kolesterolnya tinggi, itu bisa diakibatkan karena adanya gangguan metabolisme dalam tubuh atau memang asupan makanannya mengandung kolesterol tinggi terlalu banyak," kata Intan, dikutip dari keterangan Humas Bandung, Jumat (8/7/2022), melansir kanal Regional Liputan6.com.

Intan menuturkan, faktor naiknya kolesterol memang diakibatkan dari makanan. Biasanya makanan dari daging yang mengandung banyak lemak serta bahan olahannya yang menggunakan santan dan minyak berlebih, diakui Intan menjadi faktor kolesterol kerap naik saat Idul Adha.

"Kalau memang punya kolesterol atau tidak ingin kolesterolnya meningkat, bisa konsumsi bagian daging tertentu seperti daging has. Dari proses pengolahan juga bisa dicari alternatif memasak dengan cara lain," ujarnya. Kolesterol pun bisa naik diakibatkan trigliserida yang banyak ditemukan pada makanan olahan tepung.  

4 dari 4 halaman

Kolesterol

Ia menyebutkan, ada beberapa gejala jika kolesterol dalam tubuh mulai meningkat. Ada yang tiba-tiba merasa sakit di pundak, kepala, dada, pusing, bau mulut, atau sembelit karena kekurangan serat. "Ada juga yang cepat capai, kesemutan, bahkan ada yang malah tidak pernah merasakan apa-apa. Ketahuannya itu saat dia cek kesehatan di lab," ujarnya.

Sebenarnya, menurut Intan, tidak semua kolesterol itu buruk untuk tubuh. Kolesterol ada dua jenis, Low-density lipoprotein (LDL) dan High-density lipoprotein (HDL). "LDL ini kalau dia tinggi, bisa menyebabkan seseorang terkena penyakit jantung, stroke, atau penyempitan pembuluh darah. LDL bisa diturunkan dengan adanya HDL," papar Intan.

Kunci untuk menaikkan HDL bisa dengan mengonsumsi minyak zaitun, ikan sarden, ikan salmon, makanan berserat tinggi, dan kacang-kacangan. Bagi para pengidap asam urat, jangat mengonsumsinya terlalu banyak.

"Konsumsi buah seperti alpukat juga bagus untuk HDL. Indeks glikemiknya rendah, jadi bisa dikonsumsi juga oleh pengidap diabetes," katanya. "Kedelai juga bagus untuk meningkatkan HDL, tapi perhatikan lagi bagaimana cara mengolahnya," ucap Intan menambahkan.