Liputan6.com, Jakarta - Terminal 4 Bandara Changi, Singapura, akan kembali beroperasi pada 13 September 2022. Pembukaan ini terjadi setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi COVID-19, demikian diumumkan Changi Airport Group (CAG) pada Jumat, 22 Juli 2022.
Dikutip dari CNA, Selasa, 26 Juli 2022, Terminal 4 Bandara Changi menangguhkan operasi pada Mei 2020 karena pandemi menyebabkan penurunan tajam dalam perjalanan udara. Pembukaan kembali akan menambah kapasitas Bandara Changi, "memastikan bahwa hub udara dapat memenuhi peningkatan permintaan perjalanan udara dan mendukung rencana maskapai penerbangan untuk meluncurkan lebih banyak penerbangan," kata CAG dalam rilis media.
Advertisement
Baca Juga
Sebelumnya diumumkan bahwa sayap selatan aula keberangkatan Terminal 2 juga akan dibuka kembali pada Oktober 2022. Ini juga setelah area tersebut ditutup untuk pekerjaan peningkatan pada 2020.
Sebanyak 16 maskapai akan pindah ke Terminal 4 secara bertahap pada September dan Oktober tahun iini, dimulai dengan Cathay Pacific dan Korean Air pada hari pembukaan kembali. Grup AirAsia akan mengikutinya pada 15 September 2022, sementara Cebu Pacific, Juneyao Air, Jeju Air, Bamboo Airways, dan HK Express akan melakukannya pada 20 September 2022.
Maskapai lain seperti Vietnam Airlines, VietJet Air dan Thai VietJet Air akan pindah dua hari kemudian pada 22 September 2022. Grup Jetstar dijadwalkan untuk pindah ke Terminal 4 pada 25 Oktober 2022, menurut CAG, tetapi maskapai mengatakan segera setelah pengumuman bahwa mereka "tidak berniat untuk pindah". Maskapai mengungkapkan keputusan CAG dibuat secara sepihak oleh operator bandara.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Uji Coba Kesiapan
Dalam rilis, CAG mengatakan akan melakukan berbagai uji coba kesiapan operasional dengan maskapai dan mitra bandara selama dua bulan ke depan. Hal tersebut dilakukan guna memastikan kelancaran kembali operasi di Terminal 4.
"Pembukaan kembali T4 akan memberikan Bandara Changi kapasitas yang sangat dibutuhkan untuk memungkinkan mitra maskapai kami terus tumbuh dan menghadapi gelombang pemulihan perjalanan, serta mendukung kebutuhan bisnis dan operasional mereka," kata Tan Lye Teck, wakil presiden eksekutif manajemen bandara CAG.
"Saat kami bersiap untuk melayani lebih banyak penumpang selama musim liburan akhir tahun, otomatisasi tingkat tinggi di T4 akan membantu kami mengatasi tantangan pasar tenaga kerja yang ketat," katanya.
Ia menerangkan bahwa CAG akan bekerja sama dengan mitra maskapai dan bandara dalam uji coba dan pengujian sistem selama dua bulan ke depan. Upaya tersebut untuk memastikan bahwa semua sumber daya tersedia untuk kelancaran perjalanan penumpang.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Fitur Layanan
Layanan shuttle bus di sisi darat dan sisi udara akan menyediakan koneksi bagi penumpang dan pengunjung antara Terminal 4 dan terminal lainnya. Ini juga akan dilayani oleh bus umum -nomor layanan 24, 34, 36 dan 110- selain taksi dan kendaraan sewaan pribadi.
Dibuka pada 2017, Terminal 4 adalah terminal terbaru Bandara Changi dan memiliki kapasitas 16 juta penumpang per tahun. "Otomasi tingkat tinggi Terminal 4 sepanjang perjalanan bandara dari check-in hingga boarding, akan memungkinkan maskapai mendapatkan keuntungan dari peningkatan produktivitas," kata CAG.
"Terminal 4 juga memiliki gerbang boarding berbadan sempit yang memadai untuk memfasilitasi operasi maskapai yang didominasi pesawat berbadan sempit di armadanya, sehingga mengurangi kebutuhan operasi bussing," terangnya.
Sebelumnya, Terminal 4 Bandara Changi menangguhkan operasi mulai Sabtu, 16 Mei 2020, kata Changi Airport Group (CAG) pada Selasa, 12 Mei 2020. CAG menambahkan, langkah tersebut akan mengoptimalkan "sumber daya seiring dengan penurunan tajam dalam pergerakan penerbangan karena pandemi global Covid-19".
Ada sejumlah kecil penerbangan yang beroperasi dari Terminal 4, dan maskapai yang berbasis di sana pindah ke Terminal 1 atau Terminal 3 saat itu. Pada April 2020, Menteri Transportasi Khaw Boon Wan mengatakan operasi di Terminal 2 juga akan ditangguhkan selama 18 bulan.
Awal Penutupan
Khaw menambahkan bahwa penangguhan juga akan memungkinkan pekerjaan peningkatan di Terminal 2 untuk dipercepat, yang diharapkan akan selesai pada 2024. Toko dan restoran di Terminal 4 juga akan ditutup dan layanan bus antar-jemput yang menghubungkan Terminal 3 dan Terminal 4 juga akan dihentikan hingga operasi dilanjutkan.
"Waktu (dimulainya kembali layanan terminal) akan bergantung pada saat permintaan perjalanan udara meningkat dan pada persyaratan maskapai yang ingin meluncurkan kembali penerbangan di Bandara Changi," kata CAG.
Ia menambahkan, "Bahkan ketika operasi terminal diperkecil selama periode ini, CAG terus bekerja sama dengan mitra maskapai dan bandaranya dan siap untuk memulai kembali operasi di Terminal 4 segera setelah jumlah penerbangan yang cukup kembali ke terminal."
Beberapa finger pier di Terminal 1 dan Terminal 3 juga tidak akan digunakan untuk penerbangan hingga permintaan meningkat. Saat itu, layanan skytrain di Bandara Changi juga telah dikurangi karena permintaan yang rendah.
Advertisement