Liputan6.com, Jakarta - Terpenuhinya kebutuhan akan asupan air minum akan menunjang kesehatan dan kebugaran saat beraktivitas sehari-hari. Sayangnya menurut survei, 1 dari 4 orang dewasa Indonesia belum cukup minum.
Risiko dehidrasi pun meningkat ketika menghadapi cuaca ekstrem yang tak menentu, seperti saat cuaca panas dan kurang minum. Sebagai zat gizi makro yang tidak diproduksi dalam tubuh, perlu dipahami bahwa tidak semua air layak untuk diminum, kita perlu memerhatikan kualitas air yang kita konsumsi.
Cuaca ekstrem yang melanda akhir-akhir ini ternyata juga dapat mempengaruhi kualitas air. Mengonsumsi air yang tercemar bakteri, logam berat, senyawa kimia, pestisida, dan organik, dapat membahayakan kesehatan. Â
Advertisement
Baca Juga
"Survei menyatakan bahwa penduduk Indonesia masih kurang minum, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko kesehatan," ujar Arif Mujahidin, Corporate Communications Director Danone Indonesia saat Virtual Press ConferenceDanone-AQUA pada Rabu, 24 Agustus 2022.
Di tengah rendahnya tingkat asupan air minum keluarga Indonesia, Arif mengatakan ancaman kesehatan pun semakin tinggi akibat cuaca ekstrem yang dialami saat ini. Kenaikan suhu bumi tidak hanya berdampak pada naiknya temperatur bumi tetapi juga memengaruhi kualitas dan kuantitas air.
Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, Sp.GK, Ketua Indonesian Hydration Working Group (IHWG) menambahkan, "Salah satu kunci penting untuk menjaga kesehatan terutama dalam menghadapi cuaca yang tak menentu seperti sekarang ini adalah dengan memenuhi kebutuhan asupan air minum."
Ia mengatakan selain jenis kelamin dan usia, faktor lain yang dapat mempengaruhi kebutuhan air adalah suhu, kelembapan dan lingkungan. Ada banyak manfaat air bagi tubuh, di antaranya untuk pembentukan sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh, mendukung ketahanan fisik anak, mengeluarkan zat tidak berguna dari dalam tubuh, hingga mendukung fungsi kognitif atau konsentrasi.
Zat Gizi Mikro
Di sisi lain, sebagai zat gizi makro pada 2013, air masuk dalam AKG (Angka Kecukupan Gizi) untuk orang Indonesia. Menurut Kementerian Kesehatan RI mengenai Angka Kecukupan Gizi bagi Orang Indonesia, orang dewasa membutuhkan sekitar 2 liter atau kurang lebih 8 gelas air minum setiap harinya. Kebutuhan ini dapat bertambah sesuai dengan kondisi tertentu misalnya bagi ibu hamil dan menyusui.
"Kurang minum dapat menyebabkan dehidrasi yang berdampak pada kesehatan, di antaranya seperti mudah lelah, daya ingat dan konsentrasi menurun, jika terjadi secara berkepanjangan dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis, bahkan meningkatkan resiko kegemukan," kata dr. Diana.
Menurutnya, selain kuantitas perlu diperhatikan juga kualitas air yang kita minum. Air dapat tercemar oleh bakteri dan senyawa berbahaya penyebab penyakit. Karena itu, sebaiknya pilih air minum yang berasal dari sumber terlindungi dan diproses sesuai dengan standar kesehatan.
Selain pencemaran lingkungan, cuaca ekstrem juga ternyata berkontribusi terhadap penurunan kualitas air. Maka penting bagi keluarga Indonesia untuk mendapatkan air minum yang berkualitas dan terjamin guna menjaga asupan air minum sehari-hari.
Advertisement
Dekatkan Akses
Berkomitmen menjaga kesehatan keluarga Indonesia, Danone-AQUA kini menghadirkan air minum kemasan galon yang dapat diakses dengan mudah dan ekonomis melalui gerai-gerai AQUA Home Service (AHS) yang tersebar di penjuru Indonesia. "Selama hampir 50 tahun kami tetap berkomitmen menghadirkan air mineral berkualitas yang sehat dan aman bagi seluruh keluarga Indonesia," kata Flora Tobing, Senior Brand Manager Danone-AQUA.
Menghadirkan program AQUA Home Service (AHS), Ratih Retno Purwaningrum, Emerging Channel Director Danone-AQUA mengatakan inovasi bertujuan untuk membantu menjaga kesehatan sekaligus meningkatkan kesejahteraan keluarga Indonesia. Kehadiran AHS membuat konsumen memiliki akses lebih mudah dalam mendapatkan air galon yang terjamin kualitasnya di lingkungan tempat tinggal.
Lebih jauh, Ratih menambahkan "Program AHS juga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat yang ingin berwirausaha dengan waktu kerja yang fleksibel.". Dengan menjadi mitra AHS, banyak bimbingan dan dukungan yang kami berikan seperti pelatihan finansial dalam berbisnis dan dukungan beragam alat marketing yang dapat bermanfaat dalam menjalankan usaha mereka.
Salah satu mitra AHS, Luqman Hakim yang telah bergabung sejak 2015 membagikan kisah suksesnya. "Sama seperti kepala keluarga lain, saya selalu berkeinginan untuk dapat memenuhi kebutuhan keluarga terutama dalam hal pendidikan anak-anak," katanya. Ia pun berinisiatif berwirausaha dan memutuskan menjadi mitra AHS karena modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar, syaratnya relatif mudah.
Manfaat
Bukan hanya sekadar memerhatikan dari mana sumber air dan kualitasnya, banyak yang merekomendasikan untuk minum air putih hangat. Memang terlihat sepele, namun manfaat banyak minum air putih hangat sangat ampuh untuk mengurangi rasa lelah, dehidrasi, konstipasi, kram, terutama yang diderita ibu selama kehamilan.
Mengutip dari Hot Liputan6.com, manfaat banyak minum air putih juga membantu menjaga kesehatan jantung baik itu untuk ibu hamil maupun tidak. Untuk ibu hamil, jangan minum air putih yang panas karena dapat membakar langit-langit mulut ibu hamil, bahkan juga bisa menyebabkan asam lambung naik.
Dibandingkan dengan mengonsumsi air biasa, maka dengan minum air hangat justru akan menghasilkan hidrasi yang lebih baik. Hidrasi yang lebih baik ini juga yang nantinya juga akan membantu tubuh dalam menjalankan fungsi atau metabolismenya menjadi lebih mudah.
Perubahan kadar hormon tubuh saat hamil juga membuat sistem tubuh membutuhkan semua hidrasi yang bisa diperoleh untuk melanjutkan fungsi normalnya, sehingga mampu mengatasi masalah kehamilan yang umum terjadi seperti edema, morning sickness, kram, dan pusing.
Advertisement