Liputan6.com, Jakarta - Para Angel Victoria's Secret sukses membuat merek pakaian dalam ini bernilai 6 miliar pound sterling atau setara Rp106,9 triliun. Namun di balik kegemerlapan itu, terkuak sisi gelap yang menjadi momok menakutkan bagi model-model tersebut.
Dikutip dari The Sun, Kamis (14/7/2022), perusahaan Amerika Serikat ini mengubah wajah pakaian dalam perempuan dengan menempatkan model-model papan atas seperti Rosie Huntington-Whiteley, Gisele Bundchen, Miranda Kerr, Heidi Klum dan Helena Christensen dalam balutan thong mewah, bra kecil, stiletto dan sayap malaikat. Victoria's Secret dalam beberapa waktu telah menggaungkan terkait pemberdayaan perempuan.
Di balik glamornya merek ini, ada tudingan terjadi perundungan dan pelecehan, penolakan untuk merangkul keragaman, dan hubungan yang mengganggu dengan salah satu penjahat seks paling terkenal di dunia. Sebuah film dokumenter baru akan mengungkapkan hubungan antara pendiri Victoria's Secret Les Wexner dan terpidana pedagang seks Jeffrey Epstein.
Advertisement
Baca Juga
Dokumenter menuduh kedua pria itu adalah teman dekat selama 20 tahun, tinggal di perkebunan yang sama. Wexner disebut memberi Epstein surat kuasa atas sebagian besar bisnisnya.
Yang lebih mengejutkan adalah klaim bahwa Epstein, yang gantung diri tiga tahun lalu sambil menunggu persidangan untuk pelanggaran seksual lainnya, menggunakan hubungannya dengan perusahaan pakaian dalam untuk mendapatkan model-model muda. Mantan eksekutif dari perusahaan itu menyatakan bahwa Wexner mengetahui penyalahgunaan posisinya oleh temannya, tetapi miliarder itu menyangkal mengetahui aktivitas kriminal apa pun.
Dalam seri tiga bagian bertajuk "Victoria's Secret: Angels and Demons", mantan model menceritakan bagaimana "hal-hal buruk" terjadi di balik tirai catwalk, dengan tuduhan bahwa menutup mata beralih ke staf "handy" karena semua orang menghasilkan begitu banyak uang. Para model "tidak makan" karena mereka didorong untuk menjadi sangat kurus dan foto-foto diedit ketika mereka tidak cukup langsing untuk standar ideal merek ini.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kedekatan Wexner dan Epstein
Namun, tidak diragukan lagi, hubungan dekat antara Wexner dan Epstein yang paling merusak bagi Victoria's Secret. Mantan CEO Victoria's Secret Direct Cindy Fedus-Fields mengklaim, "Pada 1993, saya diberitahu seorang pria di New York menggambarkan dirinya sebagai perekrut untuk model Victoria's Secret."
"Saya menanyakan namanya dan dia berkata Jeffrey Epstein dan saya pikir, ini masalah. Saya meminta Les (Wexner) untuk dipanggil langsung dan dia bilang dia akan mengakhirinya," tambahnya.
Nyatanya, janji itu tak ditepati. Perempuan lain menceritakan bagaimana Epstein memanfaatkan merek pakaian dalam yang diakui secara internasional sebagai cara untuk menarik perempuan ke dunia sesatnya. Epstein yang juga berteman dengan Pangeran Andrew dan mantan Presiden AS Bill Clinton ini mulai bekerja untuk Wexner pada 1986.
Epstein menjadi pria paling dipercaya Wexner. Ia menggambarkannya sebagai sosok yang "sangat pintar dengan kombinasi penilaian yang sangat baik dan standar yang luar biasa tinggi. Dia juga selalu menjadi teman yang paling setia." Mereka begitu dekat, sampai-sampai Wexner menjual jet pribadinya kepada Epstein dengan harga "di bawah harga pasar" dan townhouse Manhattan-nya.
Di bawah kepemilikan Epstein, pesawat berjuluk Lolita Express itu digunakannya untuk memperdagangkan gadis-gadis muda ke AS. Alicia Arden, seorang model pakaian dalam dan aktris yang pernah muncul di Baywatch, dibujuk ke sebuah hotel di Santa Monica, untuk bertemu Epstein pada 1997 karena dia mengaku bekerja untuk Victoria's Secret.
