Sukses

Sneaker Yeezy Baru Kanye West Diejek Mirip Makanan, Durian sampai Pangsit

Sneaker terbaru dari Yeezy yang diejek habis-habisan ini dijual seharga hampir Rp3 juta.

Liputan6.com, Jakarta - Rilisan terbaru sneaker Yeezy telah membuat publik bertanya-tanya apakah itu benar-benar sepatu. Ini terlepas dari fakta bahwa lini sepatu milik Kanye West, atau yang kini bernama Ye, itu acap kali mengeluarkan model alas kaki unik.

Yeezy 450 "Sulfur," yang menampilkan garis dinamis dan tali pengikat di sekitar pergelangan kaki agar lebih pas, dirilis pada 7 Mei 2022 dengan harga 200 dolar AS (sekitar Rp2,9 juta), melansir Says, Sabtu, 16 Juli 2022. Pengguna Twitter dengan akun @theyeezymafia kedapatan berbagi gambar sepatu itu, dan meminta pendapat warganet tentang item tersebut.

Beberapa dengan cepat berkomentar betapa miripnya sepatu tersebut dengan durian. "Saya tidak tahu apa yang Anda bicarakan. Sepatu apa? Itu adalah durian," kelakar salah satu pengguna Twitter.

Di samping, beberapa pengguna juga mencatat bagaimana sepatu itu terlihat mirip makanan lain, seperti pangsit. Di antara mereka yang mengomentari sepatu tersebut, ada jaringan Greggs dari Inggris, yang memiliki lebih dari dua ribu gerai yang menjual sandwich dan kue kering.

Mereka menulis, "Dua gulungan sosis pendek dari multipack." Padahal, The Strait Times mencatat, sneaker ini menggabungkan desain West dan teknologi inovatif Adidas.

Beberapa pengguna Twitter menyamakan alas kaki tersebut dengan gyoza, karena penampilannya yang berlipit. Satu tweet bertanya, "Saus celup apa yang tersedia untuk menemani penyajian mereka?"

Yang lain menemukan warna kuning mentega sneaker tersebut mirip dengan telur dadar, pasta, mentega cair, bahkan pisang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Tidak Selalu Mulus

Sementara warganet jadi kreatif dengan interpretasi mereka terhadap desain baru sepatu rilisan brand Ye, ini bukan pertama kali sepatunya mendapat perhatian. Itu merupakan rilisan terbaru dalam seri YZY 450, dan mereka selalu memiliki reputasi sebagai sepatu "liar."

Bisnis sepatu West, kendati acap kali habis dalam waktu yang cepat setelah dirilis, faktanya tidak selalu mulus. Akhir tahun lalu, pihaknya digugat membayar denda dalam jumlah besar. Hal tersebut menyusul gugatan perlindungan konsumen yang diajukan saat itu.

Mengutip People, Yeezy Apparel LLC dan Yeezy LLC harus membayar 950 ribu dolar AS (sekitar Rp13,5 miliar kala itu) untuk menyelesaikan gugatan perdata. Ini terjadi setelah pihaknya diduga terlibat dalam "praktik bisnis yang melanggar hukum dan iklan palsu," Kantor Kejaksaan Distrik Los Angeles mengumumkan pada 8 November 2021.

Menurut Kejaksaan Distrik, Yeezy dituduh membuat pernyataan palsu mengenai jangka waktu pengiriman untuk pesanan, terutama dalam hal pengiriman cepat yang membuat pelanggan membayar ekstra. California dan undang-undang federal mengharuskan barang yang dipesan secara online untuk dikirim dalam waktu 30 hari, atau perusahaan harus menjelaskan secara tertulis tentang penundaan tersebut.

3 dari 4 halaman

Tuntutan Pengembalian Uang

Perusahaan juga harus menawarkan pengembalian uang atau produk yang setara jika barang tidak dikirim dalam waktu 30 hari. Berdasarkan kesepakatan itu, Yeezy dilarang "membuat pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan mengenai jangka waktu pengiriman."

Perusahaan milik Kanye West ini juga diminta mengembalikan uang pada pelanggan untuk setiap pesanan yang tidak dikirim "secara tepat waktu," menurut Kejaksaan Distrik. "Konsumen online berhak atas perlindungan terhadap biaya yang tidak beralasan dan menunggu terlalu lama untuk pembelian tiba di depan pintu mereka," kata Jaksa Wilayah Gascón.

"Kami akan menegakkan undang-undang negara bagian dan federal yang mengatur belanja online di Los Angeles County," ia menambahkan.

Pembayaran 950 ribu dolar AS termasuk hukuman perdata untuk masing-masing dari empat kantor kejaksaan yang terlibat, serta restitusi ke Dana Perwalian Penuntutan Perlindungan Konsumen. Sisa pembayaran akan diterima empat kantor kejaksaan untuk biaya investigasi.

West saat itu memiliki kepemilikan penuh dan kendali kreatif atas Yeezy. Pada 2020, rapper ini menandatangani perjanjian 10 tahun untuk merancang dan menjual pakaian di bawah label Yeezy Gap.

4 dari 4 halaman

Koleksi Kolaborasi

Yeezy juga bermitra dengan Adidas. Pada Maret 2021, merek tersebut bernilai antara 3,2 miliar dolar AS (sekitar Rp45 triliun) dan 4,7 miliar dolar AS (setara Rp66,8 triliun), menurut UBS Group AG.

Februari lalu, Yeezy Gap resmi meluncurkan kolaborasi bersama rumah mode mewah Balenciaga. Kerja sama kedua label populer ini jadi salah satu koleksi yang dinanti.

Melansir CNN, koleksi kolaborasi Yeezy Gap dan Balenciaga ini menghadirkan 25 artikel busana, termasuk jaket denim yang dipasangkan dengan jeans, logo tee, dan hoodie. Beberapa item fashion ini menampilkan motif merpati yang mewakili "harapan".

Sebanyak delapan item mulai dijual pada 23 Februari 2022. Namun, lima dari gaya uniseks edisi terbatas terjual habis dalam beberapa menit setelah diunggah online. Harga koleksi ini berkisar dari 120 dolar AS--440 dolar AS (sekitar Rp1,7 juta--Rp6,3 juta) untuk delapan potong.

Gap menyampaikan koleksi itu mencerminkan "siluet abadi yang diterjemahkan melalui lensa Kanye West dan direktur kreatif Balenciaga, Demna, berbagi visi desain utilitarian."

Potongan lainnya, termasuk jaket puffer dan jumpsuit. Gap (GPS) pertama kali mengumumkan kemitraan tersebut, yang diberi nama "Yeezy Gap Engineered By Balenciaga," pada awal Januari tahun ini.