Udara Bersih dan Sehat dengan Air Purifier Tepat

Liputan6.com, Jakarta Seiring kesadaran akan pentingnya kualitas udara bagi kesehatan, keberadaan air purifier semakin mendapat tempat bagi lebih banyak masyarakat. Fungsi air purifier sebagai pemurni udara pun berkembang seiring tuntutan. Berawal dari fungsi dasarnya membersihkan sirkulasi udara dalam ruang dari partikel mikro berbahaya (PM 2.5 atau Particulate Matter berukuran 2.5 mikron), keberadaan filter hepa pada air purifier kemudian menjadi primadona karena kemampuannya membersihkan virus dan bakteri yang melayang di udara. 

Apalagi saat kemudian keberadaan hepa filter pada air purifier mendapat dukungan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat COVID-19 Wilayah Jawa-Bali yang ditandatangani Mendagri Tito Karnavian pada 2 Juli 2021 tahun lalu. Hal ini membuat berbagai merk air purifier bermunculan dengan menawarkan sebagai hepa air purifier.

Dari berbagai hal yang ditawarkan, ada beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian dalam memilih air purifier terbaik bagi kebutuhan rumah Anda.

“Selain kelengkapan filter, kapasitas pembersihan air purifier menjadi faktor penting untuk memastikan pembersih udara ini bekerja optimal bagi rumah,” ujar Alexander Eko Wibowo, Assistant General Manager Sales PT Daikin Airconditioning Indonesia.  

Lebih lanjut ia menyatakan, kelengkapan filter air purifier ini terkait dengan fungsi air purifier. Dengan cara kerja air purifier yang menyedot udara dalam ruang untuk kemudian membersihkannya sebelum menyebarkannya kembali dalam ruang, sistem penyaringan air purifier patut menjadi perhatian utama. Dengan berbagai jenis partikel berbahaya di udara, Anda dapat amati berbagai filter dalam air purifier yang ditawarkan. 

Selain banyaknya lapisan penyaringan, perhatikan juga mengenai kemudahan perawatan atau pembersihannya. Alpa memperhatikan hal ini, dapat berakibat pada kemungkinan mahalnya biaya yang dikeluarkan saat harus berulang kali mengganti filter air purifier. 

Bicara tentang filter ini, air purifier DAIKIN dengan teknologi STREAMER dibuat dengan perhatian pada hal ini. Selain filter deodorization yang menyaring bau-bauan tak sedap yang tak perlu diganti, penggunaan hepa filter elektrostatis pada air purifier rumah ini usia pakainya mencapai sepuluh tahun. 

Kata elektrostatis pada namanya merujuk pada aliran listrik statis yang bekerja terus menerus di jaring penyaring ini sehingga membuat berbagai partikel berbahaya bagi kesehatan tertangkap lebih efektif. Namun yang usia filter hepa air purifier DAIKIN ini lebih tahan lama, terkait kolaborasi kerjanya dengan teknologi STREAMER. 

Berwujud pancaran radiasi pelepasan plasma secara stabil yang menghasilkan elektron berkecepatan tinggi, kemampuan ini memungkinkan pelepasan STREAMER untuk menguraikan virus, bau, bakteri dan polutan udara dalam ruangan seperti formaldehyde. Tenaga penguraiannya sebanding dengan energi panas sebesar 100,000°C. 

“Tak hanya menangkap tapi juga menguraikan partikel berbahaya ini. Hal ini untuk memastikan udara yang keluar dari air purifier benar-benar bersih, selain pula memperpanjang usia pakai filter hepa,” ujar Alex.

Dengan filter penghilang bau yang tak perlu diganti serta usia filter hepa yang panjangnya dapat mencapai sepuluh tahun, menurut Alex, menjadi keuntungan bagi pengguna karena tak perlu tambahan biaya dalam jangka waktu lama.