Sukses

Para Pemenang Kalpataru 2022, dari Pendeta hingga Mantan Atlet Dayung

Penghargaan Kalpataru 2022 dipersembahkan kepada 10 penerima dari empat kategori berbeda dan satu penghargaan khusus bidang kolaborasi dalam pengabdian lingkungan.

Liputan6.com, Jakarta - Penghargaan Kalpataru 2022 dipersembahkan kepada 10 orang penerima sedangkan penghargaan Nirwasita Tantra 2021 diberi pada 42 orang kepala daerah. Penyerahan tersebut dilakukan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Alue Dohong pada Rabu (20/7/2022).

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Rabu (20/7/2022), baik Kalpataru dan Nirwasita Tantra adalah bentuk apresiasi pemerintah kepada para pejuang lingkungan dan pemimpin daerah yang menjadi ujung garda terdepan upaya pemulihan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia. Para pemenangnya pun mulai dari pendeta hingga atlet dayung.

"Para pemimpin dan pejuang lingkungan hidup peraih penghargaan ini diharapkan menjadi contoh, inspirasi, dan pemicu yang mendorong inisiatif dan partisipasi individu atau kelompok masyarakat lainnya secara lebih luas," kata Wakil Menteri Alue Dohong pada acara tersebut.

Penghargaan Kalpataru 2022 diberi kepada 10 penerima, mereka terdiri atas, tiga penerima kategori Perintis, tiga kelompok penerima kategori Penyelamat, dua penerima kategori Pengabdi dan dua penerima kategori Pembina. Sedangkan satu penghargaan khusus bidang kolaborasi dalam pengabdian lingkungan.

Penerimaan Penghargaan Kalpataru 2022 kategori pembina adalah:

1. Pendeta Rasely Sinampe 49 tahun, tokoh agama yang berasal dari Toraja tepatnya di Wilayah Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

2. Eliza Marthen Kissya 73 tahun, seorang putra daerah penerus adat Kewang secara turun temurun di Negeri Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Kategori penyelamat lingkungan penghargaan diberikan kepada:

3. Masyarakat Hukum Adat Mului, yakni kelompok masyarakat adat yang berada di Desa Swan Slutung, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur.

4. Kelompok Tani Hutan (KTH) KOFARWIS, adalah kelompok tani yang berada di Kawasan Hutan Rimba Jaya, Biak Numfor, Papua.

5. Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI) berawal dari komunitas yang memberikan perhatian serius pada program perlindungan dan pelestarian Bekantan dengan misi "Save Our Mascot" dan 2018 melalui program "Bekantan Goes Global".

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Kategori Pengabdi Lingkungan dan Kategori Khusus Penghargaan Kalpataru 2022

Kategori pengabdi lingkungan penghargaan kalpataru diberikan kepada:

6. Dodi Permana 36 tahun, seorang anggota POLRI berpangkat Aipda yang juga pelopor berdirinya Bank Sampah DP Partner.

7. Zulkifli 46 tahun, warga kelurahan Tobeleu, kota Ternate Utara, seorang Pegawai Negeri Sipil yang berhasil mengatasi krisis air bersih di daerahnya.

Kategori perintis lingkungan penghargaan diberikan kepada:

8. Leni Haini 45 tahun, mantan atlet dayung Nasional kelahiran Jambi, dengan prestasi yang membanggakan baik di tingkat Nasional maupun Internasional yang menyelamatkan ekosistem Danau Sipin seluas 120 ha dari sampah dan enceng gondok.

9. Da'im 61 tahun adalah pejuang lingkungan di lereng Gunung Lemongan yang pantang menyerah memperbaiki kondisi hutan yang gersang dan rawan banjir di desanya.

10. Rudi Hartono 27 tahun, seorang yang berhasil merintis perbaikan ekosistem mangrove dan pesisir di desanya, Desa Sungai Kupah, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.

Kategori khusus bidang kolaborasi dalam pengabdian lingkungan kepada:

Gerakan Ciliwung Bersih Kelurahan Karet Tengah Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat.

