Sukses

Putri Steve Jobs Ajak Mendiang Ayah ke Pemotretan Majalah Lewat Kaus Turtleneck

Eve menyimpan salah satu kaus turtleneck Steve Jobs yang tidak dimiliki yang lain.

Liputan6.com, Jakarta - Eve Jobs, putri dari pendiri Apple, Steve Jobs itu kehilangan ayahnya karena kanker ketika dia berusia 13 tahun. Untuk menjaga ingatannya, Eve mengoleksi kaus turtleneck Steve Jobs dan jumlahnya terus bertambah.

Ada satu kaus yang sangat pribadi. Kaus itu dianggap sebagai prototipe unik dari era Komputer 1 yang dibuat oleh Steve Jobs ketika dia menjalankan Apple dari garasinya, dikutip dari Page Six Style.

Bagian depan kemeja itu bertuliskan 'Eve had the right idea (Eve punya ide yang tepat)'. Sementara di bagian belakangnya melanjutkan teks, 'She picked an Apple (Dia memilih Apple)'.

"Itu sangat berarti bagi aku. Aku tersenyum setiap kali memakainya," kata Eve (24) kepada Vanity Fair.

Lulusan Stanford dan penunggang kuda ulung itu bahkan "mengajak" ayahnya untuk pemotretan dengan majalah tersebut. Seperti gaya khas sang ayah, dia berpose mengenakan turtleneck Saint Laurent hitam yang mengingatkan pada atasan khas Steve Jobs.

"Like father like daughter," komentar seorang warganet dalam unggahan Instagram Eve Jobs tentang pemotretan tersebut.

Ini merupakan tahun besar bagi Eve, yang melakoni debut modelingnya dalam kampanye iklan liburan Glossier 2020. Tampil bersama Sydney Sweeney dan Naomi Smalls, kampanye ini disebut-sebut sebagai momen terobosan dalam karirnya.

Sang ibu, Laurene Powell dianggap sebagai cahaya penuntunnya, terutama setelah kepergian sang ayah. Eve memuji cara ibunya menjangkau orang-orang

2 dari 4 halaman

Kaus Ikonis Steve Jobs

Di antara banyak hal yang dikenang oleh raja pleats Issey Miyake, kaus hitam turtleneck ikonik yang dikenakan oleh Steve Jobs yang akan selalu diingat. Perancang legendaris itu memberi Steve Jobs tampilan khasnya yang telah tercatat dalam sejarah seperti yang dikutip dari Celebs Now.

Pendiri Apple tersebut menjelaskan dalam biografinya yang berjudul Steve Jobs, bagaimana dia menghubungi Issey Miyake dan memintanya untuk membuat beberapa turtleneck hitam. Perancang berdarah Jepang itu membuat sekitar seratus buah untuknya. Ini terjadi pada 1980an dan Steve Jobs yang tidak pernah dikenal dengan gayanya, tiba-tiba menjadi ikon style.

Steve Jobs sebelumnya meminta Miyake untuk mendesain seragam untuk karyawannya yang bekerja di Apple. Ide di balik desain seragam adalah untuk menciptakan rasa persahabatan di antara karyawan yang tidak perlu merasa malu karena tidak memiliki pakaian keren untuk dipakai sehari-hari.

Ketika dia berbagi ide ini dengan timnya, mereka tidak terlalu tertarik.  Karena itu, Steve akhirnya mendapatkan semua kaus yang dirancang untuk dirinya sendiri. Turtleneck Miyake dirancang secara kasual dan nyaman.

3 dari 4 halaman

Hobi Berkuda

Pada usia enam tahun, Eve Jobs mulai mengambil pelajaran menunggang kuda. Meskipun dia diminta untuk berkonsentrasi pada akademik, orangtuanya mengizinkannya melakukan perjalanan untuk kompetisi show jumping selama liburan musim panas dan musim semi, dikutip dari India Today.

"Aku ingin melihat seberapa jauh aku bisa melakukan ini. Ini adalah olahraga yang sulit dilakukan, terutama karena kamu hanya mendapatkan dua menit di atas ring dan kamu bekerja dengan sesuatu, seekor binatang, yang secara inheren tidak dapat diandalkan," kata Eve.

Setelah lulus dari Stanford, Eve berpendapat, "Aku berada di titik balik ini. Aku sudah melakukan semua yang ingin aku capai dalam olahraga ini, dan aku merasa damai."

Penulis Amerika Walter Isaacson menuliskan bahwa Eve biasa menelepon ayahnya untuk memastikan dia ada di kalendernya. Hal tersebut terdapat dalam buku biografi terlarisnya yaitu Steve Jobs.

"Aku tidak ingat sama sekali. Aku menyesal mengecewakanmu di sana. Aku memiliki ingatan pergi bekerja dengannya dan menggambar di papan tulis yang satu ini di kantornya yang aku yakin itu masih berdiri di sana dengan semua coretan kecil aku di atasnya," kata Eve pada Vanity Fair.

4 dari 4 halaman

Debut di Met Gala

Meskipun berasal dari keluarga miliarder teknologi, Eve Jobs memiliki ambisinya sendiri, yakni menjadi model. Pada Maret 2022, Eve mengumumkan kontraknya dengan DNA, agensi model yang juga menaungi Emily Ratajkowski, Kaia Gerber, dan Linda Evangelista.

Kabar kerja sama itu disampaikan pula di akun Instagram miliknya. Sementara, agensinya mengunggah pernyataan bahwa mereka senang bisa mewakili Eve sebagai bagian dari talent mereka.

Pada Oktober 2021, Eve tampil di runway pertamanya untuk Coperni di Paris Fashion Week. Dia mengenakan atasan turtleneck hijau. Selama pertunjukan, label tersebut bahkan meluncurkan tas tangan Origami yang bentuknya terinspirasi oleh ikon aplikasi foto iPhone.

Eve membuat debut Met Gala pada Mei 2022. Ia mengenakan gaun Louis Vuitton (LV) sebagai pernyataan dukungan atas style yang berkelanjutan.

Eve – seperti ambassador LV lainnya – mengenakan potongan arsip yang rumit. Gaun setengah tipis menampilkan rok dengan belahan setinggi paha dan sabuk bertatahkan diamante, yang diikat di pinggang dengan pin lingkaran emas. Eve menata rambut tebalnya menjadi ikal, sementara riasannya lembut dan sederhana untuk membuat gaun hitam dan perak itu bersinar.

Â