Liputan6.com, Jakarta - Jennifer Pamplona (29) pernah terobsesi memiliki penampilan mirip Kim Kardashian. Ia menjalani lebih dari 40 prosedur bedah kosmetik selama 12 tahun sebelum menyadari kebahagiaannya semu. Ia bahkan telah menghabiskan hampir 600 ribu dolar AS atau sekitar Rp8,9 miliar untuk operasi plastik.
"Orang-orang akan memanggilku seorang Kardashian dan itu mulai terasa menyebalkan," kata perempuan kelahiran Brasil itu kepada Caters, dikutip dari New York Post, Rabu (13/7/2022).
Ia mengaku berusaha keras untuk menjadi seorang pebisnis. Tapi, semua pencapaian yang didapatnya dalam hidup seolah tak dianggap. "Saya hanya dikenal karena tampilanku mirip seorang Kardashian," ucapnya.
Advertisement
Baca Juga
Pamplona pertama kali menjalani operasi pada 2017 saat usianya masih 17 tahun. Saat itu, Kim Kardashian mulai tenar berkat reality show Keeping Up With The Kardashian. Setelah operasi bedah pertamanya, Pamplona dengan segera kecanduan untuk menjadikan tampilannya semirip pendiri label SKIMS itu.
Dari 40 prosedur yang dijalaninya, tiga di antaranya adalah rhinoplasti dan delapan operasi pantat, termasuk dipasang implan dan suntik lemak. Perubahan fisiknya menjadi Kardashian dengan segera menarik perhatian internasional. Ia juga mendapat 1 juta pengikut di Instagram, tetapi ternyata tak bahagia.
"Saya menyadari telah kecanduan operasi plastik dan saya tidak senang. Saya memasang filler di wajah saya seperti saya berada di supermarket," aku Pamplona. "Itu adalah kecanduan dan saya menjalani siklus operasi yang sama dengan ketenaran dan uang. Saya baru saja kehilangan kendali atas segalanya. Saya mengalami banyak masa sulit."
Setelah mengalami kekecewaan bertahun-tahun, Pamplona baru menyadari telah mengalami dismorfia tubuh--ketidaksukaan terhadap bentuk tubuh--dan ingin kembali ke bentuk tubuhnya semula.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Operasi Lagi
Ia kemudian mengontak dokter di Istanbul yang mengaku bisa membantu mengubahnya ke tampilan asli. "Saya melihat di komputer sebelumnya bagaimana saya akan terlihat dan itu seperti saya mengalami kelahiran kembali," katanya.
Biaya operasi tidak murah. Ia harus mengeluarkan sekitar 120 ribu dolar AS atau sekitar Rp1,8 miliar untuk operasi yang baru saja dijalani.
"Saya menjalani pengencangan wajah dan leher, pengangkatan lemak bukal, operasi mata kucing, pengencangan bibir dan operasi hidung sekaligus," katanya. "Saya pergi ke ruang operasi sebagai satu orang dan saya keluar sebagai orang lain."
Pamplona mengatakan ia mengalami komplikasi selama operasi "detransisi". Darah keluar dari pipinya selama tiga hari setelah mengalami infeksi.
"Saya pikir saya sedang sekarat," jelasnya. "Saya berpikir dalam hati, 'Apa yang telah saya lakukan dengan hidup saya?'"
Beruntung, perempuan berambut cokelat itu kini dalam proses pemulihan. Hasil akhir dari operasi terakhir yang dijalaninya belum terlihat karena dia masih mengalami pembengkakan dan memar yang parah.
Advertisement
Kenyataan Buruk
Meski menyakitkan, perempuan Brasil itu meyakini operasi yang dijalaninya sepadan. "Perasaan terbaik yang kudapat adalah kini aku tak lagi melawan diriku sendiri," kata dia. "Aku sekarang menjadi yang kuinginkan dan aku sekarang mengerti arti hidup."
Kisah hidup Pamplona bahkan dijadikan serial dokumenter berjudul Addiction. Ceritanya berkisar soal bahaya operasi plastik.
"Ada orang yang membuatnya [operasi] terlihat bagus di Instagram, tetapi hidup tidak sempurna, dan kecanduan operasi bukanlah hal yang baik," ujar dia.
Model ini juga bermitra dengan dokter untuk membuka yayasan di Brasil, dengan tujuan merawat orang yang menderita dismorfia tubuh.
"Saya merasa bisa membantu banyak orang dengan kisah hidup saya, tetapi wajah saya cantik dan sekarang saya terlihat lebih cantik lagi," katanya.
Sementara, Kim Kardashian mengklaim tak pernah menyuntik filler pada wajah dan tubuhnya, tetapi hanya 'sedikit botoks' di antara alisnya. "Saya tidak pernah melakukan ekstensi bulu mata. Saya tidak pernah melakukan apa-apa," klaimnya, dikutip dai Page Six. "Aku tidak pernah mengisi pipiku. Aku tidak pernah menyuntikkan filler pada bibirku."
Ia juga mengungkapkan menjadi penggemar perawatan kulit. Ibu empat anak ini mengatakan bahwa dia bisa melakukan perawatan laser pada kulitnya "larut malam" setelah anak-anaknya tidur. Meski begitu, publik bisa melihat perubahan bentuk wajah Kim yang signifikan antara saat ini dengan saat ia baru merintis karier sebagai bintang reality show Keeping Up With The Kardashian.
Diet Ekstrem
Pendiri label SKIMS itu juga sempat mengungkapkan diet ketat yang dijalaninya selama tiga minggu untuk bisa mengenakan gaun Marilyn Monroe berdampak pada kesehatannya. Ia mengalami ruam psoriasis yang 'sangat menyakitkan'.
"Psoriasis menyerang tubuhku dan aku menderita psoriatic arthritis, hingga tidak bisa menggerakkan tangan," katanya.
Kondisi itu memaksanya pergi ke ahli rematologi dan ia diberikan steroid. "Saya panik. Saya menghentikan konsumsi daging lagi, dan gejalanya mereda," ia melanjutkan.
Saat berdiet, Kim mengganti menu makanan berbasis nabati yang biasa disantapnya dengan daging sebagai menu utama. Ia juga tidak mengonsumsi karbohidrat dan gula dalam tiga minggu agar bisa tampil prima di malam penting itu.
Bintang reality show itu menampik bahwa yang dilakukannya membuatnya kelaparan dan sangat tidak sehat. "Jika saya kelaparan dan melakukannya dengan sangat tidak sehat, saya akan mengatakan bahwa, tentu saja, itu bukan pesan yang baik."
"Tapi saya punya ahli gizi, saya punya pelatih. Saya tidak pernah minum lebih banyak air dalam hidup saya. Saya tidak melihat kritik untuk orang lain ketika mereka kehilangan berat badan untuk peran - mereka [dianggap] jenius untuk keahlian mereka," dia melanjutkan.
Advertisement