Liputan6.com, Jakarta Produk asli Indonesia tak kalah bagus dengan luar negeri, sehingga sudah sepatutnya masyarakat mencintai, membeli dan memakai produk dalam negeri. Saat momen memperingati kemerdekaan HUT ke-77 RI pun semangat tersebut digelorakan lewat acara Indonesia Archipelago: dari Indonesia untuk Indonesia, oleh deretan brand dari PT Supra Boga and Merchandising seperti Ranch Market, The Gourmet, Pasarina, Farmers Market, Farmers Family dan Day2Day.
"Sebagai salah satu supermarket asli Indonesia yang menyasar ke segmen middle to upper class, kami mengajak seluruh pelanggan kami untuk menggunakan produk lokal Indonesia," kata Maria Suwarni selaku Chief Marketing and Merchandising Officer PT Supra Boga Lestari Tbk, Senin, 15 Agustus 2022.
Ia mengatakan pihaknya ingin merangkul masyarakat Indonesia, sebab begitu banyak produk lokal yang mampu bersaing dengan komoditas dari negara lain. Misalnya buah-buahan, sayur, boga bahari, kebutuhan pangan, makanan ringan, produk kecantikan, hingga kebutuhan rumah tangga lainnya.
Advertisement
Indonesia Marketpelago sendiri merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada talenta yang berjasa dalam pertumbuhan industri nasional. "Belum lama ini kami meluncurkan salah satu brand di bawah konsep Ranch Market yaitu Pasarina yang merupakan supermarket premium pertama, menjual berbagai produk lokal Indonesia dengan proses kurasi," tambahnya.
Tahun ini bertepatan dengan momen 17 Agustus, ada program menarik khusus untuk member MyTrust. Berupa 17 persen cashback voucher (senilai Rp100.000) dan 8 persen khusus non-member (senilai Rp50.000). Sebanyak 8 kali poin MyTrust untuk membeli produk bahan segar pada pukul 10.00--14.00. Selain itu ada diskon 45 persen untuk pembelian produk peralatan rumah tangga Day2Day.
Masih dalam bagian kemeriahan Indonesia Marketpelago, akan segera hadir undian berhadiah khusus member MyTrust yakni kesempatan memenangkan liburan gratis mulai dari Bromo, Yogyakarta, Bali, Lombok, dan Labuan Bajo. "Caranya mudah, cukup berbelanja Rp100.000 member Trust akan mendapatkan 1 kupon undian yang akan dikirimkan langsung ke email yang terdaftar di aplikasi MyTrust," tambah Maria.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bangga Buatan Indonesia
Semangat untuk mencintai produk dalam negeri terus disuarakan. Mengutip Regional Liputan6.com Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Selatan (KPw BI Kalsel) yang sempat menggelar Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) pada tanggal 22--24 Juli 2022 di Taman Siring 0 KM Banjarmasin. Pergelaran tersebut sebagai program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
"Pelaksanaan GBBI ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selaku Campaign Manager, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, dan KPw BI Kalsel yang mengusung tema Jelajahi Warna-Warni Kalimantan Selatan," kata Imam Subarkah, Kepala KPw BI Kalsel di restoran Effronte Banjarmasin, 20 Juli 2022.
Imam Subarkah mengungkapkan GBBI merupakan Gerakan Nasional yang bertujuan agar masyarakat Indonesia mencintai dan menggunakan karya anak bangsa, utamanya produk atau jasa dari UMKM lokal. Kemudian mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui penguatan UMKM termasuk industri kecil dan menengah.
Sejumlah target pelaksanaan yang akan dicapai pada GBBI, di antaranya Peningkatan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah/Industri Kecil dan Menengah termasuk Pelaku Ekonomi Kreatif yang masuk dalam ekosistem digital. Kemudian peningkatan jumlah penjualan atau transaksi pembelian produk lokal.
Peningkatan daya beli masyarakat, perluasan pasar, akses permodalan, pelatihan, pendataan, dan percepatan siklus ekonomi lokal melalui belanja produk lokal. Serta stimulus ekonomi untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah/Industri Kecil dan Menengah termasuk Pelaku Ekonomi Kreatif Gernas BBI sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Produk Tekstil
Produk tekstil Indonesia ternyata tetap bersaing di pasar luar negeri. Dirjen Industri Kimia Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Ignasius Warsitomeng mengapresiasi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) yang tetap bertahan selama pandemi. Bahkan produk tekstil menjadi motor penggerak untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
Mengutip Bisnis Liputan6.com, hingga Juli 2022, dia mengatakan komoditas unggulan ini telah mencatatkan nilai ekspor hingga 6,08 miliar dolar AS atau berkontribusi sebesar 5,51 persen terhadap total ekspor nasional. Ignasius juga mengapresiasi Pameran Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) terintegrasi bertaraf international, Indo Intertex-Inatex 2022 yang sempat digelar di JIEXPO Kemayoran pada 10--13 Agustus 2022.
Ia berharap penyelenggaraan Indointertex-Inatex 2022 bisa semakin memantapkan agenda pemerintah dalam Making Indonesia 4.0. Tujuannya mendorong transformasi industri tekstil yang lebih berdaya saing dan berinovasi tinggi sehingga bersaing dan menjawab permintaan pasar global.
"Ini momentum yang sangat baik agar terjadi business matching antara pelaku bisnis mesin dan pelaku tekstil, sehingga kita bisa bersama-sama membangun ekosistem tekstil ini secara terintegrasi,” ujarnya.
Serbu Pasar Luar Negeri
Mengutip Bisnis Liputan6.com, Menteri Perdagangan (Mendag) Zuklifli Hasan meminta produk dalam negeri bisa berekspansi atau memperluas jaringan ke pasar internasional. Terdapat sejumlah perjanjian dagang untuk memuluskan rencana tersebut.
Zulkifli Hasan percaya diri langkah ini bisa meningkatkan ekonomi nasional. Selain itu sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045 dengan mendorong Indonesia jadi negara maju dan berpenghasilan keempat terbesar di dunia.
"Sekarang Indonesia tak boleh jadi pasar, tapi harus serbu pasar luar negeri, tollway-nya sudah kita buat," kata dia dalam peluncuram Trade Expo Indonesia ke 37 tahun 2022, 10 Agustus 2022.
"Tollway-nya ada (perjanjian dagang) ASEAN nanti tanggal 23 kita ketok palu, ratifikasi, kita bebas di ASEAN mau transit dagang apa saja," katanya lagi.
Selanjutnya, ada perjanjian ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Emirat Arab. Hal yang sama juga dijajaki dengan Australia dan Korea Selatan.
Dengan itu, biaya masuk barang produksi Indonesia akan menjadi 0 persen. Ini berlaku untuk jenis-jenis barang sesuai dengan ketentuan perjanjian.
"Dengan UAE (I-UAE CEPA), bisa tembus pasar Eropa, Timur Tengah, dan Afrika," tutur Medagri.
Advertisement