Sukses

Koleksi Cruise 2023, Pesona Batik Pesisir Karya Edward Hutabarat

Edward Hutabarat menghadirkan koleksi Cruise 2023 yang menampilkan 50 koleksi perempuan dan pria.

Liputan6.com, Jakarta - Desainer Edward Hutabarat mempersembahkan fashion show koleksi Cruise 2023. Peragaan busana yang terdiri atas 50 koleksi perempuan dan pria ini diselenggara di Sarinah Skydeck lantai 3, Jakarta Pusat.

"Makin ke sini di usia saya yang sudah kepala enam, fashion show untuk saya itu lebih dari sebuah gagasan, sedikit memberikan inspirasi pada para pembatik, adik-adik desainer," kata Edward Hutabarat seusai fashion show, Senin, 15 Agustus 2022.

Koleksi Cruise 2023 ini menampilkan eksplorasi kain baik. Koleksi tersebut juga hasil kerja sama Edward Hutabarat dengan para produsen batik dari dari Cirebon, Jawa Barat dan Pekalongan, Jawa Tengah, yakni Nurcahyo, Warisan dan Trusmi.

"Batik itu harus dibikin simpel. Batik itu enggak usah dibordir lagi, enggak usah dipayet lagi, dia sudah indah," tambah Edo, begitu sang desainer akrab disapa.

Motif batik yang banyak terinspirasi budaya Tionghoa ini hadir mendominasi dalam ragam siluet dan potongan, mulai dari kimono dress, crop jacket, volume skirt, flowing dress, sampai pyjamas cocktail dress.

Selain motif Megamendung, tetapi motif-motif yang lebih romantis dan feminin turut dihadirkan, seperti motif bunga Krisan atau Peony, dalam berbagai palet warna. Ia juga menjaga signature-nya, batik Garis agar tetap harmonis dengan motif yang dipilih.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Usung Kesan Simpel

Beberapa motif menggunakan teknik Colet untuk menghadirkan kesan lukisan pada motif. Selain koleksi two pieces (atasan dan bawahan), pada koleksi dress, outerwear, piama, atau celana pallazo, desainer tetap berusaha menjaga keseimbangan agar koleksinya tak terkotakan pada satu pakem gaya saja.

"Baju saya simpel, manual, tidak ada teknologi-teknologi gila. Jelujur, sum tangan batiknya, fitted di body, longlasting. Lihat baju-baju itu, saya percaya 10 tahun lagi tetap in," kata Edward Hutabarat.

Setiap elemen didesain dapat berdiri sendiri saat dipadankan dengan elemen di luar batik dan dapat bersanding harmonis dengan elemen batik atau motif lain sekalipun. Sedangkan untuk koleksi pria, Edo menyuguhkan potongan setelan, dan jaket yang mengacu prinsip fleksibilitas.

Setiap koleksi berusaha dihadirkan agar tetap versatile. Hal ini tersuguh dalam tampilan formal namun juga kasual, baik terkesan feminin namun tetap respectable.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Jaga Unsur Estetika

"Influence dari luar itu bagaimana memadukan peradaban Indonesia dengan peradaban luar. Bagaimana batik-batik tadi dipakai summer atau spring di New York. Saya tidak bikin kostum," kata Edward Hutabarat.

Edward Hutabarat juga menyampaikan melalui koleksi ini, ia berusaha konsiten dengan menampilkan batik sebagai koleksi yang adaptif untuk cuaca di negara tropis, namun tetap terjaga eleganitasnya. Koleksi UMKM dihadirkan dalam presentasi yang lebih mewah dan modern.

Ia juga menjaga unsur estetika dan filosofi motif yang menjadi identitas kekayaan batik, terutama dalam menerapkan pola atau memotong kain. Hal ini dilakukan agar identitas dan makna motif tetap dapat dipahami, walau hanya disuguhkan parsial atau secara keseluruhan.

Pada presentasi koleksi Cruise 2023, Sarinah dan Edward Hutabarat turut menghadirkan aksesori ikonik karya perajin di beberapa pelosok daerah, seperti kalung, topi, dan tas sebagai pelengkap yang penting. Koleksi aksesori tersebut dibuat dari bahan rotan, kayu, kulit dan anyaman berkualitas.

4 dari 4 halaman

Ke Kancah Internasional

Direktur Utama PT Sarinah Fetty Kwartati menyebut acara ini berjalan selaras dengan eksistensi Sarinah dalam memberi panggung bagi karya-karya terbaik bangsa. Sarinah sebagai etalase UMKM dan produk Nusantara unggulan berbasis kreativitas dan budaya bangsa.

Komunitas menjadi esensi dari transformasi Sarinah dari department store menjadi etalase produk unggulan bangsa yang mendunia. Momentum brand lokal dan haute couture ini adalah kebanggaan Indonesia dan berkualitas super premium, yang seluruh prosesnya diharapkan berkelanjutan, serta sarat akan makna bagi para pecinta Budaya Indonesia di ranah mancanegara.

"Edward Hutabarat adalah salah satu tokoh terbaik di bidang fashion yang telah membawa citra baik budaya Indonesia ke kancah internasional dengan membagikan ide-ide serta pengalamannya yang berharga bagi bangsa ini," tambah Fetty.

Edward Hutabarat menjelaskan, "Semoga acara ini dapat membangkitkan rasa cinta terhadap budaya bangsa. Ini adalah sebuah tanggung jawab sekaligus ungkapan terima kasih kami kepada para pecinta budaya Indonesia, dengan ini harapannya bangsa kita dapat menghargai karya-karya seniman dan UMKM bangsa yang dapat go global."