Liputan6.com, Jakarta - Daftar 50 Restoran Terbaik di Dunia kembali dirilis CNN. Meneruskan kejayaan tahun lalu, restoran di ibu kota Denmark, Kopenhagen, kembali bertengger di posisi pertama.
Tahun lalu, negara di Eropa itu berhasil menempati peringkat pertama dan kedua melalui restoran Noma dan Geranium. Tahun ini, posisi Noma digantikan Geranium.
Dilansir dari CNN, Selasa (19/7/2022), Geranium dikelola langsung oleh koki pertama di Denmark yang mendapatkan bintang tiga Michelin, Chef Rasmus Kofoed, yang selalu menyajikan menu lezat nan estetis tanpa daging.
Advertisement
Baca Juga
Chef Rasmus sendiri dikenal memiliki kemampuan intuitif luar biasa, sehingga mampu membuat kombinasi menu dengan warna, rasa, jumlah, dan keindahan di satu piring. Bersama pemilik lainnya, Søren Ledet, mereka membuka Geranium hanya empat hari dalam seminggu demi mempertahankan etos kerja dan keseimbangan hidup.
Restoran ini berlokasi di lantai delapan di stadion sepakbola nasional Denmark, Stadion Parken, di pusat kota Kopenhagen. Chef Rasmus dan Ledet merayakan kemenangan mereka dalam sebuah pesta di gedung Old Billingsgate di London, Inggris.
Gedung bergaya Victoria itu pernah jadi pasar ikan terbesar di dunia. Aktor Hollywood Stanley Tucci jadi presenter di acara yang berlangsung pada Senin, 18 Juli 2022 tersebut.
Geranium setelah ini akan masuk ke dalam kategori Best of Best yang merupakan kumpulan restoran terbaik di dunia dari tahun ke tahun yang pemenangnya akan diumumkan di waktu lain di tahun ini. Seperti juga Noma, Geranium tidak akan dimasukkan dalam penilaian restoran terbaik di tahun depan karena setiap restoran hanya bisa jadi nomor satu sekali saja.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Spanyol dan Asia
Urutan kedua ditempati restoran Central di Lima, Peru. Restoran ini sekaligus terpilih sebagai restoran terbaik di Amerika Selatan. Ini untuk kali kedua restoran yang dikelola Chef Virgilio MartÃnez and PÃa León ini terpilih sebagai yang terbaik di Amerika Selatan. Tahun lalu, Central menempati peringkat ke-4 dalam daftar restoran terbaik di dunia.
Central memanfaatkan keanekaragaman hayati di negaranya untuk menyajikan menu terbaik. Bukan hanya menyajikan hidangan lezat, Central juga fokus pada keberlanjutan lingkungan dengan rutin melakukan daur ulang, mengompos, serta memiliki kebun sayur dengan lebih dari 100 spesies tanaman.
Sementara restoran di Peru lainnya, Maido, yang tahun lalu menempati urutan ke-7, kini turun ke peringkat ke-11. Peringkat ketiga dan keempat tahun ini diraih dua restoran asal Spanyol, yaitu Disfrutar di Barcelona dan Diverxo di Madrid. Restoran dari Meksiko, Pujol, menempati urutan ke-5, sekaligus didapuk sebagai restoran terbaik di Amerika Utara.
Sayangnya, tidak ada restoran di Indonesia, bahkan Asia, yang bisa menembus 10 Besar. Tahun lalu, Asia masih diwakili restoran asal Singapura, Odette, yang berada di urutan ke-8. Tahun ini, peringkat tertinggi negara Asia diraih restoran dari Jepang, Den. Restoran yang berlokasi di Tokyo itu otomatis terpilih sebagai restoran terbaik di Asia.
