Sukses

Mantan Penari Striptis Lelang Celana Dalam Diklaim Milik Pangeran Harry

Sebelum dilelang, celana dalam diklaim milik Pangeran Harry itu dilaporkan telah dipajang di Museum Warisan Erotis Sin City.

Liputan6.com, Jakarta - Adalah Carrie Reichert, seorang mantan penari striptis  yang mengklaim Pangeran Harry menyerahkan pakaian dalamnya di Las Vegas, Amerika Serikat (AS). Item tersebut dilaporkan akan dijual pada penawar tertinggi, melansir Daily Mail, Senin (25/7/2022).

Reichert, yang pernah bekerja di Sin City sebagai dominatrix bernama Lady Dominique, mengatakan bahwa Duke of Sussex menyerahkan celananya setelah "agenda malam yang liar," 10 tahun lalu. Ia mengklaim diberi "kenang-kenangan" pada malam yang sama saat Pangeran difoto memeluk seorang wanita di suite VIP Las Vegas-nya dalam keadaan telanjang pada 2012.

Representasi mantan penari stripstis itu menyebut, Pangeran Harry telah jadi "membosankan" dalam beberapa tahun terakhir, tapi celana dalam itu ditandai sebagai pengingat masa lalunya yang liar. "Ketika ia berpesta di Vegas, semua orang menyukainya dan kesenangannya," imbuhnya.

Pernyataan itu melanjutkan, "Harry selalu berwajah serius akhir-akhir ini. Bahkan sebagai ayah dua anak yang sudah menikah (dengan Meghan Markle), ia masih harus 'membiarkan rambutnya terurai sekarang' dan lagi, apa yang tersisa dari itu."

Reichert juga akan melelang gaun dan baju renang yang ia kenakan ke pesta Las Vegas 2012, dan ia yakin barang-barang itu bisa terjual seharga 800 ribu pound sterling (sekitar Rp14,3 miliar). Mantan penari bugil itu biasanya mengenakan tarif empat ribu pound sterling (Rp71,8 juta) untuk satu sesi dengan klien.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Kontras Citra Diri

Rueichert juga mengatakan, ketika memasuki pesta eksklusif Pangeran Harry di Encore di hotel Wynn Las Vegas pada Agustus 2012, adik Pangeran William itu sudah telanjang. Menurut pernyataan Reichert, Duke of Sussex menggunakan isyarat biliar sebagai gitar udara sambil menyanyikan Beat It oleh Michael Jackson, hanya menggunakan sarung tangan untuk menyembunyikan alat kelaminnya.

Reichert telah beberapa kali menggunakan celana tersebut selama dekade ini, menggabungkannya ke dalam aksi striptis di Hustle Club Las Vegas, tempat pelelangan akan berlangsung, bahkan meminjamkannya ke Museum Warisan Erotis Sin City untuk dipajang di depan umum.

Pernyataan Rueichert tentu sangat kontras dengan kepribadian Pangeran Harry saat ini. Duke of Sussex telah memberikan pidato serius awal pekan ini di markas PBB, di mana ia mendesak para pemimpin global untuk mengambil lebih banyak tindakan terhadap perubahan iklim.

Harry juga telah berpidato khusus untuk menghormati Hari Nelson Mandela, yang mana Meghan Markle juga hadir mendampingi di peringatan tersebut. Melansir People, Meghan dan Harry berpegangan tangan saat memasuki gedung. Meghan mengenakan gaun hitam dan cincin kelingkingnya sebagai bentuk mempromosikan pemberdayaan perempuan dengan rambutnya diikat kuncir kuda. 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Kesamaan dengan Putri Diana

Setelah Wali Kota New York Eric Adams berbicara, Pangeran Harry berjalan menuju mikrofon untuk berpidato di depan majelis. "Kami yang tidak beruntung mengenal Mandela dengan baik telah memahami pria itu melalui warisannya, surat-surat yang ia tulis sendirian di sel penjaranya, pidato yang disampaikan pada rakyatnya, dan busana luar biasa yang ia kenakan," kata Harry.

Pangeran Harry mengingat potret Putri Diana dan Mandela yang diambil pada 1997 yang diberikan padanya oleh Uskup Agung Desmond Tutu. "Ketika saya pertama kali melihat foto itu, langsung yang terpancar adalah kegembiraan di wajah ibu saya. Keceriaan, bahkan keberaniannya," tambah pria berusia 37 tahun itu.

"Kegembiraan murni berada dalam persekutuan dengan jiwa lain yang begitu berkomitmen untuk melayani kemanusiaan," lanjut Harry dalam pidatonya. Ia juga menyebut bahwa Mandela pun "berseri-seri" terlepas dari semua kesulitan yang ia alami.

"(Mandela) masih bisa melihat kebaikan dalam kemanusiaan, masih bersemangat dengan semangat indah yang mengangkat semua orang di sekitarnya," kata Pangeran Harry. "Bukan karena ia buta terhadap keburukan, ketidakadilan dunia, tidak. Ia melihatnya dengan jelas. Ia telah menjalaninya, tapi karena ia tahu kita bisa mengatasinya."

4 dari 4 halaman

Kecintaan pada Afrika

Lebih lanjut Pangeran Harry berkata, "Ini merupakan tahun yang menyakitkan dalam satu dekade yang menyakitkan," mengingat pandemi COVID-19, masalah seputar perubahan iklim, perang di Ukraina, penyebaran disinformasi, dan "pengunduran hak konstitusional di sini di Amerika Serikat," merujuk pada kemunduran Mahkamah Agung atas Roe v. Wade.

Namun, ia mendorong pendengarnya untuk "melakukan apa yang dilakukan Mandela" dengan menemukan "makna dan tujuan dalam perjuangan." Harry juga berbicara tentang kecintaannya pada Afrika sejak kunjungan pertamanya saat berusia 13 tahun.

"Untuk sebagian besar hidup saya, itu telah jadi garis hidup saya, tempat di mana saya menemukan kedamaian dan penyembuhan berkali-kali," kata Harry. "Di situlah saya merasa paling dekat dengan ibu saya dan mencari penghiburan setelah ia meninggal, dan di mana saya tahu saya telah menemukan belahan jiwa dalam diri, istri saya."

Selama tur pasangan itu ke Afrika pada 2019, mereka bertemu Graca Machel, istri Mandela. Harry dan Meghan juga mengunjungi Pameran Seratus Tahun Nelson Mandela di London pada Juli 2018. Anggota keluarga kerajaan, termasuk kakek-nenek Harry, Ratu Elizabeth, dan Pangeran Philip, serta kedua orangtuanya, Pangeran Charles dan Putri Diana, bertemu Mandela di banyak kesempatan sebelum pemimpin itu meninggal dunia pada 2013.