Liputan6.com, Jakarta - Ote-Ote belakangan menjadi perbincangan, lantaran jenis makanan ini muncul di salah satu adegan film Sayap-Sayap Patah yang dibintangi terbaru Ariel Tatum dan Nicholas Saputra. Ariel Tatum dalam film itu diceritakan tengah hamil dan ngidam makan Ote-Ote.
Ternyata Ote-ote merupakan nama makanan khas sebuah daerah di Jawa Timur. Tapi Ote-ote juga sebenarnya akrab di masyarakat Indonesia, namun berbeda nama saja. Ote-ote adalah sebutan untuk bakwan sayur oleh masyarakat Surabaya, lokasi di mana film Sayap-Sayap Patah diceritakan.
Dikutip dari seorang warga di situs Local Guides Connect, nama Ote-Ote cukup membuat penasaran. Makanan legendaris khas Sidoarjo, Jawa Timur ini menurut sejarah, merupakan kuliner warisan dari nenek moyang Kwee Ie King, warga Tionghoa yang datang dari Fuzhou, China yang datang ke Indonesia dan menetap di Jawa Timur, tepatnya di Porong.
Advertisement
Baca Juga
"Mereka mencoba memanfaatkan sumber daya alam laut yang ada di sekitarnya dengan menggunakan resep asli dari Fuzhou, jadilah Ote-ote Porong yang terkenal dan bertahan hingga kini," tulis warga lokal setempat, Fahmi Adimara di situs berbagi localguiderconnect, dikutip Selasa (23/8/2022).
Untuk Ote-Ote Porong, ada hal berbeda yang membuatnya disebut resep asli. Ote-Ote Porong identik dengan penggunaan tiram dan rumput laut, dengan dua varian rasa yaitu daging ayam dan daging babi mengingat saat itu yang menciptakan resepnya adalah warga keturunan Tionghoa.
Dilihat dari bentuknya, makanan legendaris ini sangat menggoda selera dan aromanya yang sedap semakin menambah nafsu makan, tapi tentu Muslim tak bisa mencicipinya. Ote-ote Porong ini disebutkan memiliki kulit bagian luar dan atasnya yang garing, namun bagian dalamnya lembut dan kenyal di tiap gigitannya apalagi kalau dimakan bersama dengan cabai rawit hijau.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Viral karena Film
Ote-Ote menjadi viral karena ada satu adegan ketika Ariel Tatum (Nani) yang sedang hamil menyebutkan ingin makan Ote-Ote di film terbaru karya Rudi Soedjarwo. Dikutip dari trailer yang tayang di YouTube, film ini bercerita tentang sepasang suami istri yang hidup bahagia.
Kebahagiaan itu makin lengkap saat Nani diketahui hamil. Seiring waktu kandungan Nani semakin membesar. Tetapi, Adji (Nicholas) tidak selalu bisa menemani Nani dikarenakan pekerjaannya sebagai personel kepolisian, yang harus siaga saat dibutuhkan untuk bertugas.
Lalu suatu hari, terdapat penjara yang dibobol oleh para tahanan, hingga memicu kerusuhan besar. Mereka melakukan penyerangan kepada para petugas. Adji dan rekan-rekan kerjanya segera bertindak untuk meredam gejolak yang ada. Tetapi, tidak semua tahanan bisa diatasi.
Drama penyanderaan petugas pun terjadi dan salah satu pelakunya adalah tahanan bernama Leong (Iwa K). Leong merupakan salah seorang penjahat kejam, yang tidak segan melukai orang-orang yang menghalanginya, termasuk kepada aparat keamanan. Leong berhasil mendapatkan pistol yang dijadikan alat pengancamannya.
Adji sendiri sebagai salah satu petugas keamanan ikut terkena imbas dari keberingasan para tahanan. Bahkan, sempat terjadi sebuah ledakan cukup besar di tempat tersebut. Akhirnya, terjadi sesuatu pada Adji, yang membuat impiannya untuk bisa hidup bahagia bersama Nani hancur.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Nama Lain Bakwan
Sebagai negara dengan ragam kuliner yang khas, Indonesia memang kaya akan khazanah rasa. Bahkan untuk satu jenis makanan seperti Bakwan saja memiliki nama yang berbeda di beberapa kota. Sebut saja Ote-Ote yang jadi viral setelah muncul di salah satu adegan film Sayap-Sayap Patah. Namun masih ada penamaan bakwan lainnya yang unik dari berbagai kota di Indonesia, berikut yang dirangkum Liputan6.com pada Rabu (23/8/2022).
1. Weci
Orang Malang menyebut Bakwan sebagai Weci atau Heci. Tak hanya di kota Malang, Madiun, Lumajang dan Tulungagung juga menyebutnya serupa tak lain karena ketiga daerah di Jawa Timur ini memang berdekatan.
2. Pia-Pia
Masyarakat di wilayah Jawa Tengah, tepatnya di kawasan Blora dan Pati mereka menyebut Bakwan sebagai Pia-Pia.
3. Badak
Bakwan jenis sayur di Pekalongan dan Semarang, Jawa Tengah disebut sebagai Badak. Namun di kawasan itu Bakwan juga mendapat sebutan weci.
4.Macau atau Makau
Di Manado dan Kupang, warga setempat menyebut Bakwan sebagai Macau atau Makau. Namun tetap banyak juga yang mengenalnya sebagai Bakwan karena bentuknya di banyak daerah seperti bakwan pada umumnya.
5. Bala-Bala
Tentu nama ini sudah tidak asing bagi orang Jawa Barat, mereka menyebut Bakwan sebagai Bala-Bala. Meski namanya beda, namun bentuk dan campuran sayuran di dalamnya masih sama dengan bakwan umumnya yang memasukan tauge, wortel dan kol.
Pengaruh Kuliner Tiongkok
Bakwan yang kini dikenal umum sebagai jenis gorengan, sebenarnya berasal dari Tiongkok. Hal ini terlihat jelas pada penggunaan kata Bak yang berarti Daging dan Wan yang berarti bola. Kata Bak yang berarti daging serupa dengan makanan lain yang memiliki asal dan bahan yang sama seperti Bakpao (Roti isi Daging), Bakso (Bola Daging), Bakmi (Mi Daging), Bakpia (Kue daging kacang hijau), Bacang (Makanan Daging Cacah).
Pengaruh kuliner ini terjadi karena di zaman perdagangan dan pertukaran budaya di Indonesia, resep makanan pun saling berbaur sehingga mempengaruhi masakan tradisional ketika itu. Penggunaan kata bak sendiri hingga sekarang masih digunakan meskipun bakwan tidak lagi berisi daging atau udang.
Bukan hanya Tiongkok saja, kuliner Indonesia juga banyak yang terpengaruh dari perpaduan budaya Belanda. Ada Kastengel sebagai kue yang sering disajikan ketika Lebaran dan Selat Solo, hingga Klapertaart yang memiliki kekhasan menggunakan rempah kayu manis.
Advertisement