Sukses

Coba Produk Kosmetik Sebelum Membeli Lewat Teknologi Metaverse

Ada tiga jenis produk yang bisa dicoba oleh pengguna dalam menggunakan fitur berbasis Metaverse di Lazada.

Liputan6.com, Jakarta - Layanan metaverse belakangan ini makin diminati. Platform belanja daring Lazada juga tak mau ketinggalan. Mereka mengembangkan layanan berbasis teknologi pendukung metaverse, seperti virtual reality (VR) dan Augmented Reality (AR).

E-commerce yang berpusat di Singapura itu mengembangkan fitur virtual 'try-on' untuk kategori kecantikan. Fitur ini didukung oleh teknologi AR dan VR. Fitur itu memungkinkan pengguna mencoba produk kecantikan di platform Lazada.

[bacajuga:Baca Juga](5057458 5039824 /5022153)

Teknologi AR dan VR akan menampilkan video pengguna seolah-olah mencoba produk ini.  Ada tiga jenis produk kosmetik yang bisa dicoba oleh pengguna dalam menggunakan fitur VR dan AR di Lazada, yaitu bedak, perona mata (eyeshadow), dan lipstik.

"Teknologi VR dan AR ini menarik karena bisa mempermudah seseorang dalam menentukan pilihan produk apa yang akan dibeli," ucap Chief Technical Officer (CEO) Lazada Group Howard Wang dalam acara Lazada LazMall Brands Future Forum (BFF) 2022 di Resorts World Sentosa, Singapura, Kamis, 1 September 2022. "Kami bukan hanya fokus pada promosi, tetapi juga memberikan nilai atau value yang lebih mendalam bagi konsumen supaya bisa tumbuh berkelanjutan," lanjutnya.

Pengembangan fitur itu bukan berarti Lazada akan segera merambah layanan metaverse. Alasannya, butuh kajian mendalam untuk menghubungkan teknologi virtual tersebut dengan platform. "Butuh waktu untuk masuk ke metaverse dan ini bukan hal yang mudah. Namun saya kira, pengalaman berbelanja itu akan datang. Mungkin tidak lama lagi,” sambungnya.

Sementara itu, LazMall Brands Future Forum merupakan acara tahunan yang menyatukan para pemimpin industri di kawasan Asia Tenggara dan mitra Lazada untuk bertukar ide dan inovasi. Tujuannya untuk memungkinkan merek dan penjual berkembang dan menawarkan pengalaman ritel yang berbeda di Asia Tenggara.

 

2 dari 4 halaman

Pengguna e-Commerce

James Dong selaku Chief Executive Officer Lazada Group mengatakan, pasar e-commerce seperti Lazada telah melampaui media sosial dan mesin pencari untuk menjadi saluran penemuan pilihan. Perubahan perilaku dan pola pikir selama dua tahun terakhir karena pandemi Covid-19, mendorong lebih banyak konsumen mencari produk otentik berkualitas tinggi dan pengalaman berkualitas.

"Lewat LazMall yang berada di bawah Lazada, merek atau brand sekarang punya kesempatan untuk membangun mindshare dan terhubung dengan konsumen menggunakan alat dari Lazada, untuk mempercepat pertumbuhan mereka di ruang e-commerce dan terlibat audiens yang tepat," terang James Dong di LazMall BFF 2022. 

James menyebutkan, pengguna e-commerce di Asia Tenggara diprediksi mencapai 413 juta pengguna pada 2025 mendatang. Sebesar 57 persen pembeli di kawasan ini mencari produk secara langsung di pasar e-ccommerce. James juga memperhatikan, industri e-commerce di Asia Tenggara mengalami pertumbuhan luar biasa dari 2019 hingga 2021, didorong oleh adopsi pembeli yang belum pernah terjadi sebelumnya selama pandemi.

Saat konsumen melanjutkan gaya hidup mereka saat pandemi sudah mulai mereda, James mengungkapkan bahwa Lazada tetap percaya diri pembeli akan terus berbelanja online. Ia mengatakan 8 dari 10 konsumen terus berbelanja online untuk kemudahan dan kenyamanan, meskipun pengeluaran rata-rata per pengguna lebih rendah dibandingkan dua tahun terakhir.

3 dari 4 halaman

Harga Kompetitif

"Pergeseran dari mesin pencari yang umum digunakan ini menyoroti pentingnya solusi pemasaran e-commerce dan digitalisasi bisnis untuk tetap tangguh dan relevan di tengah kenaikan suku bunga global dan tekanan inflasi," ujarnya. 

Sementara itu, Chief Business Officer Lazada Group James Chang menyampaikan bahwa LazMall menjadi penawaran utama yang akan terus dikembangkan Lazada dan diinvestasikan untuk meningkatkan pengalaman, keterlibatan, dan retensi pelanggan.

"LazMall juga melihat lonjakan pertumbuhan pembeli yang tak terduga. Kami terus bergerak maju dan akan memusatkan upaya  dalam mempertahankan pelanggan," jelas Chang. 

Berbicara tentang pentingnya pemahaman dan wawasan pelanggan yang mendalam dalam menciptakan nilai lebih bagi pembeli, Chang menambahkan pihaknya juga akan memberi pelanggan pengalaman ritel yang berbeda dari toko offline dan pemain industri lainnya. Survei Lazada menemukan bahwa kelekatan dan retensi pelanggan kemungkinan besar terjadi dengan pilihan produk yang lebih luas, harga yang kompetitif, peningkatan kenyamanan dan pilihan yang bervariasi, serta pengalaman berbelanja yang sangat personal.

4 dari 4 halaman

Interaksi Terbaik

Selain Singapura, LazMall BFF 2022 dihadiri perwakilan Lazada dari lima negara yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam dan Filipina. Acara ini juga dihadiri para mitra Lazada dan tamu undangan lainnya.

Pada gelaran ini, Lazada menawarkan berbagai insights, tren dan solusi e-commerce terbaru. Hal itu untuk memastikan semua brand dan seller LazMall dapat terus mendapatkan jangkauan dan interaksi terbaik dengan konsumen mereka.

Lazmall BFF 2022 juga menjadi momen untuk bertemu dan berdiskusi dengan James Dong yang juga bertugas sebagai CEO Lazada Indonesia/ Ajang ini juga menjadi forum pertemuan berbagai brand terkenal di LazMall, mengenai bagaimana mereka membangun pengalaman belanja online bagi konsumen mereka di masa setelah pandemi.

Konferensi tahun ini juga menghadirkan berbagai ooth interaktif yang menghadirkan beberapa experts sebagai pembicara, yang dapat Anda kunjungi sebagai bagian dari perayaan jelang kampanye belanja 9.9.  LazMall BFF 2022 juga akan memberikan penghargaan kepada sejumlah brand global dan Asia Tenggara dengan kinerja teratas dan inovatif yang tergabung di kanal LazMall.