Tetapi selama pertemuan bisnis, dia menyuruhnya untuk menanggalkan pakaian dalamnya, memberinya 100 dolar AS dan "menyentuh bokong". Ia mengajukan laporan polisi tetapi tidak ada tindakan hukum yang diambil.
Advertisement
Jerat Perempuan Muda
Frederique van der Wal, model lama Victoria's Secret, terkejut mendengar gadis-gadis lain disuruh mengikuti audisi untuk Epstein. Ia memberi tahu serial yang ditayangkan di saluran streaming Paramount+ tersebut, "Saya ingat berada di lokasi syuting dan seorang gadis mengatakan 'Saya diminta untuk pergi menemui Jeffrey Epstein untuk Victoria's Secret'. Mengapa? Victoria's Secret tidak pernah meminta gadis-gadis itu untuk pergi menemui Epstein, tetapi dia menggunakannya sebagai kartu panggil."
Tak heran jika banyak calon model yang menerima undangan tersebut. Iming-imingnya, kontrak dengan Victoria's Secret yang bisa bernilai jutaan pound sterling dan popularitas bisa didapat instan.
Pihak yang terlibat dalam perekutran itu adalah bos agen model Prancis Jean-Luc Brunel. Ia dipinjami 1 juta dolar AS oleh Epstein pada 2004 untuk mendirikan sebuah perusahaan New York bernama MC2 Model Management.
Conchita Sarnoff, seorang advokat anti-perdagangan manusia, mengatakan, "Brunel mendapatkan visa gadis-gadis itu dan mereka ditempatkan di salah satu apartemen Epstein. Itu memungkinkan Epstein membawa gadis-gadis secara legal ke AS dengan kedok sebagai model."
Sosialita Inggris Ghislaine Maxwell, yang dihukum pada Desember atas konspirasi untuk pelecehan seksual, sering kali menjadi orang pertama yang diajak bicara oleh para model. Brunel ditangkap pada akhir 2020 atas tuduhan pemerkosaan dan pelanggaran seksual lainnya terhadap anak-anak, tetapi seperti Epstein, ia bunuh diri pada Februari, saat menunggu persidangan. Pengacara Wexner bersikeras bahwa Brunel tidak pernah memiliki hubungan dengan Victoria's Secret.
Perjalanan Victoria's Secret
Wexner yang membeli tanah pedesaan yang luas di Cotswolds pada 1997 dan membangun perkebunan besar untuk dirinya sendiri di Albany, Ohio, pada 1990, jarang memberikan wawancara. Ia tampaknya terinspirasi berbisnis setelah ayah pemilik toko pakaiannya mengatakan kepadanya "Anda tidak akan pernah menjadi pedagang".
Wexner mendirikan sebuah toko bernama The Limited di kampung halamannya di Columbus, Ohio, pada 1963. Tiga tahun kemudian orangtuanya, Harry dan Bella, menjual toko mereka dan bergabung dengan perusahaan Les. Pada 1982, ia membeli Victoria's Secret seharga 850.000 pound sterling dari perusahaan yang dilaporkan menghadapi kebangkrutan.
Ia membalikkannya dengan penjualan empat kali lipat dalam empat tahun hingga 1990. Wexner membuat cerita palsu bahwa seorang perempuan Inggris bernama Victoria telah mendirikan toko. Di bagian depan katalog, para perempuan itu mengenakan gaun.
Tapi citra "berkelas" itu terhapus ketika Victoria's Secret Fashion Show datang pada 1995. Mantan eksekutif Cindy mengatakan, "Saya menyadari bahwa Victoria yang asli telah dibunuh oleh para Angel. Kami pindah ke sudut pandang seksual yang lebih agresif."
Pakaian semakin minim dan minim dan hal ini sulit bagi perempuan untuk berparade di depan barisan pria. Frederique mengatakan, "Bagi saya pribadi itu cukup mengekspos. Saya senang untuk pergi, pulang ke rumah dan menangis di kamar mandi dan berkata terima kasih Tuhan, saya bisa menyelesaikannya."
Advertisement