Sederet Layanan Kereta Panoramic di Dunia, Indonesia Segera Menyusul

Pengalaman naik kereta panoramic juga bisa dijajal di Amerika Serikat. Di sepanjang Pantai Barat AS, jalur kereta api sepanjang 2.200-an kilometer membentang dari Seattle ke Los Angeles, rute yang sering disebut sebagai salah satu perjalanan kereta api terindah di Amerika, lapor CNN.

Rute, yang disebut Coast Starlight, membutuhkan total 35 jam untuk melewati negara bagian Washington, melintasi Oregon dan menyusuri garis pantai California. Situs web layanan kereta panorama, Amtrak, menyebutnya sebagai "Petualangan kereta pantai barat yang tiada dua."

Pencarian daring pun menunjukkan sejumlah blog perjalanan dan video YouTube yang memamerkan pemandangan indah di sepanjang jalan. Saat kereta menjauh dari Seattle, siluet Gunung Rainier yang menjulang dan puncak vulkanik datarnya yang khas di kejauhan segera terlihat.

Pelancong kemudian melewati hutan Pacific Northwest yang rimbun dengan pohon cemara Douglas dan pohon hemlock. Ada juga pemandangan ladang basah yang ditutupi ratusan labu, selain penumpang juga akan mendapati ragam kegiatan sehari-hari warga lokal di sepanjang jalur.

Penumpang juga melewati kota-kota kecil dan pusat industri: pabrik kayu, pabrik daur ulang, dan gudang yang berisi tumpukan jerami dan kayu. Selama musim panas ketika hari-hari membentang lebih lama, penumpang dapat melihat sekilas air terjun di dekat Portland, atau pemandangan hutan saat kereta mendaki Cascades dan melalui Lembah Sungai Sacramento yang curam.

Saat melewati bagian utara negara bagian California, ladang dan rawa yang tergenang air digantikan pohon palem dan nelayan di sekitar Teluk San Pablo. Pada satu titik, rel kereta begitu dekat dengan pantai sehingga tampak seperti meluncur langsung di atas air, tidak ada apa-apa selain ombak biru di luar jendela.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

India juga punya kereta panoramic. Sejak April 2022, penumpang kereta api India yang bepergian antara Mumbai dan Gandhinagar dapat menikmati "Pengalaman perjalanan yang ditingkatkan dan pemandangan panorama yang belum pernah ada sebelumnya," menurut Financial Express.

Western Railway telah memperkenalkan gerbong kereta Vista Dome di rangkaian kereta Gandhinagar Capital Shatabdi Express. Jendela kaca besar dan atap kaca di gerbong Vista Dome memberi pemandangan panorama rute yang indah bagi penumpang yang bepergian.

Dalam upaya menawarkan pengalaman perjalanan yang ditingkatkan pada penumpang Shatabdi Express, zona Western Railway dari jaringan Kereta Api India telah memutuskan memperkenalkan satu Vista Dome ke kereta Nomor 12009/12010 Mumbai Central – Gandhinagar Capital Shatabdi Express.

Di gelombang pertama, kereta api itu dioperasikan pada 11 April hingga 10 Mei 2022. Menurut pernyataan, Vista Dome baru Mumbai – Gandhinagar Capital Shatabdi memiliki beberapa fitur dan fasilitas modern, termasuk atap kaca, jendela kaca besar, ruang observasi, serta kursi berputar.

Di gerbong Vista Dome, kapasitas tempat duduk adalah 44 penumpang. Mereka rencananya akan menambah rute gerbong kereta panoramic itu ke depannya.

Sementara itu di Indonesia, PT KAI (Persero) baru saja melakukan modifikasi dari kereta kelas eksekutif biasa jadi kereta panoramic. Kereta tersebut jadi kereta panoramic pertama di Indonesia, seperti dilaporkan kanal Bisnis Liputan6.com.

VP Public Relations KAI, Joni Martinus, mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait kapan kereta beroperasi, juga harga tiketnya. "Dikarenakan kereta tersebut masih dalam proses restorasi, dan masih dalam perubahan interior, perbaikan-perbaikan, baik interior maupun eksterior, serta belum selesai proses pengujian,” kata Joni.

Narasi serupa diutarakan Balai Pengujian Perkeretaapian. Di akun Twitter-nya, baru-baru ini, pihaknya menjelaskan bahwa kereta panoramic masih belum bisa beroperasi secara resmi, lantaran harus melewati tahap pengujian.

"Halo #SobatBalaiPengujian! PT. KAI (Persero) baru saja melakukan modifikasi dari kereta kelas eksekutif biasa menjadi kereta panoramic pertama di Indonesia. Pengen cobain ya? Eitss sabar, sebelum beroperasi harus uji pertama dulu ya!" cuit mereka.