Sukses

6 Potret Sensual Asmara Abigail dalam Balutan Kebaya Modifikasi

Asmara Abigail kerap tampil dengan mengenakan kebaya. Bukan sekadar kebaya, tapi bisa dibilang kebaya modern atau modifikasi.

Liputan6.com, Jakarta - Asmara Abigail termasuk salah satu aktor Indonesia yang kemampuan aktingya banyak mendapat pujian. Salah satu contohnya, ia baru saja masuk dalam nominasi Aktris Terbaik di Festival Film Locarno 2022. Nominasi tersebut diraih berkat perannya sebagai pemeran utama dalam film Stone Turtle karya sutradara asal Malaysia, Woo Ming Jin.

"Aktor utamanya, Bront Palarae dan bintang Indonesia Asmara Abigail, bersaing untuk penghargaan Aktor Terbaik dan Aktris Terbaik," bunyi pengumuman dalam bahasa Inggris yang diunggah di Instagram Asmara Abigail pada 6 Juli 2022.

Stone Turtle juga mencetak sejarah baru sebagai film berbahasa Melayu pertama yang turut bersaing di kompetisi utama Festival Film Locarno yang diadakan di Swiss. Pemain film Pengabdi Setan dan Perempuan Tanah Jahanam ini sepertinya identik dengan film bernuansa horor dan misteri. Ia mampu menunjukkan aura misterius yang ternyata membuatnya turut mewarnai industri fashion Indonesia.

Beberapa kali Asmara dipilih untuk menjadi model fesyen, baik untuk produksi majalah maupun brand. Wajahnya yang berkarakter kuat dan penuh makna membuat wanita kelahiran 30 tahun lalu punya pesona tersendiri. Kulitnya yang eksotis menjadi inspirasi perempuan Indonesia untuk berani tampil dan percaya diri dengan setiap pilihan fesyen yang dikenakan.

Beberapa kali, Asmara tampil dengan mengenakan kebaya. Bukan sekadar kebaya, tapi bisa dibilang kebaya modern atau modifikasi karena memadukan desain kekinian tapi tetap mempertahankan unsur-unsur tradisional.

Di bidang fesyen, Asmara pun sukses membawakan potret yang penuh dengan misteri lewat tatapan mata dan kepiawaiannya dalam menari. Hal ini terbukti lewat sejumlah foto dirinya mengenakan kebaya. Dikutip dari beberapa unggahan di akun Instagramnya, berikut potret Asmara bergaya mengenakan kebaya modern yang terkesan sensual tapi tetap eksotis.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Kebaya Putih

Dalam salah satu foto, Asmara terlihat sedang menari dengan mengenakan kebaya. Ia memakai kebaya panjang berwarna putih yang dipadukan dengan korset putih.,

Ia tampil cantik memerankan sosok penari. Untuk bawahan, Asmara mengenakan rok beraksen balloon berwarna olive yang selaras dengan warna kulitnya.

Kebaya Bustier

Dalan unggahan lainnya, Asmara Abigail tampil memesona dengan mengenakan kebaya bustier batik berwarna putih dan biru. Bustier ini dipadukan dengan kain batik bermotif parang.

Kebaya Kutubaru

Saat berada di Italia, Asmara tetap bangga mengenakan kebaya. Ia pun memakai kebaya kutubaru warna putih dengan motif warna ungu. Ia memadukannya dengan stagen berwarna cokelat dan rok hitam berpotongan tinggi di bagian depan.

3 dari 4 halaman

Semi Kebaya

Asmara terlihat mengunjungi sebuah museum dalam unggahan lainnya. Seperti biasa, ia membagikan potret dirinya mengenakan busana bernuansa semi kebaya.

"An ode to perempuan dalam lukisan," tulis Asmara dalam keterangan foto. Asmara berpose seperti lukisan yang ada di belakangnya. Ia tampak menawan mengenakan semi kebaya warna hitam dengan bagian atas dada yang agak terbuka. Busana tersebut dipadupadankan dengan rok batik.

Di bagian perut ia tampak mengenakan korset maroon yang bertali. Untuk melengkapi penampilannya, Asmara juga terlihat menyelempangkan tas di pundaknya serta mengenakan flat shoes. Gaya rambut yang dicepol semakin mempertegas aura busana wastra Indonesia yang dikenakannya.

Kebaya dan Sulam Emas

 

Dalam sebuah unggahan, Asmara terlihat memakai semi kebaya tanpa lengan warna hitam dengan kain ungu. Untuk bawahan, ia memakai kain sulam emas Palembang warna merah. Ia mengenakannya saat menghadiri acara konferensi pers dari film yang dibintanginya.

Kebaya dengan Kancing Terbuka

Asmara Abigail juga pernah membagikan foto mengenakan kebaya cokelat muda dengan membuka semua kancingnya. Ia terlihat memakai dalaman pendek warna oranye.

Untuk bawahan, ia memakai kain cokelat. Ia berpose di atas rumput seperti sedang piknik karena membawa makanan dan minuman.

4 dari 4 halaman

Hari Berkebaya Nasional

Sebagai salah satu pakaian tradisional, kebaya masih diminati sampai saat ini meski kerap ditingkahi dengan beragam modifikasi dan desain kekinian. Semangat untuk melestarikan kebaya terus digaungkan berbagai pihak. Salah satunya adalah Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) yang sedang berupaya memperjuangkan penetapan Hari Berkebaya Nasional.

Mereka pun kerap menggelar sejumlah kegiatan. Yang terbaru, Perempuan Berkebaya Indonesia dan Pertiwi Indonesia menggelar acara jalan santai Berkebaya di sepanjang jalan Sudirman yang termasuk kawasan Car Free Day atau CFD di Jakarta Pusat, Minggu (19/6/2022).

Acara ini diadakan sebagai bentuk dukungan untuk mendaftarkan kebaya ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda asal Indonesia. Jalan santai bertajuk CFD Berkebaya tersebut dimulai di halaman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), dan berakhir di Bundaran Hotel Indonesia. Sebanyak 2500 peserta mendaftar secara online, baik secara pribadi maupun dari berbagai organisasi perempuan.

"Dalam Kongres Berkebaya Nasional yang diadakan PBI tahun lalu, antara lain diusulkan soal Penetapan Hari Berkebaya Nasional dan pendaftaran kebaya ke UNESCO. Karena itu perlu kita adakan berbagai kegiatan untuk menggaungkan keberadaan kebaya ke dunia dan membangun kecintaan pada busana peninggalan nenek moyang kita ini," ucap Rahmi Hidayati, Ketua Umum PBI, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (19/6/2022).

CFD Berkebaya jadi langkah awal untuk mulai bergerak soal pendaftaran ke UNESCO tersebut. Butuh waktu yang lumayan panjang untuk mewujudkan rencana tersebut, mulai dari kajian ilmiah mengenai sejarah kebaya, pembuatan dokumentasi soal kebaya, sampai memproses pengajuan melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan.