Sukses

8 Insiden di Woodstock '99, Salah Satu Festival Musik Terusuh Sepanjang Masa

Horor Woodstock '99 kembali mengemuka karena dokumenter baru Netflix, Trainwreck: Woodstock '99.

Liputan6.com, Jakarta - Dengan perilisan film dokumenter baru dari Netflix, Trainwreck: Woodstock '99, generasi baru belajar tentang salah satu festival terusuh sepanjang masa, menurut Rolling Stone, seperti dilansir Sabtu (13/8/2022). Woodstock '99 seharusnya merayakan peringatan 30 tahun "perdamaian, cinta, dan kebahagiaan."

Alih-Alih, festival berlokasi di Roma, New York, Amerika Serikat (AS) pada 22--25 Juli 1999 ini dijuluki "hari di mana tahun 90-an mati." Ada banyak faktor pendukung yang membuat festival ini jadi anti-Woodstock. Pertama, penyelenggara mencoba memeras setiap dolar terakhir dari pengunjung festival, mulai dari harga tiket selangit hingga botol air yang mahal.

Situs festival dibangun di atas aspal panas pada akhir Juli yang terik. Lokasi festival yang dikuratori dengan buruk membuat kerumunan penonton yang marah meninggalkan situs festival dalam keadaan "hangus dan mencatat serangan seksual di belakangnya." Berikut beberapa fakta lain tentang Woodstock '99.

1. Hadiah Uang Insane Clown Posse

Insane Clown Posse (ICP) menciptakan sedikit kekacauan selama set mereka di Woodstock '99. Tampil di panggung timur pada Jumat malam di depan Parlemen/Funkadelic George Clinton, ICP adalah aksi pertama yang menghasut penonton "dengan melemparkan uang 100 dolar ke penonton dan menonton dengan gembira saat terjadi huru-hara,” lapor San Francisco Examiner.

2. Benih Agresi dari Kid Rock

Sementara sebagian besar kekacauan di Woodstock '99 terjadi pada Sabtu malam, Kid Rock menanamkan beberapa benih agresi selama set sorenya. Terjepit di antara slot oleh Tragically Hip dan Wyclef Jean, Kid Rock naik ke panggung dan, menurut San Francisco Examiner, "menuntut agar penonton melempari panggung dengan botol air plastik," mungkin membuat pernyataan tentang tingginya harga minuman di festival musik itu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

3. Teriakan Konstan "Tunjukkan Payudara Anda!"

Rasio horndog di kerumunan Woodstock '99 menyaingi Hooters lokal. Setiap kali seorang wanita berjalan di atas panggung, apakah jadi pembawa acara atau tampil, mereka langsung disambut dengan tuntutan untuk "Tunjukkan payudara Anda!"

Ketika Rosie Perez naik ke panggung untuk memperkenalkan DMX, penonton meneriakkan permintaan mereka, dan aktris itu mungkin menjatuhkan kalimat paling lucu dan berkesan, mengatakan "3,99 dolar AS, Blockbuster, sewalah Do the Right Thing," merujuk pada film yang dibintanginya tahun 1989.

4. Sebuah Truk Mengemudi Melalui Penonton

Ini terjadi saat set Fatboy Slim di area rave festival di bawah hanggar pesawat berlangsung. Seperti yang dilaporkan MTV, "Syuting dihentikan sesaat setelah seseorang secara tidak sengaja mulai mengemudikan truk ke daerah tersebut."

"Setelah penundaan 10 menit, Slim dengan main-main melemparkan potongan 45 detik dari hit disko Carl Douglas tahun 1974 Kung Fu Fighting sebelum kembali ke musik dansanya sendiri," publikasi itu melanjutkan laporannya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

5. Polisi Cabutan

Meski kerumunan itu melebihi jumlah kehadiran polisi, kira-kira 500 personel polisi New York State ditambah PD lokal, pihak berwenang seharusnya memiliki sedikit lebih banyak dukungan berkat sukarelawan keamanan yang direkrut dari New York City. Namun, banyak dari para sukarelawan itu tanpa basa-basi meninggalkan pekerjaan dengan berjalan ke arah penonton, membuat polisi kekurangan tenaga ketika keadaan jadi tidak terkendali.

6. Tidak Ada Kamar

Siapa pun yang mencari pelarian dari panas membakar dan kerusuhan festival sangat tidak beruntung. Pasalnya, hampir setiap kamar hotel di bagian utara New York dipesan berbulan-bulan sebelum Woodstock '99, tapi tidak oleh pengunjung festival.

Sebaliknya, ruangan dipenuhi peserta upacara Baseball Hall of Fame di Cooperstown terdekat, yang berlangsung pada akhir pekan yang sama. Menurut salah satu akun, sebuah motel di Roma, New York terpaksa menolak Alanis Morissette, Howard Stern, dan George Clinton karena tidak ada kamar kosong.

Berkaca dari itu, para pengunjung festival diduga menghadiri situasi lebih rumit ketika memilih tempat mereka bermalam untuk menghadiri festival tiga hari tersebut.

4 dari 4 halaman

7. Terlalu Padat

Banyak masalah melanda Woodstock '99, dan beberapa kepadatan yang parah memperburuk semuanya. Di era sebelum microchip ditempatkan di gelang, ribuan orang membanjiri situs festival dengan tiket palsu untuk menghindari membayar harga festival yang mahal saat itu: 157 dolar AS.

Tiket akhir pekan bahkan membengkak jadi 180 dolar AS sehari sebelum Woodstock '99 dimulai. Menurut Syracuse Post-Standard, "Penjaga keamanan mengatakan mereka menyita tiket palsu sebanyak 50 buah per jam hanya di satu gerbang."

Meski tidak terjual habis, jumlah tiket yang terjual dibatasi hingga 250 ribu, tidak mungkin mengetahui berapa banyak pengunjung festival yang menyelinap masuk dan bagaimana hal itu merusak apa yang direncanakan penyelenggara secara logistik.

8. Serangan Seksual

"Pada satu titik saya melihat gadis ini, seorang gadis mungil yang sedang berselancar di atas kerumunan dan jatuh atau ditarik ke dalam lingkaran di mosh pit," kata sukarelawan David Schneider pada MTV. "Para pria, mungkin dalam rentang usia 25--32 tahun, tampak seolah-olah menahannya. Mereka memegang lengannya; Anda bisa melihat ia sedang berjuang."

"Pemerkosaan geng" itu terjadi selama set Korn. Menurut laporan, bahkan lebih banyak serangan seksual terjadi selama Limp Bizkit, setelah Fred Durst menghasut orang banyak dengan Break Stuff.

Seorang penyelidik polisi mengatakan pada Washington Post bahwa dua pria memojokkan seorang wanita berusia 24 tahun dari Pittsburgh di mosh pit, "menyerangnya dengan jari-jari mereka dan 'sejenis benda asing' sebelum salah satu dari mereka memperkosanya."

Laporan polisi berbunyi, "Karena kepadatan kerumunan, ia merasa, jika berteriak minta tolong atau melawan, ia takut ia akan dipukuli." Orang-orang itu tidak pernah ditangkap. Sementara hanya segelintir serangan seksual yang disampaikan pada penegak hukum, banyak lagi yang tidak dilaporkan.

Dari 44 orang yang ditangkap di Woodstock '99, hanya satu yang didakwa melakukan penyerangan seksual.