3 dari 4 halaman

Nirwasita Tantra 2021

Kalpataru dan Nirwasita Tantra secara rutin diberikan oleh KLHK, kepada mereka yang telah terbukti memiliki kepedulian, komitmen, prakarsa, inovasi, motivasi, dan kreativitas secara berkelanjutan, sehingga berdampak positif terhadap ekonomi, sosial dan lingkungan. Alue Dohong menekankan agar penerima penghargaan menjaga amanah untuk terus menjaga kelestarian dan keberlanjutan lingkungan hidup dan kehutanan di bumi yang hanya satu ini, demi generasi mendatang.

Alue juga mengungkapkan pemerintah terus mengupayakan berbagai inisiatif dalam menjaganya keberlanjutan lingkungan. Salah satunya dengan inisiatif menjadikan sektor FOLU (Forest and other Land Uses) sebagai Net Sink di 2030 melalui Indonesia's FOLU Net Sink 2030.

"Jadi Pemerintah menargetkan pada tahun 2030, emisi dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan akan seimbang antara pelepasan dan penyerapannya," jelasnya.

Lewat Indonesia's FOLU Net Sink 2030, pemerintah berharap akan timbul manfaat ganda berupa pengurangan terukur laju emisi, perbaikan dan peningkatan tutupan kanopi hutan dan lahan, perbaikan berbagai fungsi hutan seperti tata air, iklim mikro, ekosistem, konservasi biodiversity, sekaligus sumbangan bagi kesejahteraan, kesetaraan dan kesehatan masyarakat, serta tegaknya hukum.

"Prinsipnya adalah mengembalikan keberadaan hutan alam nasional dan fungsinya sebagai penyangga kehidupan secara utuh," tambah Alue.

4 dari 4 halaman

Nirwasita Tantra 2021

Penghargaan Nirwasita Tantra 2021 diserahkan kepada 42 pemimpin daerah terbaik yang dibedakan dalam kategori Provinsi, Kabupaten Besar, Kabupaten Sedang, Kabupaten Kecil, Kota Besar, Kota Sedang dan Kota Kecil. Tiap Kategori diberikan kepada tiga Kepala Daerah terbaik, tiga DPRD terbaik, dan lima Pemerintahan terbaik.

Bercermin pada kiprah para pemimpin dan pahlawan lingkungan ini, KLHK mengajak partisipasi dan kepedulian semua pihak terutama generasi muda untuk berbuat lebih nyata untuk melestarikan lingkungan hidup dan kehutanan demi terwujudnya bumi yang bersih dan hijau. Penetapan penerima Kalpataru 2022 berdasarkan Surat Keputusan Menteri LHK Nomor SK.533/MENLHK/PSKL/PSL.3/5/2022 tanggal 30 Mei 2022, tentang Penerima Penghargaan Kalpataru tahun 2022. Program Kalpataru telah berjalan selama 42 tahun dan mencatat sebanyak 408 Penerima Kalpataru dari seluruh Provinsi di Indonesia.

Untuk penetapan penerima penghargaan Nirwasita Tantra 2021 adalah berdasarkan Surat Keputusan Menteri LHK Nomor 161, 162 dan 553. Nirwasita Tantra adalah penghargaan pemerintah yang diberikan kepada kepala daerah yang dalam kepemimpinannya berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan sesuai prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan sehingga mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup.

Sejak mulai diselenggarakannya Penghargaan Nirwasita Tantra pada 2016 dan berjalan sampai dengan tahun ini tercatat sebanyak 1.137 peserta penerima yang dilihat dari jumlah pengirim Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) kepada KLHK, yang terdiri dari 145 Provinsi, 691 Kabupaten, dan 301 Kota. Pada 2021, proses penentuan pemenang dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu pengiriman dokumen, penapisan tahap awal, penapisan tahap 2, dan pembuatan video klarifikasi, dan pengumuman pemenang.