Sukses

Restoran di Alam Sutera Hadirkan Rasa Baru dengan Konsep Fusion Jepang-Australia

Restoran pendatang baru di Alam Sutera Tangerang ini disinyalir mengusung dua konsep menjadi satu.

Liputan6.com, Jakarta - Usaha kuliner seperti restoran dan kafe bangkit kembali di masa pasca pandemi Covid-19 ini. Tak sedikit para pengusaha meracik inovasi dengan ide dan kreasi terbaru agar dapat mengisi peluang demi peluang di sektor ini. Di kawasan Alam Sutera, Tangerang misalnya, Anda akan bertemu dengan Restoran Robinson & Dry Bar.

Resto 'pendatang baru' ini disinyalir mengusung dua konsep menjadi satu. Australian Japanese Robinson & Dry Bar Restaurant, demikian nama yang terpampang pada bagian atas pintu masuknya.

Para karyawan pun tampak sibuk lalu lalang melayani para pengunjung yang datang. Gaya Western dan Asian menghasilkan suguhan ciamik bergaya fusion dan diimplementasikan pada sebuah menu bercita rasa unik.

"Kami restoran fusion Jepang-Australia pertama di daerah Alam Sutra. Menunya kreatif, menarik dan unik dan jarang ada menu di restoran Jepang kebanyakan,," terang Founder, Adhiyasa Mahendra Putra pada konferensi pers di Alam Sutra, Tangerang Selatan, Sabtu, 24 September 2022.

Hasilnya, konsep terbaru ini membuat restoran yang baru saja diluncurkan ini, langsung diserbu pengunjung. Selain memadukan cita rasa Australia dan Jepang, tampilan restoran ini mengambil segmen kelas menengah ke atas.

"Ikon restoran ini merupakan sebuah burung Robin, oleh sebab itu dinamakan Robinson yang perlambangkan sebuah keberuntungan," tutur Aditya Yohan Budisusetija selaku CEO Robinson & Dry Bar.. Mencoba peruntungan di segmen kelas menengah ke atas, Robinson pun menyediakan ruang private untuk pertemuan bisnis dan event-event bersifat tertutup.

Desain khusus ala kuliner bintang 4 dan 5 pun terlihat tegas untuk mencapai target pasar mereka. Chief Robinson & Dry Bar, Iwan Iriawan menambahkan, menu makanan yang disajikan pun bergaya kuliner kelas bintang 4 dan bintang 5. 

2 dari 2 halaman

Cita Rasa Berbeda

Pemilihan bahan baku yang berkualitas menjadi prioritas untuk menghasilkan sebuah sajian sesuai kelasnya. Seperti menu andalannya terdapat Beef Terderloin yang tersaji sebagai menu fusion ala Australia-Jepang.

"Di restoran lain mungkin ada menu yang sama, tapi cita rasanya akan berbeda karena konsep Western - Asian yang selalu kami usung," terang Iwan.  Ada juga menu Nasi Goreng ala Jepang dan selain itu, Sup Salmon yang tetap memakai resep rahasia citarasa Jepang dan Australia.

Resto ini berlokasi di kawasan Alam Sutra, Tangerang Selatan. Buka setiap hari dari jam 7 pagi hingga jam 10 malam demi melayani kebutuhan masyarakat Kota Tangerang Selatan dan sekitarnya.

"Kami memperkirakan selama satu bulan pertama sebelum dibuka secara resmi, kami sudah mendapat pesanan sekitar 700 porsi dari beragam menu yang ditawarkan," harap Chef Iwan. “Kami juga berencana membuka dua outlet baru di tahun depan di Jabodetabek,” tambah Aditya.