Liputan6.com, Jakarta - Nama Ines Rau mendadak jadi sorotan. Model transgender itu diisukan sedang berpacaran dengan pemain bintang Paris Saint German (PSG), Kylian Mbappe.Â
Dikutip dari laman allfootballapp, Kamis (1/9/2022), Mbappe diduga mulai berpacaran dengan Rau sejak putus dari aktris Prancis Emma Smet. Keduanya pertama kali terlihat bersama saat menghadiri Festival Film Cannes pada Mei tahun ini.
Advertisement
Baca Juga
Bintang PSG itu juga sempat terekam kamera saat menggendong Rau ketika menghabiskan waktu bersama di sebuah yacht. Sejak itu, rumor keduanya berkencan berhembus. Tapi, hingga kini tidak satu pun dari mereka yang mengkonfirmasi jalinan asmara tersebut.
Sementara, pemain bola berusia 23 tahun itu juga dikenal tertutup soal hubungan cintanya. Saat berpacaran dengan Smet, keduanya tidak pernah menyatakan secara terbuka ke publik hingga mereka tak pernah lagi terlihat bersama.
Lalu, siapa Ines Rau? Ia lahir di Paris dari orangtua keturunan Aljazair. Dilahirkan dalam keluarga berlatar belakang muslim, ayahnya merupakan warga Aljazair, sementara ibunya adalah orang Prancis keturunan Maroko.
Dikutip dari IMDB, Ines lahir sebagai pria. Pada usia 16 tahun, dia bertransisi dan menjalani operasi ganti kelamin pada usia 16 tahun setelah terinspirasi oleh kisah hidup model trans Inggris, Caroline Cossey. Kedua orangtuanya disebut mendukung keputusannya. Sejak itu, ia hidup sebagai seorang perempuan tapi tidak pernah mengungkapkan identitas transgendernya sampai berusia 24 tahun.
Â
Â
Karier Ines
Saat usianya menginjak 18 tahun, Ines mulai menjadi penari latar untuk para DJ di Ibiza. Saat itulah ia mulai berteman dengan David Guetta.
Pada 2013, ia berpose telanjang bersama Tyson Beckford untuk majalah mode Prancis, OOB. Itu terjadi usai ia mengumumkan identitas aslinya.
Mei 2014 menjadi titik penting karier modelingnya. Ia terpilih sebagai model transgender kedua untuk mengisi halaman majalah Playboy. Profilnya diulas dalam sederetan foto bertajuk Evolution yang menggambarkan proses penerimaan identitas gendernya selain sebagai perempuan atau laki-laki.
Ia mengikuti jejak Cossey, model panutannya yang tampil perdana di majalah Playboy pada 1981. Cossey juga muncul kembali di majalah itu pada 1991.
Pada Oktober 2017, Cooper Hefner, pemimpin redaksi majalah itu, mengumumkan bahwa Ines akan tampil sebagai Playmate of the Month di Playboy edisi November/Desember 2017. Ia pun menjadi perempuan transgender pertama yang ditampilkan di bagian tengah majalah. Sejak profilnya menaik, Rau semakin aktif mengkampanyekan hak-hak transgender.
Advertisement
Kampanye Perlindungan Satwa Liar
Selain disibukkan oleh pekerjaannya sebagai model, Ines juga kerap mengunggah momen aksi sosial yang dilakukannya. Salah satunya mendukung kampanye konservasi singa di Okavango, Bostwana, Afrika.Â
Dalam unggahan di akun Instagramnya, ia menyebutkan bahwa setengah populasi singa di dunia hilang disebabkan aktivitas manusia dalam 25 tahun terakhir. Bostwana, kata dia, adalah salah satu negara yang memiliki populasi hewan liar tertinggi yang tanpa batas dalam pergerakannya.Â
Situasi alam di Bostwana yang memiliki banyak air di delta menjadi lokasi ideal bagi singa dan hewan liar lain untuk hidup. Ia pun merasa beruntung bisa melihat langsung kondisi satwa liar itu di alamnya.
"Aku bisa menjamin bahwa ini adalah salah satu Taman Eden di planet kita, eksotisme delta dan hewan yang tinggal di sana mengagumkan, aku tak bisa menahan tangisku," kata dia.
Tapi, hidup singa terancam karena mereka berisiko konflik dengan penduduk desa. Warga yang memiliki hewan ternak berupaya melindungi hartanya dari terkaman singa yang lapar. Singa pun terancam diburu atau diracuni. Karena itu, ia mendukung upaya sebuah yayasan konservasi yang berupaya melindungi singa dengan memasang kalung GPS.
"Dengan memakai kalung GPS, penduduk desa bisa mengetahui lokasi singa dan bisa diperingatkan bila mereka mendekat. Penduduk bisa menakuti singa sebelum mereka berburu dan membunuh hewan ternak," tulisnya lagi. Ia pun mengajak pengikutnya untuk berdonasi ke yayasan tersebut.
Model Transgender Termuda
Di tempat lain, Noella McMaher dinobatkan sebagai model transgender termuda di dunia. Bocah berusia 10 tahun itu pertama kali diidentifikasi sebagai transgender ketika berusia 2,5 tahun, mendekati tiga tahun, menurut ibu kandungnya, Dee, yang sekarang mengidentifikasi diri sebagai "pria trans maskulin."
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan The Mail, seperti dilansir Selasa, 30 Agustus 2022, Dee berkata, "Pasangan saya dan saya sama-sama non-biner. Dalam hal identitas gender, Noella menyatakan diri sebelum kami berdua. Ia dilahirkan dengan identitas yang kuat dan percaya diri."
"Seseorang akan mengatakan padanya bahwa ia adalah anak laki-laki yang lucu dan ia akan membalas dengan mengatakan, 'Saya bukan laki-laki, saya perempuan!'" Dee bercerita. Seorang juru kampanye akhirnya menyarankan ibu McMaher secara aktif mendorongnya untuk jadi trans.
McMaher "bertransisi secara sosial" pada usia empat tahun dan keluarga mengubah akta kelahirannya yang sah, dari laki-laki jadi perempuan, ketika ia berusia enam tahun. Bocah ini jadi berita utama di Amerika minggu lalu ketika tercatat sebagai model transgender termuda yang berjalan di landasan pacu di sebuah peragaan busana di New York.
Kini, ia dibombardir dengan tawaran pekerjaan model dan akan berjalan di atas catwalk di pekan mode Paris tahun ini. Seorang agen Hollywood mengatakan, "Noella adalah sebuah fenomena. Ia baru berusia sepuluh tahun, tapi mewakili begitu banyak hal tentang 'posisi' dunia sekarang. Kami melihat lebih banyak model transgender dan ia adalah yang terbaik dalam hal jadi panutan."
Advertisement