Sukses

Chipchips Kitchen, dari Bikin Cookies Kini Tawarkan Snack dan Pudding

Meski peralatan 'tempur' Chipchips Kitchen minimalis, bukan berarti Ajeng berhenti berusaha.

Liputan6.com, Jakarta Memulai usaha kuliner sejak 4,5 tahun atau tepatnya pada 2018. Ya, di tahun tersebut Ajeng Faudinar Herlinda memutuskan berhenti dari pekerjaannya dan mencoba membuat usaha rumahan, yaitu Chipchips Kitchen. 

Kepada tim manisdansedap.com, Ajeng bercerita, sebenarnya ide usaha itu muncul karena mendekati bulan Ramadan. Saat itu, Ajeng baru saja melahirkan buah hatinya dan mencoba mencari penghasilan dari rumah dengan membuka usaha dibidang kuliner. 

"Saat itu mendekati bulan Ramadan dan yang terpikir di benak saya adalah membuka usaha kue kering Lebaran. Awalnya hanya dari mulut ke mulut, antara teman dan kerabat. Tapi saya sadar kalau usaha kue kering sifatnya hanya musiman, maka dari itu saya mulai belajar lagi untuk membuat jenis kue lain," kata Ajeng beberapa waktu lalu. 

Ketika ingin melebarkan sayapnya di bisnis kuliner, Ajeng pun mencoba berbagai resep yang didapatkannya dari Youtube dan media sosial lain. Ya, wanita yang menjalankan bisnisnya di Surabaya ini menjadi pengusaha kuliner secara otodidak. 

Awalnya, lanjut Ajeng, ketika dia hanya menjual kue kering, nama usahanya adalah Chipchips Cookies. Namun setelah berhasil menemukan resep yang tepat untuk varian kue basah dan pudding, Ajeng pun mengganti nama usahanya. 

"Seiring bertambahnya varian produk, maka nama usaha saya berganti menjadi Chipchips Kitchen," katanya. 

2 dari 2 halaman

Peralatan 'Tempur' Minimalis

Meski berhasil mempertahankan bisnis kulinernya hingga hari ini, bukan berarti Ajeng nggak menghadapi tantangan berbisnis. Dia mengaku, kendala yang dihadapinya saat ini adalah tenaga kerja yang terbatas. 

Hingga saat ini, kata Ajeng, semua pesanan yang masuk masih dibuat sendiri atau tanpa asisten. Selain itu, peralatan baking juga masih belum menyanggupi untuk memenuhi pesanan dalam kapasitas besar. 

"Baking tools saya khususnya oven masih minimalis. Jadi belum bisa memenuhi dalam kapasitas besar. Tantangan lainnya adalah banyaknya usaha serupa. Artinya tingkat kompetitor tinggi dan mengharuskan saya untuk terus berinovasi," katanya. 

Meski peralatan 'tempur' Chipchips Kitchen minimalis, bukan berarti Ajeng berhenti berusaha. Buktinya, Chipchips Kitchen dapat bertahan hingga saat ini dan makin banyak pelanggan yang menyukai menu kuliner yang ditawarkannya.

"Menu andalan kami yang sering disukai customer adalah snack atau kue-kue basah. Kemudian ada pasta, seperti lasagna, macaroni schotel, dan roasted chicken," jelasnya. 

Lantaran masih mengerjakan semua pesanan sendiri, Ajeng pun membuka prapesan atau pre oder tiga kali dalam seminggu. Untuk kue basah, PO dapat dilakukan dengan minimum pemesanan (H-1). 

Sementara untuk menu pasta, dapat dipesan H-2 dan nggak ada minimum pesanan, terutama untuk menu pesanan ukuran medium. Sementara untuk menu andalan roasted chicken, PO dibuka jika ada yang memesan empat ekor ayam. 

Nah, buat kamu yang berada di Surabaya dan sekitarnya dan mau mencoba menu Chipchips Kitchen, bisa ikutan PO lewat manisdansedap.com. 

Untuk kamu ketahui, manisdansedap.com adalah platform yang hadir untuk mendukung pemilik UMKM, khususnya yang menawarkan pre-order kuliner di seluruh Nusantara.

Platform ini merupakan bagian dari KLY (KapanLagi Youniverse) sebagai Digital Media Network yang juga menaungi Liputan6.com, Merdeka.com, KapanLagi.com, Dream.co.id, Brilio.id, Fimela.com, Bola.com, Bola.net, dan Otosia.com, platform ini memudahkan penikmat kuliner untuk menemukan dan memesan beragam produk dari seller PO.

Yuk PO Sekarang di ManisdanSedap!

(*)