Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada jalan tengah untuk durian. Entah seseorang menyukainya atau tidak menyukainya. Tapi, ada satu yang telah jadi ciri khas buah eksotis tersebut, yakni baunya yang menyengat. Tapi, jenis durian baru yang diperkenalkan di Thailand mungkin membuat Anda yang tidak suka baunya ingin mencoba buah tersebut.
Melansir SCMP, Rabu (20/7/2022), kultivar Pak Chong-Khao Yai, varietas Mon Thong yang populer tumbuh di timur laut provinsi Nakhon Ratchasima, telah diberikan sertifikasi indikasi geografis (GI) oleh otoritas Thailand. Petani mengklaim jenis duriannya, yang dipamerkan di festival durian di distrik Pak Chong, manis dan kering dengan daging yang lembut, dan "yang penting," tidak memiliki bau yang kuat.
Advertisement
Baca Juga
Penikmat durian, termasuk ratu kecantikan Thailand, memakan varian baru di acara yang diselenggarakan bersama oleh Tourism Authority of Thailand. Varietas Pak Chong-Khao Yai telah disetujui sebagai produk GI oleh Departemen Kekayaan Intelektual tahun lalu.
GI adalah label yang diterapkan pada produk yang sesuai dengan lokasi geografis tertentu dan memiliki karakteristik atau kualitas yang dikaitkan dengan tempat tertentu. Thailand sendiri merupaakan pengekspor durian terkemuka dunia, meraup sekitar 187 miliar baht tahun lalu di tengah melonjaknya permintaan buah durian di China.
Impor durian segar China meningkat empat kali lipat jadi 2,3 miliar dolar AS pada 2020 dari 2017, menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa. Itu membuat durian menyalip buah ceri untuk jadi impor buah nomor satu negara itu berdasarkan nilai pada 2019. Sementara dunian banyak dicari di Asia Tenggara dan Cina, buah dengan kulit berduri ini juga menarik ragam kontroversi.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dianggap Kebocoran Gas
Tahun lalu, aroma durian sempat dianggap sebagai kebocoran gas di kota Dickson, Canberra, Australia, lapor Mashable. Pada 15 Oktober 2021, outlet berita lokal melaporkan sebuah insiden petugas pemadam kebakaran dan spesialis dipanggil untuk menangani dugaan kebocoran gas yang orang pikir telah terjadi di zona komersial di dalam kota.
Peristiwa itu terjadi sebelum tengah hari, dan semua individu di daerah itu dievakuasi, sementara komunitas yang lebih besar diperingatkan dari daerah itu sampai sumber kebocoran dapat diidentifikasi.
"Setelah satu jam di tempat kejadian ketika petugas pemadam kebakaran sedang mencari sumbernya, pemilik sewa di atas toko-toko memberi tahu sumber potensial dari insiden itu," kata seorang perwakilan dari ACT Fire & Rescue. "Setelah penyelidikan singkat, kru mengonfirmasi sumber insiden itu."
"Itu bukan kebocoran gas, tapi bau buah durian," tuturnya. "Buah ini mengeluarkan bau yang sangat menyengat dan bisa terhempas sampai jauh."
Buah itu ditemukan di unit ruko, tepat di atas toko-toko tempat kru dikerahkan. Bau buah tersebut disebutkan bisa tercium sepanjang jalan dari tempat parkir.
Advertisement
Insiden Lain
Durian juga sempat mencetuskan insiden lain. Sebanyak 12 petugas kantor pos bahkan harus menerima perawatan medis karenanya. Sementara puluhan pekerja lainnya terpaksa dievakuasi akibat paket mencurigakan berbau tajam.
Polisi, pemadam kebakaran, dan petugas layanan gawat darurat sebelumnya dipanggil ke sebuah kantor pos di Kota Schweinfurt, Jerman pada Januari 2020, setelah seorang karyawan mencium bau aneh dari sebuah paket.
"Lantaran isinya tidak diketahui, awalnya tidak jelas apakah paket mencurigakan tersebut mengandung bahaya lebih besar," demikian pernyataan dari Departemen Kepolisian Schweinfurt, melansir CNN.
Setelah panggilan tersebut, seluruh penghuni gedung langsung dievakuasi. Sekitar 60 pekerja dipaksa untuk meninggalkan gedung sebelum paket benar-benar dipastikan aman.
Setelah diusut, paket sumber kegaduhan itu ternyata mengandung empat buah durian Thailand. Pengirimnya adalah seorang warga kota tersebut yang berusia 50 tahun. Ia berencana memberikannya kepada seorang teman yang berada di Nuremberg.
"Total 12 petugas kantor pos yang mengeluh mual telah mendapat perawatan di tempat," polisi itu menambahkan. Enam lainnya kemudian dibawa ke rumah sakit sebagai langkah pencegahan.
Sebabkan Pendaratan Darurat
Setelah menyebabkan kehebohan, syukurlah paket durian itu akhirnya berhasil dikirimkan pada penerima yang berhak. Buah berduri yang kerap disebut Raja Buah itu memang acap kali dihindari lantaran baunya yang menyengat.
Sejumlah negara bahkan mengeluarkan larangan untuk membawa durian ke fasilitas transportasi publik. Di Singapura dan Indonesia, calon penumpang MRT dilarang membawa durian ke dalam, begitu pula dengan hotel-hotel yang menganggap bau durian mirip seperti "kaus kaki kotor."
Bau durian juga pernah membuat sebuah pesawat mendarat darurat. Jet Air Canada Rouge baru saja lepas landas ke Vancouver dari Montreal, ketika kru mendeteksi ada bau menyengat, yang awalnya tidak diketahui berasal dari durian, di dalam pesawat Boeing 767.
Awak kabin kemudian menyelidiki sumber bau busuk yang telah menyebar ke seluruh kabin. "Ketika sumber bau tidak dapat dideteksi, pilot membuat permintaan untuk pendaratan darurat," lapor Flight Global seperti dikutip dari Independent.
Mereka akhirnya memakai masker oksigen dan kembali ke Montreal. Pesawat itu mendarat dengan 245 penumpang dan delapan awak dalam keadaan selamat. Setelahnya diketahui bahwa sumber bau menyengat itu berasal dari pengiriman buah durian di kompartemen kargo depan.
Advertisement