Liputan6.com, Jakarta - Jagat maya menawarkan beragam suguhan menarik nan jenaka dari para kreator yang ambil bagian di dalamnya. Salah satu yang menarik perhatian adalah seorang nenek yang beraksi dalam konten komedi Betawi di akun bernama Ngemplad TV.
Penampilan Nenek Yanah, demikian ia akrab disapa, tersebar luas di berbagai media sosial dan sukses menarik banyak penonton. Ia banyak tampil membawakan tutorial memasak sederhana. Karena pembawaannya yang jenaka, video bertajuk "Cemilan ala Korea" bahkan telah disaksikan lebih dari 17,1 juta kali di TikTok.
"Tutorial memasak cemilan Korea. Masukin bawang putih dan bawang merah, tumis sampai wangi, kalau udah wangi mau ke mana sih emang?" celoteh Nenek Yanah dalam video sembari mengoseng bawang yang ia masukkan.
Advertisement
Selanjutnya, nenek berusia 70 tahun tersebut juga menambahkan sederet bahan dan menyertakan nama-nama negara atau kota di bagian belakangnya. Candaan ikonis inilah yang membuatnya begitu viral.
"Wortel impor Thailand, daun bawang pegunungan Nepal, tomat Istanbul, cabai Vietnam dua aja kalau kebanyakan mules. Masukin air, masukin motor takut hujan, masukin garam pantai Horiut (Hollywood), masukin mecin konoha, aduk sampai mendidih. Jadi dah mi gorengnya," kata Nenek Yanah disertai tawanya yang khas.
Di akhir video, disertakan pula logo Ngemplad TV Comedia La Vida El Absurd. Lantas, bagaimana cerita di balik aksi Nenek Yanah hingga akhirnya terlibat dalam konten-konten komedi Betawi ini?
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Awal Mula
Kehadiran Nenek Yanah dalam konten Ngemplad TV menjadi daya tarik sendiri bagi penonton. Lantas, bagaimana cerita di balik aksi Nenek Yanah hingga akhirnya terlibat dalam konten-konten komedi Betawi ini?
"Awal mulanya karena anaknya Nenek Yanah dulu sebagai kameramen Ngemplad TV namanya Mas Ali Mustofa. Kebetulan Nenek Yanah (juga) bibinya Mas Hasbie Lissoera selaku kreator," kata Indah selaku admin Ngemplad TV saat dihubungi Liputan6.com, Senin, 8 Agustus 2022.
Indah menjelaskan bahwa Nenek Yanah ikut dalam konten Ngemplad TV sejak 2020 lalu. Sosok sang nenek aslinya adalah pribadi yang jenaka.
"Nenek Yanah selucu itu, cuma dibuat lebih lucu lagi dengan naskah yang dibuat sama mMs Hasbie," tambahnya.
Bicara soal penggunaan nama-nama negara atau kota untuk bahan-bahan di video, Indah menyebut itu sebagai improvisasi dengan konten yang lucu. "Biar lucu aja, langsung tercetus idenya untuk pakai nama-nama negara," lanjut Indah.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Butuh Waktu
Ketika diajak bergabung membuat konten, Indah menyebut, Nenek Yanah tak menolak dengan langsung merespons dengan 'ayo saja'. Namun, pembuatan konten tentu bukan tanpa kendala yang dihadapi.
"Cuma (Nenek Yanah) agak lama menghafal dialog, butuh take berkali-kali," terang Indah.
Naskah yang telah dibuat oleh Hasbie selaku kreator pun dilangsung dipraktekkan dan didikte ke Nenek Yanah. "Jadi dari ekspresi, gayanya sama cara ngomongnya langsung dipraktekin dan take," tambahnya.
Pembuatan konten bersama Nenek Yanah dilakukan dua hari sekali. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kesehatan Nenek Yanah. "Take konten masak di rumah Nenek Yanah," imbuh Indah.
Indah menjelaskan Ngemplad TV diambil dari kata "ngemplad" di bahasa Betawi yang berarti elastis dan tidak mudah patah. Akun ini pertama kali muncul pada 2010 dengan konten komedi lucu di Facebook. Setelah itu, kreator Ngemplad TV membuat naskah panjang komedi dan diunggah ke media sosial lainnya.
Tempe Orek Khas Paraguay
Selain video membuat camilan Korea, ada pula video tutorial memasak lainnya yang banyak ditonton. Adalah video tutorial membuat tempe orek khas Paraguay yang disaksikan lebih dari 6 juta kali di TikTok.
"Tutorial membuat tempe khas Paraguay. Iris tempe jadi 400 bagian, 1, 2, 3, 400. Masukin bawang merah Moskow, bawang putih Irlandia, cabai iris Palestina," kata Nenek Yanah dalam video.
Di sela-sela video, Nenek Yanah juga tak jarang menyertakan pantun, termasuk di video ini. "Ke Srengseng beli kue rangi, oseng-oseng sampai wangi," katanya penuh semangat.
Tutorial kembali dilanjutkan dengan memasukkan beberapa bahan lainnya ke dalam kuali. "Tempe Paraguay, garam Los Angeles, kecap manis Ekuador, lakban item, buset salah ngambil. Makan pedes bibirnya dower, aer," lanjut Nenek Yanah.
Ia kembali memasukkan penyedap Yugoslavia, sembari berpantun, "Ke Ceger beli jamblang, emang ada? Cakep-cakep aja lu," ujarnya.
"Tunggu sampai dua menit, jadi deh bakwan," tutup Nenek Yanah dengan tertawanya yang khas di akhir video.
Advertisement