Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda berada ke dalam situasi stok bahan makanan yang disimpan di rumah menumpuk, hingga beberapa produk kualitasnya menurun, dan tidak layak dikonsumsi? Imbasnya bahan-bahan tersebut akan terbuang dengan sia-sia dan mengakibatkan kerugian.
Hal ini sangat disayangkan sehingga kecermatan mengatur dan mengelola, terutama pada faktor penyimpanan menjadi ilmu penting yang harus diperhatikan dengan teliti. Demi mempersiapkan kebutuhan bahan makanan agar tetap segar dan terjaga dengan baik, Shopee bersama dengan para narasumber, Devina Hermawan selaku Celebrity Chef, dan Melly Oliviani sebagai pemilik Nyakrek Baso Aci menghadirkan BincangShopee 8.8 Pesta Diskon Supermarket, Selasa, 26 Juli 2022.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Putri Lukman, Head of Electronics & FMCG Shopee Indonesia mengatakan, bahan makanan merupakan investasi besar dalam dapur. Maka, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi apa saja yang benar-benar dibutuhkan saat berbelanja. Selanjutnya, keterampilan dan ketelitian juga dibutuhkan agar dapat mengoptimalkan bahan tersebut hingga dapat digunakan dengan baik.
"Berangkat dari hal tersebut, sebagai bagian dari kampanye Shopee 8.8 Pesta Diskon Supermarket, BincangShopee kali ini kami hadirkan khusus untuk berbagi ilmu melalui sesi talkshow dan workshop untuk seluruh masyarakat Indonesia," kata Putri Lukman.
"Kami akan membagi informasi mengenai pentingnya mengetahui cara menyimpan dan mengelola bahan makanan yang pintar, demi menjaga nilai gizi, rasa, kualitas, kesegaran dan masa umur pada bahan tersebut," tambahnya.
Mengenai kebutuhan bahan makanan yang banyak dan bervariasi, Devina Hermawan menguturkan, manajemen penyimpanan selalu menjadi tantangan tersendiri yang kerap dihadapi. Tentunya berbagai cara dan faktor perlu diperhatikan dengan cermat demi menjaga kualitas kesegaran bahan dan meminimalisir kerugian belanja.
"Bukan cuma sharing, saya juga berkesempatan mengkreasikan resep seru menggunakan produk dari Nyakrek Baso Aci pada sesi workshop. Semoga hasil diskusi dan workshop ini dapat menjadi inspirasi dan membantu dapur kita tetap aman dalam menjaga penyimpanan bahan makanan dan yang terpenting adalah kebutuhan keluarga tetap terpenuhi," tutur Devina Hermawan.
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penyimpanan Pintar
Sebagian besar konsumen memilih membeli beragam kebutuhan dapur dalam jumllah banyak sekaligus untuk mengoptimalkan waktu berbelanja. Namun ada yang kerap terlupakan, bahwa masing-masing bahan makanan itu punya karakteristik yang berbeda-beda. Selalu ada berbagai komponen khusus dalam setiap metode penyimpanannya, baik itu makanan segar, makanan siap saji, hingga bahan makanan pendukung lainnya.
Berikut empat tips dan trik dalam sesi diskusi BincangShopee kali ini yang diharapkan bisa menjadi solusi dan inspirasi penyimpanan pintar untuk menjaga kesegaran makanan:
1. Bikin Rencana Belanja Mingguan atau Bulanan dengan Baik dan Bijak
Pertama, buat daftar skala prioritas, rencanakan kebutuhan utama apa saja yang diperlukan, produk apa saja yang dapat dibeli di bulan berikutnya, dan mengombinasikan jenis bahan makanan segar dengan jenis bahan makanan jangka panjang sebagai cadangan. Kalau sewaktu-waktu kehabisan bahan makanan segar, selalu terdapat persediaan cadangan sebagai solusi efektif.
Aspek penting lainnya dalam mengatur perencanaan belanja agar lebih optimal adalah dengan memaksimalkan beragam keuntungan melalui sejumlah promo menarik yang tersedia. Misalnya, dengan memanfaatkan kampanye Shopee 8.8 Pesta Diskon Supermarket, mulai dari Gratis Ongkir Semua Toko, Beli 2 Pasti Diskon 50 persen, hingga Tebus Murah 5 Ribu yang rangkaian promo belanja ini dapat dinikmati hingga 8 Agustus 2022.
Â
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
2. Atur Posisi Penempatan dan Suhu
Tidak semua bahan makanan dapat disimpan di lemari pendingin. Tidak semua bahan makanan juga dapat disimpan pada rak atau lemari dapur. Intinya ketahui terlebih dahulu karakter masing-masing bahan yang ingin disimpan. Lalu bagaimana caranya?
• Bagi olahan daging dan bahan makanan yang basah lainnya, gunakanlah wadah makanan kedap udara untuk mencegah kontaminasi silang. Demi menjaga kesegaran, simpan pada bagian freezer kulkas dan beri jarak satu dan lainnya agar udara bisa bersirkulasi dengan baik.
• Setiap penyimpanan bahan segar di kulkas, usahakan selalu dalam keadaan kering dan simpan dalam boks/plastik yang terpisah. Kemudian, alasi wadah sayuran dan buah dengan tisu dapur atau handuk guna membantu menyerap kelembaban ketika suhu dingin di dalam kulkas. Metode ini membantu menjaga kualitas agar tidak cepat layu dan bertahan lama.
• Trik berikutnya, pisahkan bahan makanan yang memiliki aroma khusus dengan yang lainnya. Kemudian, pahami juga jenis buah seperti avokad, pisang, dan produk makanan lainnya semacam roti dan keripik yang justru tidak tahan lama jika diletakkan di kulkas, tapi cukup di udara terbuka.
3. Atur Stok dengan Pencatatan yang Teliti
Biasakan mencatat saat barang hendak disimpan dan perhatikan tanggal kedaluwarsa pada makanan kaleng maupun siap saji. Selanjutnya, terapkan sistem First in First Out yaitu barang yang pertama masuk adalah barang yang pertama digunakan. Hal ini membantu kita dalam mengurangi stok lama yang masih tersimpan.
Selain itu, saat akan memasak, gunakan stok bahan secara bijak dan keluarkan secukupnya agar terhindar dari pembekuan berulang-ulang.
4. Kualitas Terjaga, Utamakan Kebersihan
Tips terakhir yang tak kalah penting, selalu memastikan dan menjaga kebersihan dapur, lemari penyimpanan, dan kulkas dengan secara rutin, termasuk memantau kebersihan wadah penyimpanan. Hal ini dianggap sangat penting untuk menjaga kualitas bahan makanan, rasa, dan warna tetap baik, serta aman dari hewan pengerat, serangga dan lainnya.
Cara penyimpanan bahan makanan sangat diperhatikan oleh Melly Oliviani. Ia mengatakan pilihan makanan yang bisa disimpan lama seperti produk makanan Baso Aci instan yang bisa disimpan hingga dua minggu dalam freezer, serta makanan kering keripik yang bisa bertahan hingga dua bulan pada suhu ruangan.
Advertisement