Sukses

Potret Anak Lelaki Penulis Novel Kite Runner Usai Jadi Transgender

Penulis novel Kite Runner, Khaled Hosseini mengaku bangga anaknya memutuskan menjadi transgender.

Liputan6.com, Jakarta - Novelis Khaled Hosseini mengonfirmasi bahwa anak lelakinya, Haris, kini menjadi transgender. Ia pun mengungkapkan 'kebanggaannya' atas keputusan putra pertama yang kini disebutnya sebagai 'putri'.

Penulis Amerika Serikat berdarah Afghanistan itu juga mengunggah foto hitam putih Harris di media sosialnya pada Rabu, 13 Juli 2022, disertai pesan yang menyentuh. Di foto itu, Harris yang biasa berambut pendek memanjangkan rambutnya melewati bahu. Wajahnya juga tampak lebih feminin.

Penulis novel Kite Runner itu menuliskan, "Kemarin, putriku Haris yang berusia 21 tahun tampil di dunia sebagai transgender."

Ia mengaku mengetahui perjalanan Haris mengubah identitasnya sejak tahun lalu. Ia menyaksikan putranya mengatasi segala kesulitan secara mandiri.

"Transisi adalah sesuatu yang rumit -secara emosional, fisik, sosial, psikologis- tetapi Haris telah menghadapi setiap tantangan dengan keanggunan, kesabaran, dan kebijaksanaan," sambung Hosseini.

Sebagai seorang ayah, ia mengaku bangga. Ia pun senang kini memiliki dua putri yang cantik. Ia mengaku keberanian Haris mengungkapkan identitas dirinya sebagai transgender membuatnya terinspirasi.

"Dia telah mengajari saya dan keluarga kami banyak hal tentang keberanian, tentang kebenaran. Tentang apa artinya hidup secara autentik. Saya tahu proses ini menyakitkan baginya, penuh dengan kesedihan dan kecemasan. Dia sadar akan kekejaman yang dialami orang trans setiap hari. Tapi dia kuat dan tidak gentar," tulis Hosseini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Hubungan Dekat

Hubungan Hosseini dan putranya terbilang akrab. Penulis kelahiran Kabul, Afghanistan pada 1965 itu beberapa kali mengunggah foto putranya di media sosial pribadinya. Salah satunya saat sang putra berulang tahun ke-18 pada 23 Desember 2018.

Ia menggabungkan potret putranya saat masih kecil dan ketika remaja. Senyum di wajah Haris kecil dan saat remaja terlihat sama. Sejumlah warganet pun menyebut Haris seolah gambaran tokoh Amir di novel yang ditulis Hosseini.

Di lain waktu, Hosseini menunjukkan kebanggaan atas prestasi yang dicapai Haris. Pada 2018, Haris menjadi juara 1 lomba orasi di Glenbrooks Tournament di Chicago. Senyumnya lebar saat menunjukkan trofi yang berhasil dibawa pulang.

Pada 2019, Harris pun berhasil menyelesaikan sekolahnya. Momen itu kembali dibagikan Hosseini dengan mengunggah foto bersama sang putra yang mengenakan toga, membalut kemeja putihnya. 

"Sangat bangga padamu, Haris, atas semua pencapaianmu. Kamu adalah contoh bersinar dari generasimu. Aku cinta padamu sepenuh hati dan tak sabar melihatmu membantu mengubah dunia ini menjadi lebih baik dan lebih adil. Semoga Tuhan bersamamu," tulis Hosseini dalam unggahan itu.

3 dari 4 halaman

Sosok Hosseini

Dikutip dari laman CNN, Hosseini merupakan seorang pengungsi Afghanistan. Ia dan keluarganya tiba di Amerika Serikat sebagai pencari suaka pada 1980. Ia pun menjadi Duta Besar untuk UNHCR, Badan Pengunsi PBB, sejak 2006.

Selain Kite Runner yang telah difilmkan, ia juga menciptakan karya lain, seperti 'A Thousand Splendid Suns' dan 'And the Mountains Echoed. Buku-bukunya telah diterbitkan di lebih dari 70 negara dan terjual lebih dari 40 juta kopi di seluruh dunia, menurut situs webnya. Hosseini, yang keluarganya tinggal di California, juga berbagi foto hitam putih dirinya dengan Haris saat masih balita.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada 2013, Hosseini mengatakan bahwa menjadi orangtua berdampak besar pada tulisannya. Menjelaskan mengapa dia sering menulis tentang anak-anak di puncak masa remaja, dia mengatakan pada saat itu bahwa dia terpesona oleh "usia 12 atau lebih itu, ketika fondasi dunia seperti yang diketahui anak-anak sejauh ini mulai retak, dan dunia mengungkapkan dirinya menjadi lebih bernuansa, lebih rumit, lebih berantakan, lebih meresahkan (daripada yang mereka bayangkan)."

4 dari 4 halaman

Novel Kite Runner

Dikutip dari berbagai sumber, novel Kite Runner diterbitkan pertama kali pada 2003. Itu merupakan novel pertama Hosseini. Di Indonesia, novel ini diterjemahkan oleh Berliani M. Nugrahani dan diterbitkan pertama kali pada Februari 2008 oleh penerbit Mizan.

The Kite Runner bercerita tentang Amir, seorang anak laki-laki dari distrik Wazir Akbar Khan di Kabul, dan sahabatnya Hassan, putra seorang pelayan hazara di rumahnya. Cerita berkisar seputar kekisruhan situasi pemerintahan di Afghanistan pasca-jatuhnya monarki Afghanistan dalam invasi Soviet, eksodus pengungsi ke Pakistan dan Amerika Serikat, serta munculnya rezim Taliban.

Novel ini telah diadaptasi ke layar lebar dengan judul yang sama pada 2007. Disutradari oleh Marc Foster, film Kite Runner mengambil setting di Afghanistan dan sebagian di Kashgar, China. Khalid Abdalla berperan sebagai Amir dewasa dalam film itu. Mayoritas dialog disampaikan dalam bahasa Dari, yang dipoles sedikit dengan Bahasa Inggris. Film itu berhasil menyabet Piala Oscar sebagai Film Asing Terbaik pada 2008.