Liputan6.com, Jakarta - Seorang perenang berpakaian minim telah dikecam setelah video viral menunjukkan ia mengenakan bikini thong yang "tidak pantas" di taman air yang ramah keluarga. Wanita tidak dikenal itu dikritik keras setelah rekaman dirinya diunggah ke TikTok minggu lalu oleh pengguna Kim Stram.
"Apakah ini panatas (dipakai) untuk taman air keluarga atau TIDAK?" tanya Stram dalam klip tersebut, seperti dirangkum New York Post, Rabu (24/8/2022). Video yang dimaksud menunjukkan wanita yang mengenakan bikini thong, yang membuat bokongnya terlihat sepenuhnya.
Advertisement
Stram tidak mengungkap nama taman air tempat ia merekam video tersebut. Beberapa anak kecil terlihat bermain di dekat wanita tersebut, tapi tampak tidak terganggu oleh pilihan busana pengunjung tersebut. Namun, ratusan komentator online membidik wanita itu, mengatakan ia harus berpakaian lebih konservatif di hadapan anak di bawah umur.
"Itu disebut menghormati orang lain dan keluarga mereka. Dunia ini tidak memilikinya lagi," tulis seorang warganet, sementara yang lain berkomentar, "Itu jelas tidak pantas dan bagi Anda yang mengatakan anak-anak tidak peduli, Anda adalah bagian dari masalah. Anak-anak mengikuti apa yang menurut mereka baik-baik saja."
Sementara itu, beberapa warganet menunjukkan dukungan untuk wanita berbikini itu, dan mengecam Stram karena merekam tanpa persetujuan. "Merekam dan mempermalukan orang sangat tidak sopan, saya tidak mengerti bagaimana orang berpikir itu baik-baik saja," kata salah satunya.
Kasus Bikini Lainnya
Masih tentang bikini, namun kontroversi online sebelumnya merujuk pada penjualan busana renang tersebut dengan motif ayat Al-Qur'an. Pengguna TikTok @__Abu.toz__ mengungkap kegeramannya, Juni lalu, setelah menemukan Playmate, sebuah toko online, kedapatan menjual busana yang dimaksud, melansir AsiaOne.
Muslim Amerika itu turun ke TikTok pada 19 Juni 2022 untuk menyampaikan keluhannya. "Apakah kalian bercanda?" ia bertanya, menunjuk ke busana hitam berhias tulisan Arab berwarna emas di latar belakang di videonya.
"Tolong, kita perlu melakukan sesuatu tentang ini. Mereka menggunakan cetakan Quran di bikini sekarang! Dan (ini) tidak menghormati Islam," tulisnya di TikTok.
Setelah mengakses situs web toko online tersebut, si pengguna TikTok menemukan bahwa Playmate mencantumkan alamatnya sebagai Paya Lebar dan jadi balistik di Singapura. "Singapura, saya kehilangan semua rasa hormat untuk negara Anda," kata orang Amerika itu.
Ia menambahkan, dirinya bisa saja menanggapi dengan ujaran kebencian, tapi itu tidak akan dilakukan. TikToker itu menjelaskan bahwa ia ingin "meminta pertanggungjawaban Singapura karena mengunggah hal-hal seperti ini di situs web mereka."
Advertisement
Permintaan Maaf
Banyak warganet yang setuju bahwa produk bikini tersebut tidak sopan. Tapi, beberapa merasa bahwa si pengguna TikTok tidak seharusnya berkata demikian tentang Singapura. Seorang pengguna menulis, "Saya orang Singapura dan seorang Muslim. Saya tidak tahu tentang ini, dan saya ikut bertanggung jawab?"
Pada 23 Juni 2022, pengguna TikTok itu meminta maaf pada warga Singapura. "Ketika saya berkata, 'Saya meminta pertanggungjawaban Singapura', saya tidak menyerang orang-orang. Saya (ingin) mendapatkan perhatian Anda," katanya.
Tapi, permintaan maafnya berubah "jadi aneh" ketika ia menyebutkan bagaimana orang Singapura tidak mengerti tentang masalah yang terjadi di "halaman belakang mereka sendiri." Ia mengatakan, "Butuh seseorang dari Amerika untuk menemukan ini di situs web."
Warganet tidak merasa permintaan maaf itu tulus dengan mengatakan, "Anda meminta maaf dan kemudian segera menyalahkan orang lain lagi."
Beberapa pengguna lain menyarankan bahwa mungkin akan menguntungkan jika ia meneliti masalah ini sebelum sampai pada kesimpulan apapun. Ini merujuk pada anggapan perusahaan menggunakan alamat fiktif, seperti yang disarankan beberapa warganet.
Kontroversi Sebelumnya
Sebelumnya, warga Malaysia telah didesak melapor ke otoritas agama setempat jika menemukan orang-orang yang mengikuti tren TikTok mendandani kipas angin mereka dengan telekung alias mukena. Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama) Datuk Idris Ahmad membuat pengumuman setelah melihat tren yang tampaknya populer di kalangan anak muda, lapor Bernama, seperti dikutip dari Says.
Ia mengatakan, ini mengacu pada semakin banyak video di TikTok yang menampilkan pria dan wanita Muslim yang salat di samping kipas angin yang dipakaikan mukena seolah itu adalah pasangan mereka.
Sederet video menunjukkan mereka melakukan salam, seiring gerakan kipas memutar yang membuatnya seolah orang salat yang juga sedang salam. Beberapa rekaman bahkan menunjukkan mainan mewah yang dilekatkan pada kipas hingga menyerupai seseorang.
Idris menekankan bahwa tindakan itu tidak boleh terjadi karena merupakan penghinaan terhadap Islam. "Saya menyarankan mereka untuk memperkaya diri dengan ilmu agama, mencari bantuan ustaz, atau mengikuti pengajian di masjid atau surau," kata Idris.
Advertisement