Liputan6.com, Jakarta - Kontes global bagi penata rambut profesional yang digelar oleh L'Oreal Professionnel, Style and Colour Trophy 2022 telah terlaksana di berbagai negara, termasuk Indonesia. Brand General Manager L'Oreal Professionnel, Hendra Purjaka menyebut kompetisi di 2022 jadi yang pertama diselenggarakan selama pandemi Covid-19.
"Kita mengadakan lagi setelah yang terakhir ada di 2019 dan kita melihat banyak sekali improvement. Saya sampai merinding melihat karya atau submission dari teman-teman hairdresser di Indonesia dan enthusiastic-nya dari kompetisi ini," kata Hendra saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Agustus 2022.
Dia menyatakan hal itu sebagai salah satu bukti dan komitmen bagi pihaknya untuk perlu upskill industri tata rambut di Indonesia. Semangat tidak lain dalam upaya agar kemampuan dan teknik para hairdresser dapat terus ditingkatkan ke depannya.
Advertisement
Baca Juga
"Memang kompetisi ini bukan sekadar kompetisi, tapi misi yang lebih besar lagi adalah untuk terus membangun industri hairdressing di Indonesia," tambahnya.
Head of Education L'Oreal Professionnel Indra Tanudarma menjelaskan submission peserta Style and Colour Trophy 2022 untuk Indonesia dibuka mulai Mei 2022 lalu. Pihaknya memberi para hairdresser waktu dua bulan untuk submit hasil karya mereka melalui website resmi L'Oreal Professionnel Global.
"Kita punya 100 submission dan listed down lagi ke 13 semifinalis dan 6 semifinalis," kata Indra.
"French Edito" merupakan tema Style and Color Trophy 2022. Para hairdresser ditantang untuk menciptakan cover majalah terbaik dengan kreasi pewarnaan rambut French Balayage atau French Glossing, lengkap dengan styling yang sesuai kreasi mereka.
Profil Pemenang
Para finalis di tingkat nasional ini dinilai oleh tiga orang juri, yakni Celebrity Hairdresser Kiefer Lippens, Celebrity Fashion Stylist Yoland Handoko, serta Pemimpin Redaksi Majalah Fashion dan Gaya Hidup Ria Lirungan. Pemenang nasional akan mewakili Indonesia berkompetisi di semifinal internasional yang diikuti 38 negara pada September 2022 dan berkesempatan untuk melajut ke International Grand Finale di Desember 2022.
Pemenang Style and Colour Trophy Indonesia 2022 adalah Riki Rinaldi dan Tavin dari Irwan Team Hairdesign Salon. Riki adalah professional hairdresser sekaligus trainer di Irwan Team. Ia juga color specialist dengan spesialisasi teknik French Balayage.
Sedangkan, Tavin seorang color specialist sekaligus Assistant Trainer Irwan Team, juga member French Balayage Squad. Ia adalah L'Oréal Certified Colorist dan juga merupakan seorang texture expert.
"Saya bekerja di Irwan Team sudah 15 tahun, dulu saya mulai dari office boy itu 2007. Saya merasa 'ngapain di salon' tapi saya melihat banyak orang-orang yang memang kelihatan, saya selalu punya pikiran dia bisa, saya juga pasti bisa. Saya coba belajar," kata Riki. "Di Irwan Team saya sekitar sembilan tahun, tapi dari office boy juga," ungkap Tavin.
Riki juga menjelaskan pilihan tema yang mereka usung. "Tema kita "The Eclectic French", itu yang memadupadankan semua unsur fashion untuk jadi hasil yang terbaik dan kelihatannya artistik juga," katanya.
Saat presentasi di kompetisi, tim ini membawa mood board yang berisi beragam elemen yang menunjang tampilan. Selain dibuat sesuai tema, tim ini juga mencari referensi-referensi fashion hingga rambut.
Advertisement
Apa Itu Teknik Painting Balayage?
"Satu paling penting saya search berbagai macam warna yang akan tren di 2023 sampai 2024 itu saya sudah cari ternyata tren warnanya itu yang saya bawain ini, saya percaya diri buat bakalan bisa naik dan beda di kompetisi," lanjut Riki.
Riki menambahkan, "Warnanya copper natural. Kalau di color, itu ada pantulan dingin dan pantulan hangat yang kita buat itu pantulannya hangat, itu salah satu strategi kami buat jadi pembeda."
Riki dan Tavin menggunakan teknik painting balayage saat berkompetisi. Lantas, apa sebenarnya teknik tersebut?
"Teknik painting enggak pakai foil dibilangnya bleaching open air, tanpa foil dan enggak bisa levelnya sampai tinggi banget. Kami pakai plastic wrap untuk memisahkan yang sudah dibikin dan belum, biar enggak numpuk dan berantakan," jelas Riki.
Dikatakannya, balayage menyuguhkan transisi seamless dengan bagian akar yang gelap, berlanjut ke medium, dan terang yang dibuat dengan cara hand painting. "Kayak melukis tapi di rambut, gimana caranya kita bikin saturasi dari yang gelap sampai medium ke terang kita harus punya tekanan yang benar-benar bisa kita kontrol kalau enggak latih sering, tekanannya akan pengaruh," lanjutnya.
Rutin Latihan
Riki dan Tavin menjelaskan bahwa teknik painting balayage menjadi salah satu teknik yang sulit dan jarang dibawakan penata rambut ketika berkompetisi. Namun, mereka berhasil menantang diri sendiri dan menyuguhkan hasil karya terbaik hingga menyabet kemenangan.
"Saya juga enggak menguasai 100 persen teknik itu tapi ketika di final saya mengerjakan itu, dan Alhamdulillah seamless benar-benar dapat," kata Riki.
Tavin menambahkan, "Kita sudah belajar beberapa kali, jadi bukan satu kebetulan. Kita tetap belajar tekniknya sampai trial error beberapa kali, kemudian yang didapat Alhamdulillah yang seperti yang kita harapkan."
Latihan teknik painting balayage terus-menerus dilakukan Riki dan Tavin menjelang kompetisi. Namun dikatakan Riki, jauh sebelum itu, ia telah mulai belajar ketika celebrity colorist, premier balayage educator yakni Min Kim datang ke Indonesia.
"Susahnya itu saya left hand dan dia tangan kanan. Jadi, kita biar enggak bentrok gimana caranya, saya ngerjain painting, dia juga bantu painting di bagian gelapnya. Jadi, kita punya dua teknik yang beda tapi kita kerjain bareng," jelas Riki.
Advertisement