Liputan6.com, Jakarta - Beragam upaya digencarkan untuk memperluas gaung wisata. Begitu pula di DKI Jakarta, salah satu kota besar dengan beragam destinasi wisata, melalui kehadiran acara bertajuk Jakarta Moslem Friendly Tourism Exhibiton 2022.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jakarta Moslem Friendly Tourism Exhibiton 2022 ini akan digelar di Gandaria City Mall pada 5--7 Agustus 2022. Acara tersebut sebagai ajang untuk mempromosikan beragam pilihan wisata ramah muslim di Jakarta.
Jakarta Moslem Friendly Tourism Exhibiton 2022 diikuti puluhan usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. Beberapa di antaranya yang akan ambil bagian dalam acara ini adalah industri muslim family friendly tourism, biro perjalanan, kuliner, kecantikan dan kerajinan tangan, serta fesyen.
Advertisement
"Saat ini perkembangan wisata ramah muslim telah memasuki fase pasar global. Jakarta terus berbenah melakukan pengembangan moslem friendly tourism untuk menarik minat wisatawan, baik domestik dan mancanegara," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Andhika Permata.
Andhika menambahkan bahwa Disparekraf DKI Jakarta juga terus bekerja sama dengan para stakeholder. Langkah ini dilakukan guna meningkatkan fasilitas wisata ramah muslim.
Pengembangan wisata ramah muslim wajib dilakukan di setiap destinasi, seperti menyediakan kebutuhan dasar wisatawan muslim, menyediakan air untuk bersuci, kuliner yang dapat dinikmati umat muslim, fasilitas ibadah yang memadai, hingga menyediakan paket wisata ramah muslim. Pameran Jakarta Moslem Friendly Tourism Exhibiton 2022 akan menyajikan puluhan promo menarik wisata ramah muslim di Jakarta. Beragam pilihan wisata bisa didapatkan dengan harga yang sangat terjangkau.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Acara-Acara
Selain itu, Jakarta Moslem Friendly Tourism Exhibiton 2022 akan diisi dengan beragam agenda. Pengunjung dapat menyaksikan program bincang-bincang, podcast, peragaan busana, dan penampilan musik dari artis ternama seperti Endah N Rhesa, Letto, dan Adera.
Berdasarkan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022, Indonesia meraih peringkat kedua sebagai negara dengan kinerja di pasar perjalanan muslim dunia. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam, hal ini merupakan salah satu peluang untuk mengembangkan wisata ramah muslim dengan pangsa pasar yang menjanjikan.
JMFTE bertujuan untuk menarik antusias para penggiat wisata dan meningkatkan daya tarik wisatawan muslim datang ke Jakarta. Selain itu, JMFTE juga bertujuan untuk mengangkat citra Jakarta sebagai kota urban modern yang nyaman untuk semua masyarakat beragama. Melalui penyelenggaraan Jakarta Moslem Friendly Tourism Exhibition, diharapkan dapat meningkatkan citra positif Jakarta sebagai destinasi wisata unggulan, juga untuk mengembangkan atraksi wisata ramah muslim yang menarik.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Kunci Bikin RI jadi Raja Fesyen Muslim Dunia
Dikutip dari Bisnis Liputan6.com, Kementerian Perdagangan terus berupaya mewujudkan Indonesia sebagai pusat produsen produk halal dunia pada 2024 mendatang. Salah satunya dengan menyelenggarakan acara Road to Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 yang bersamaan dengan gelaran Pemilihan Putri Indonesia (PPI) 2022 di Gandaria City Mall, Jakarta, Minggu, 22 Mei 2022.
"Ada dua faktor utama yang membuat Indonesia berpotensi menguasai pasar fesyen muslim dunia, yaitu kekayaan budaya dan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keahlian tinggi. Indonesia memiliki merek fesyen muslim yang sudah mengikuti acara fesyen dunia internasional. Selain itu, dalam hal pengembangan SDM, saat ini juga sudah banyak sekolah fesyen di Indonesia," kata Direktur Jenderal PEN Didi Sumedi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 23 Mei 2022.
Didi mengatakan, SDM industri fesyen muslim perlu diberikan akses seluas-luasnya dalam hal ketersediaan bahan baku, maupun kesempatan untuk terjun dalam industri fesyen nasional. Hal ini bertujuan mewujudkan industri fesyen muslim yang berdaya saing.
Kolaborasi
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memandang kolaborasi jadi hal penting dalam menjadikan Indonesia kiblat industri fesyen muslim dunia. Ia melihat belum ada sinergi yang pasti antar lembaga.
Dengam begitu, Menteri Teten ingin kolaborasi asosiasi dengan pemerintah perlu ditingkatkan. Saat ini diakuinya, belum ada fokus khusus dalam penanganan UMKM melalui sinergi secara masif, lantaran hampir di 22 kementerian/lembaga (K/L) yang mengurus UMKM masih berjalan dengan konsep yang berbeda-beda tanpa integrasi.
"Kalau Indonesia ingin menjadi kiblat muslim dunia, maka harus ada event kelas dunia yang digelar. Tentu hal ini harus disinergikan dengan seluruh kementerian yang bersinggungan dan masing-masing dilibatkan untuk menggelar event skala dunia," kata Menteri Teten dalam keterangan resmi, Kamis, 21 April 2022.
Saat ini pemerintah menetapkan industri halal sebagai unggulan ekonomi Indonesia salah satunya fesyen, kosmetik, industri syariah, dan keuangan. Di mana muslim fesyen menjadi lokomotif industri halal. "Harus segera pemerintah melakukan upaya konkret dalam mendukung industri muslim fashion di Tanah Air," katanya.
Advertisement