Advertisement
50 Restoran Terbaik
Berikut daftar 50 Restoran Terbaik di Dunia 2022
1. Geranium (Kopenhagen, Denmark)
2. Central (Lima, Peru) *Restoran Terbaik di Amerika Selatan*
3. Disfrutar (Barcelona, Spanyol)
4. Diverxo (Madrid, Spanyol)
5. Pujol (Mexico City, Meksiko) * Restoran Terbaik di Amerika Utara*
6. Asador Etxebarri (Axpe, Spanyol)
7. A Casa do Porco (São Paulo, Brasil)
8. Lido 84 (Gardone Riviera, Italia)
9. Quintonil (Mexico City, Mexico)
10. Le Calandre (Rubano, Italia)
11. Maido (Lima, Peru)
12. Uliassi (Senigallia, Italia)
13. Steirereck (Vienna, Austria)
14. Don Julio (Buenos Aires, Argentina)
15. Reale (Castel di Sangro, Italia)
16. Elkano (Getaria, Spanyol)
17. Nobelhart & Schmutzig (Berlin, Jerman)
18. Alchemist (Copenhagen, Denmark)
19. Piazza Duomo (Alba, Italia)
20. Den (Tokyo, Jepang) * Restoran Terbaik di Asia*
21. Mugaritz (San Sebastian, Spanyol)
22. Septime (Paris, Prancis)
23. The Jane (Antwerp, Belgia)
24. The Chairman (Hong Kong)
25. Frantzén (Stockholm, Swedia)
26. Restaurant Tim Raue (Berlin, Jerman)
27. Hof van Cleve (Kruishoutem, Belgia)
28. The Clarence (Paris, Prancis)
29. St. Hubertus (San Cassiano, Italia)
30. Florilege (Tokyo, Jepang)
31. Arpège (Paris, Prancis)
32. Mayta (Lima, Peru)
33. Atomix (New York City, AS)
34. Hiša Franko (Kobarid, Slovenia)
35. The Clove Club (London, Inggris Raya)
36. Odette (Singapura)
37. Fyn (Cape Town, Afrika Selatan)
38. Jordnær (Copenhagen, Denmark)
39. Sorn (Bangkok, Thailand)
40. Schloss Schauenstein (Fürstenau, Swiss)
41. La Cime (Osaka, Jepang)
42. Quique Dacosta (Dénia, Spanyol)
43. Boragó (Santiago, Chili)
44. Le Bernardin (New York City, AS)
45. Narisawa (Tokyo, Jepang)
46. Belcanto (Lisbon, Portugal)
47. Oteque (Rio de Janeiro, Brasil)
48. Leo (Bogotá, Kolombia)
49. Ikoyi (London, Inggris Raya)
50. SingleThread (Healdsburg, California, AS)
Â
Pemenang Tahun Lalu
Penghargaan Restoran Terbaik 50 Dunia sendiri dinilai setara dengan ajang Oscar di dunia film. Pada 2020, ajang penghargaan ini sempat dihentikan karena wabah pandemi Covid-19. Namun, pada 2021 lalu, itu kembali digelar dan dua restoran di daftar teratas berada di Kopenhagen, Denmark.
Tempat nomor satu jatuh ke nama yang mungkin paling terkenal dalam gastronomi: Noma. Restoran bintang tiga Michelin milik koki Denmark René Redzepi ini pertama kali dibuka di lingkungan Christianshavn Kopenhagen pada 2003. Restoran itu pertama kali menempati posisi teratas dalam penghargaan 50 Restoran Terbaik Dunia pada 2010.
Aturan baru yang diperkenalkan pada penghargaan 2019 membuat penghuni urutan pertama tidak dibolehkan untuk masuk daftar terbaik di tahun berikutnya. Tapi, Noma tutup pada 2016 dan dibuka kembali di Kopenhagen dua tahun kemudian, sehingga dianggap sebagai restoran baru.
Saat naik ke panggung di Pusat Pertemuan dan Konvensi Flanders di Antwerpen, Belgia, Redzepi mengenang pengalaman yang mengubah hidup saat pertama kali memenangkan penghargaan pada 2010 lalu. "Setelah kemenangan ini, semua mimpi tampaknya terbuka. Ini juga memberi kami kesempatan untuk menjadi bagian satu bagian dari transformasi budaya makanan seluruh wilayah," ujar Redzepi.
Advertisement