Sukses

Busan Dinobatkan sebagai Kota Kelahiran Baby Shark

Baby Shark, karakter animasi yang dibuat oleh perusahaan konten Korea, lahir di perairan Busan

Liputan6.com, Jakarta - Baby Shark, karakter animasi yang dibuat oleh perusahaan konten Korea, lahir di perairan Busan. Karakter ini sebelumnya sukses menarik atensi di YouTube pada 2016.

Dikutip dari Korea Times, Selasa, 9 Agustus 2022, kabar tersebut itu bukanlah kebenaran yang terlambat ditemukan atau hoaks. Ini adalah kesepakatan antara Busan dan pembuat karakter sebagai fakta abadi berdasarkan kesepakatan bisnis terbaru mereka.

Perusahaan Pinkfong dan Kota Metropolitan Busan menandatangani nota kesepahaman pada Rabu untuk bekerja sama dalam menggunakan karakter sebagai alat pemasaran untuk mempromosikan kota secara global. Lee Seung-kyu, wakil presiden dan salah satu pendiri perusahaan, bertemu Wali Kota Park Heong-joon di Balai Kota yang menjadi lokasi penandatanganan kesepakatan.

Kedua belah pihak percaya bahwa kekayaan intelektual (IP) yang populer secara global yang mencatat paling banyak hits di YouTube dengan lebih dari 11 miliar dengan video musiknya "Baby Shark Dance" memiliki potensi yang cukup untuk mencapai inisiatif mereka.

"Kami datang dengan tema bahwa Baby Shark lahir di Busan, kota pelabuhan terbesar di Korea dan pusat konten budaya di negara ini, dan mulai berkeliling dunia," kata Lee. "Kami dapat mendukung industri pariwisata kota dengan menggunakan karakter dan cerita berdasarkan tema ini."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Rumah bagi Baby Shark

"Saya ingin berterima kasih kepada perusahaan, pencipta karakter IP global paling sukses di negara ini, karena mempercayai potensi Busan sebagai tujuan wisata internasional dan memilih kota ini sebagai rumah bagi Baby Shark," kata Park.

Park menambahkan, "Saya akan membuat kota agar pengunjung dapat merasakan kehadiran karakter tidak hanya secara online tetapi juga di lingkungan fisik yang beragam di seluruh kota."

Dengan kesepakatan itu, kota dan perusahaan sepakat untuk meluncurkan bisnis baru bersama menggunakan karakter ikan hiu itu. Termasuk di dalamnya mendongeng, branding kota, pemasaran promosi pariwisata, pembangunan infrastruktur pariwisata, serta mempromosikan tawaran kota untuk menjadi tuan rumah World Expo 2030. Busan baru-baru ini mulai menggunakan aset kekayaan intelektual global negara itu untuk mengembangkan kluster rekreasi lokal dengan fasilitas pengalaman untuk segala usia, fasilitas pendidikan bahasa Inggris, hotel dan resor keluarga dan produk suvenir sebagai mesin pertumbuhan industri baru kota.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Kota Busan

Baby Shark telah menarik sekitar 100 juta pelanggan ke saluran YouTube The Pingfong Company. Karakter tersebut diperkenalkan secara publik ke lebih dari 164 negara dan mencetak hampir 1.000 kontrak lisensi di seluruh dunia. Perusahaan yang didirikan pada 2010 itu saat ini menyalurkan penggunaan karakter di berbagai rute, termasuk YouTube, film animasi, musik, lisensi, dan pertunjukan.

Wali Kota Busan mengatakan bahwa kesepakatan terbaru kota akan berkontribusi pada pasar baru. Momentum tersebut juga membantu upaya kota ini yang sedang berjuan untuk menjadi tuan rumah World Expo 2030. Dengan penandatanganan terbaru, Busan kini telah menjalin kemitraan dengan dua perusahaan Korea yang terpilih di antara daftar 100 perusahaan paling berpengaruh di dunia oleh majalah berita TIME tahun ini, termasuk produser mega K-pop BTS, Hybe.

Dikutip dari Global Liputan6.com, Korea Selatan tengah berjuang untuk menjadi tuan rumah World Expo 2030, mengikuti jejak pendahulunya Dubai. Busan dipilih karena merupakan kota pelabuhan terbesar di Korea Selatan, sekaligus kota dengan populasi terbanyak kedua di negara tersebut setelah Seoul.

4 dari 4 halaman

Pusat Transportasi dan Logistik

Busan merupakan pusat transportasi dan logistik, serta jalur penghubung dari benua Eurasia ke Asia-Pasifik. Lokasinya menawarkan akses mudah ke infrastruktur yang lengkap seperti bandara, kereta api berkecepatan tinggi dan pelabuhan kelas dunia.

Menurut informasi salah satu staf pemerintah daerah Busan bidang promosi World Expo 2030, Busan adalah kota yang sangat dicintai dengan 40 juta turis berkunjung dari berbagai negara di seluruh dunia. Sebagai kota metropolis yang berkembang, Busan juga menawarkan lingkungan alam menawan yang berasal dari keharmonisan antara laut termasuk tujuh pantai di Busan, sungai, dan pegunungan.

World Expo 2030 rencananya bakal berlangsung pada 1 Mei--3 Oktober 2030. Bila Busan memenangkan kompetisi sebagai tuan rumah World Expo 2030, lokasi pameran akan berlangsung di Busan North Port Area dengan tema "Transforming Our World, Navigating Toward a Better Future".

Melalui tema tersebut, Busan berupaya menonjolkan diri sebagai kota yang ramah lingkungan dengan efektivitas penggunaan energi, kota berteknologi tinggi sekaligus menunjukkan kesejahteraan kota serta kota yang inklusif dan terbuka dengan berbagi pengalaman bagaimana Korea bertransformasi dari negara miskin pada 1950-an menjadi negara kekuatan ekonomi.