Sukses

Diet Bigu Fan Bingbing Jadi Sorotan, Berat Badan Turun 6 Kg dalam Seminggu

Dalam menjalani dietnya, Fan Bingbing mengaku hanya mengonsumsi air beraroma.

Liputan6.com, Jakarta - Turun berat badan 1 kilogram dalam seminggu adalah pencapaian yang bagus dalam program diet. Namun, yang dilakukan aktris asal China, Fan Bingbing terbilang mengesankan atau bahkan mengejutkan. Berat badannya bisa susut 6 kilogram hanya dalam waktu tujuh hari.

Fan Bingbing mendokumentasikan proses penurunan berat badannya yang dikenal sebagai puasa bigu di akun Xiaohongshu miliknya antara 20 Juni dan 26 Juni 2022. Ia mengatakan persisnya telah kehilangan berat badan 6,25 kg.

Dilansir dari Asia One, Selasa, 12 Juli 2022, Bigu adalah teknik puasa Tao yang menghindari konsumsi biji-bijian dengan harapan mencapai kesehatan yang baik, penurunan berat badan, umur panjang dan bahkan keabadian, menurut sebuah jurnal medis yang diterbitkan pada 2017.

Fan Bingbing mengatakan puasa bigu-nya disesuaikan untuknya dan mengatakan agar warganet atau siapa saja tidak mengikuti pola puasanya. Dalam puasanya, Bingbing mengaku hanya mengonsumsi air beraroma, seperti air jujube, air perasan lemon dan markisa, cuka sari apel, dan minuman lain yang dicampur bubuk protein.

Selain diet cair, dia juga berolahraga dengan berjalan kaki dan melakukan yoga di antara aktivitas lainnya. Wanita berusia 40 tahun ini bahkan berjalan sejauh lima sampai enam kilometer pada hari pertamanya. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Merasa Sangat Ringan

Pada hari ketiga, Bingbing sudah kehilangan 3,6 kg. "Saya sedikit lapar pada malam ketiga, tetapi pada hari kedua saya pikir semuanya terasa baik," kata Bingbing di media sosialnya. Dia menyebut bisa melihat dirinya menjadi lebih kurus.

Dia juga mengatakan tidak memiliki masalah dengan olahraga ringan. Pada hari kelima, Fan Bingbing telah kehilangan 5,1 kg. "Saya merasa sangat ringan dan saya tidak merasa mengantuk atau bingung di tempat kerja. Saya merasa segar dan bersemangat," ungkapnya.

Namun, banyak warganet mengatakan Fan seperti tersiksa ketika menjalani diet ini. Dia terlihat jauh lebih lemah dan tidak memiliki tenaga. Selain itu, warganet juga merasa Fan tidak memiliki energi untuk berbicara. Ia bahkan memiliki reaksi yang sangat lamban.

Beberapa warganet juga mengklaim diet itu menyebabkan rambut rontok. Selain itu, tindakan Fan Bingbing mendokumentasikan proses penurunan berat badan yang ekstrem di media sosial juga jadi perhatian mereka. Ini bukan kali pertama ia melakukan diet bigu. Sebelumnya, Fan mengaku pernah menjalani diet bigu selama 10 hari.

3 dari 4 halaman

Konsumsi Serat

Pola diet ekstrem itu mendapat perhatian dari ahli gizi dan diet, dokter Megan Rossi. Menurut Rossi, puasa yang dijalankan Fan Bingbing tidaklah sehat karena tiap orang butuh mengonsumsi serat minimal 50 gram per hari.

"Kita harus mengonsumsi 30 jenis tanaman berbeda tiap minggu agar pencernaan kita bagus dan sehat," terang Rossi. "Anda tak harus melakukan hal-hal ekstrem. Pondasi dari diet adalah nabati atau tanaman, tapi apa yang Anda makan selain itu terserah pada Anda sendiri," pungkasnya.

Baru-baru ini, seorang wanita berusia 30 tahun di China juga menjadi perbicangan dengan kelangsingan tubuh yang ia miliki setelah kehilangan 40 kg dalam setahun meskipun beratnya hanya 65 kg. Wanita yang tidak disebutkan namanya itu tingginya 165 cm dan kehilangan lebih dari 40 kilogram selama setahun terakhir, setelah diet ekstrem menyebabkan gangguan makan.

Dia rupanya memutuskan untuk mengadopsi diet yang sangat ketat setelah melahirkan bayi keduanya, karena berat badannya telah mencapai 65 kilogram, demikian dikutip dari laman Oddity Central dan kanal Global Liputan6.com, Senin (27/6/2022).

4 dari 4 halaman

China Jadi Sorotan

Dalam setahun, dia kehilangan lebih dari setengah berat badannya dan mulai mengalami masalah kesehatan yang serius. Baru setelah merasa tidak enak badan, dia memutuskan untuk mengunjungi rumah sakit. Dia didiagnosis menderita anoreksia nervosa, gangguan makan serius yang sangat merugikan kesehatannya.

Dia menderita gagal organ ganda, gagal jantung, rambut rontok, masalah pencernaan dan telah berhenti menstruasi. Terlepas dari keseriusan kondisinya dan peringatan bahwa dia bisa mati jika dia tidak melakukan perubahan gaya hidup yang serius, wanita itu dilaporkan menolak perawatan yang direkomendasikan.

Dia dengan santai mengatakan kepada dokter bahwa, selain dari kekurangan makanan, dia telah mencoba metode penurunan berat badan ekstrem lainnya, termasuk katarsis, pencahar dan akupunktur. Wanita berberat 25 kg telah digambarkan sebagai simbol obsesi China terhadap kelangsingan di media sosial, sebuah obsesi yang telah membuat anoreksia menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir. Dalam budaya China, langsung selalu dianggap sebagai syarat kecantikan wanita.