Sukses

Selingkuhan Suami Diperintahkan Pengadilan Kembalikan Rp8,4 Miliar ke Istri Sah

Selingkuhan suami berdalih uang yang dikirimkan pacarnya itu untuk membiayai hidup anak mereka hasil hubungan di luar nikah.

Liputan6.com, Jakarta - Pengadilan China memerintahkan seorang perempuan selingkuhan pria beristri mengembalikan 3,79 juta yuan atau sekitar Rp8,363 miliar yang diberikan pria itu kepada istri sah kekasihnya. Sanksi itu dijatuhkan karena hubungan asmara mereka melawan 'kebiasaan umum'.

Kasus itu menyita perhatian publik Tiongkok karena jarang sekali istri sah mendapatkan kembali aset yang diberikan pasangannya kepada kekasih gelapnya akibat kurangnya bukti atau pengetahuan tentang hak mereka. Menurut dokumen yang dirilis Pengadikan Rakyat Zhuanghe di Liaoning, China Timur Laut, seorang perempuan bermarga Li menggugat wanita lain yang diidentifikasi dengan nama samaran Xiaoxia.

Ia menuntut pengembalian uang 3,79 juta yuan yang telah diberikan suami Li kepada wanita itu sejak 2008. Li dan suaminya yang bermarga Wang telah menikah sejak 1991. Perselingkuhan Wang baru diketahui oleh Li sekitar dua tahun lalu ketika ia menemukan bukti bahwa suaminya mengirimkan uang kepada Xiaoxia, menurut laporan Xiaoxiang Morning Herald.

Wang akhirnya mengakui hubungan terlarangnya dengan perempuan itu. Terungkap pula bahwa ia juga memiliki anak berusia 10 tahun dari perempuan itu. Selain mentransfer uang, ia juga membelikan properti dan mobil untuk selingkuhannya. 

Sementara, Xiaoxia mengklaim bahwa ia juga seorang korban dan Wang telah membohonginya dengan mengatakan ia telah bercerai. Perempuan itu kemudian mendesaknya untuk menikahinya dan meminta mendaftarkannya secara resmi, tetapi pria itu selalu menundanya dengan banyak alasan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Harta Bersama

Pengadilan menemukan bahwa Wang telah mengirimkan 1,47 juta yuan kepada Xiaoxia antara 2013 hingga 2020. Ia juga membelikannya dua apartemen pada 2012 dan 2014 yang bernilai total 1,45 juta yuan. Pada 2013, Wang juga membelikan Xiaoxia sebuah mobil seharga 870 ribu yuan.

Dalam putusannya, pengadilan mengatakan tidak ada pihak dalam pernikahan yang dapat menggunakan harta bersama pasangan tanpa persetujuan pihak lain. Artinya, harta yang diperoleh selama perkawinan adalah milik kedua pasangan.

Dinyatakan bahwa Wang telah melanggar hak Li dan hubungannya dengan Xiaoxia “melawan kebiasaan umum” dan tidak dilindungi oleh hukum. Tetapi, Xiaoxia berargumen bahwa uang yang diberikan kepadanya oleh Wang digunakan untuk membesarkan putra mereka.

Klaim Xiaoxia dipatahkan oleh pengadilan dengan mengatakan bahwa kasus itu tentang kepemilikan aset dan bukan tentang tunjangan anak. Pengadilan pun memerintahkan Xiaoxia untuk segera mengembalikan uang itu kepada Li. Namun, Xiaoxia memiliki opsi untuk mengajukan kasus terpisah dan menuntut Wang untuk tunjangan anak untuk membesarkan putra mereka.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Kasus Serupa

Kasus serupa juga bergulir di pengadilan. Awal bulan ini, Pengadilan Tinggi Rakyat Provinsi Sichuan menerima sebuah kasus yang diajukan oleh seorang wanita yang diceraikan terhadap mantan pacar suaminya. Ia menuntut perempuan itu mengembalikan lebih dari 300.000 yuan dari harta bersama mantan pasangan itu.

Wanita tersebut dan suaminya bercerai pada 2017. Empat tahun kemudian, dia menemukan bahwa mantan suaminya telah berselingkuh dengan wanita lain saat mereka menikah.

Pacar sang suami menyangkal bahwa mereka memiliki hubungan romantis, dan mengklaim bahwa mereka hanya mitra bisnis jangka panjang. Dia mengatakan uang dari pria itu untuk urusan bisnis.

Namun, rekaman suara telepon, rekaman obrolan di WeChat, dan rekaman transaksi yang diberikan oleh mantan istri pria itu meyakinkan pengadilan bahwa keduanya telah berselingkuh. Pengadilan lalu memerintahkan pacar pria itu untuk mengembalikan 200.000 yuan kepada mantan istrinya – kurang dari jumlah klaim semula.

4 dari 4 halaman

Kasus Elon Musk

Kasus dugaan perselingkuhan juga membelit Elon Musk. Ia dikabarkan berselingkuh dengan istri salah satu pendiri Google, Sergey Brin. Ia pun berlutut dan meminta maaf pada sahabatnya yang telah membantunya melewati krisis finansial yang dihadapi Tesla, perusahaan yang dimiliki Musk.

Wall Streel Journal melaporkan perselingkuhan itu terjadi di sebuah festival seni mewah di Miami Beach pada tahun lalu, menurut laporan Minggu, 24 Juli 2022. Hubungan antara Musk dan Nicole Shanahan, nama istri Brin, mendorong pendiri Google itu mengajukan gugatan cerai pada Januari 2022, dengan alasan 'perbedaan yang tidak dapat didamaikan'.

Hubungan asmara terlarang itu disebut terjadi pada acara festival seni tahunan Art Basel yang digelar Desember 2021. Musk datang ke sana setelah putus dengan penyanyi asal Kanada, Grimes, pada September 2021. Sumber menyebut situasi pernikahan Shanahan dan Brin juga tidak baik-baik saja karena imbas pandemi Covid-19 dan perawatan putri mereka. Mereka berpisah tetapi masih hidup bersama, kata seorang sumber dekat Shanahan.

Elon Musk pun membantah tuduhan itu. Ia bersikeras bahwa klaim berselingkuh 'sama sekali tidak benar'. Ia juga mengunggah foto dirinya berpesta dengan salah satu pendiri Google, Sergey Brin. CEO Tesla tersebut mengunggah foto yang menunjukkan ia berpesta dengan Brin melalui Twitter. "Mengambil foto ini hanya dua jam yang lalu," kata Musk kepada New York Post tentang fotonya.