Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 18 seniman seluruh Asia Tenggara digandeng Hong Kong Tourism Board (HKTB) untuk menciptakan karya seni terinspirasi ikon abadi Hong Kong. Inisiatif "Arts in HK with S.E.A artist" sendiri adalah perpanjangan "Art in Hong Kong".
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, kampanye ini menyuguhkan karya seni seniman Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Koleksi karya seni ini mulai dari lukisan hingga ilustrasi digital, tembikar, bordir, seni pasir, dan lainnya.
Regional Director Southeast Asia Hong Kong Tourism Board Raymond Chan menyebut Hong Kong sebagai pusat seni dan budaya internasional bersemangat terlibat, memelihara, dan mengembangkan generasi seniman lokal berikutnya di seluruh kawasan. Pihaknya juga memberi panggung kepada seniman tersebut untuk unjuk gigi kepada dunia.
Advertisement
"Dengan memperkuat potensi seniman melalui inisiatif ini, kami berharap dapat membentuk dan memberdayakan seniman secara positif dalam komunitas seni lokal di wilayah tersebut," tambah Raymond.
Salah seorang seniman yang digandeng adalah Vina Candrawati, pelukis pasir dari Indonesia. Vina terkenal ketika meraih runner-up dalam sebuah program di televisi swasta, "Indonesia Mencari Bakat 3".
"Inspirasi lukisan saya berasal dari kenangan masa kecil seperti saat menonton serial "Return of the Condor Heroes" yang diperankan oleh Andy Lau dan Idy Chan," kata Vina.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Seniman Rubik
Vina Candrawati menambahkan bahwa dirinya menikmati banyak film Andy Lau. Melalui tayangan itu, seniman ini belajar tentang budaya, gaya hidup, dan masakan populer di Hong Kong.
"Tidak hanya itu, serial TV Hong Kong juga memperlihatkan kepada saya pemandangan dan cakrawala Hong Kong yang luar biasa. Dari kenangan nostalgia tersebut, saya semakin ingin tahu lebih banyak tentang seni dan budaya di Hong Kong dan siap menemukan segala sesuatu yang baru di Hong Kong," tambahnya.
Selain Vina, seniman Indonesia lainnya adalah Abel Brata seorang seniman rubik. Ia membuat seni rubik dari cakrawala Hong Kong yang ikonis.
"Aku sering bikin art rubik untuk mencurahkan banyak ide-ide dan ekspresi yang ada dalam diri saya. Baru-baru ini, saya mengikuti Virtual Art Tour dari Hong Kong Tourism Board. Saya banyak terinspirasi dan terpukau tentang Temple Street dan uncle pembuat mahjong. Jadi, saya membuat mosaik rubik ini dari inspirasi cityscape di Hong Kong. Mosaik rubik ini saya buat hanya dalam 1 hari dan menunjukkan betapa indahnya pemandangan cityscape Hong Kong, yang membuat saya menjadi SuperFan-nya," tulisnya dalam keterangan di akun Instagram pribadi pada 5 Juli 2022.
Advertisement
Ilustrasi 3D
Berikutnya adalah seorang seniman visual bernama Aprilyandi Tami. Ia menciptakan karya Ilustrasi 3D Trem Ding Ding yang ikonis di Hong Kong.
"Gue baru aja berpartisipasi dalam acara virtual "Arts in Hong Kong" dan jadi banyak banget dapet inspirasi. Sebagai seorang visual artist, gue suka bagaimana negara seperti Hong Kong menjadi pusat seni!" tulisnya dalam kolom keterangan di unggahan Instagramnya pada 4 Juli 2022.
Ia menambahkan, salah satu tempat yang menarik perhatiannya adalah West Kowloon Cultural District. "Selain itu trem bersusun yang kalo orang Hong Kong nyebutnya Trem Ding Ding juga menarik perhatian gue," tambahnya.
"Terinspirasi oleh trem Ding Ding yang ikonik, Kali ini gue membuat ilustrasi 3D dari transportasi paling ikonik di Hong Kong, yang telah beroperasi selama lebih dari 100 tahun," tutup seniman ini.
Ada pula karya dari seorang ilustrator mode Dinda Puspitasari yang menghadirkan ilustrasi dua museum terbaru Hong Kong, yakni M+ dan HK Palace Museum.
"I recently joined the Arts in Hong Kong virtual tour, oh how I miss traveling so much! They virtually took me to West Kowloon Cultural District and there are a few places that caught my attention, which are M+ and Hong Kong Palace Museum. This is why I present to you my illustration that represents the beauty of Hong Kong and why I'm a superfan! (Saya baru-baru ini bergabung dengan tur virtual Arts in Hong Kong, oh betapa saya sangat rindu bepergian! Mereka secara virtual membawa saya ke Distrik Budaya Kowloon Barat dan ada beberapa tempat yang menarik perhatian saya, yaitu M+ dan Museum Istana Hong Kong. Inilah sebabnya saya mempersembahkan kepada Anda ilustrasi saya yang mewakili keindahan Hong Kong dan mengapa saya seorang penggemar berat!)" jelas Dinda Puspitasari soal karyanya.
Ilustrasi
Selain itu, ada pula karya dari seniman negara lainnya, seperti Kent, seorang ilustrator asal Malaysia. Ia menyebut bahwa kolaborasi ini adalah kesempatan yang menarik bagi dirinya.
"Karena saya mencintai budaya Hong Kong dan Hong Kong adalah salah satu kota favorit saya di dunia. Selain itu, terpilih untuk kampanye ini benar-benar pengalaman yang membanggakan karena membuktikan semua kerja keras yang telah saya lakukan untuk menyempurnakan keahlian saya," ungkapnya.
Ada pula Mela Gonzales, seorang seniman bordir dari Filipina yang belum pernah menjadi bagian dari proyek sebesar ini. "Sudah lama sejak saya terakhir ke Hong Kong, dan saya tidak sabar untuk berkunjung lagi," katanya.
"Sungguh menghangatkan hati melihat begitu banyak seniman Asia Tenggara berkumpul, membawa keahlian dari ekspresi artistik yang berbeda untuk merayakan Hong Kong. Saya berharap suatu hari kita semua dapat berkumpul di Hong Kong untuk melihat pemandangan ikoniknya secara langsung sekali lagi," tambah Gonzales.
Advertisement