Sukses

Pangeran William: Ratu Elizabeth II di Sisiku Selama Hari Paling Menyedihkan dalam Hidupku

Ada begitu banyak kenangan yang tersimpan antara Pangeran William dan neneknya, Ratu Elizabeth II, semasa hidup.

Liputan6.com, Jakarta - Kepergian Ratu Elizabeth II meninggalkan duka mendalam, terkhusus bagi keluarga Kerajaan Inggris. Salah satunya Pangeran William yang memberi penghormatan dengan menyebut Ratu berada di sisinya selama hari-hari paling menyedihkan dalam hidupnya.

Dikutip dari Sky News, Senin (12/9/2022), pria yang kini menjadi Prince of Wales itu mengaku masih berduka atas meninggalnya Ratu Elizabeth II. Namun, Pangeran William juga merasa "sangat bersyukur" telah menjalani hidupnya bersama bimbingan Ratu.

"Pada Kamis (7 September 2022), dunia kehilangan seorang pemimpin yang luar biasa, yang komitmen penuhnya terhadap negara, Alam, dan Persemakmuran," kata Pangeran William dalam pernyataan publik pertamanya sejak kepergian sang nenek.

Ayah tiga anak ini melanjutkan ada begitu banyak yang akan dikatakannya di hari-hari mendatang mengenai makna pemerintahan bersejarah Ratu. "Bagaimanapun, saya telah kehilangan seorang nenek," lanjut putra sulung Putri Diana itu.

"Walaupun saya berduka karena kehilangannya, saya juga bersyukur karena saya hidup dengan bimbingan seorang Ratu yang bijaksana," kata suami Kate Middleton tersebut.

Ia juga menyebut mengenai dukungan dan cinta Ratu untuk istri dan anak-anaknya selama beberapa dekade terakhir. Semasa hidupnya, Ratu juga membimbing Kate Middleton. "Ketiga anak saya menghabiskan liburan bersamanya dan menciptakan kenangan yang akan bertahan seumur hidup mereka," tambahnya.

William menjelaskan, "Dia ada di sisiku di saat-saat paling bahagiaku. Dan dia berada di sisiku selama hari-hari paling menyedihkan dalam hidupku. Aku tahu hari ini akan datang, tapi butuh beberapa waktu sebelum kenyataan hidup tanpa Nenek akan benar-benar terasa nyata."

2 dari 4 halaman

Penghormatan Pangeran William

Pangeran William berterima kasih kepada Ratu atas kebaikan yang ditunjukkan kepada dirinya dan keluarganya. Ia juga berterima kasih atas nama generasinya kepada Ratu.

"Karena telah mencontohkan pelayanan dan martabat dalam kehidupan publik yang berasal dari zaman yang berbeda, tetapi selalu relevan bagi kita semua. Nenek saya terkenal mengatakan bahwa kesedihan adalah harga yang kita bayar untuk cinta," ungkapnya.

William melanjutkan semua kesedihan yang dirasakan dalam beberapa minggu mendatang akan menjadi bukti cinta yang dirasakan untuk Ratu begitu luar biasa. "Saya akan menghormati kenangannya dengan mendukung ayah saya, Sang Raja, dengan segala cara yang saya bisa," tambahnya.

Pangeran William termasuk di antara Konselor Pribadi yang bertemu di London pada Sabtu pagi, 10 September 2022, untuk mendeklarasikan Raja Charles III sebagai penguasa baru. Upacara yang berasal dari zaman Saxon tersebut menampilkan Raja memberikan penghormatan kepada mendiang ibunda tercinta dan bersumpah untuk mengikuti teladan "inspirasi" untuk "apa yang tersisa dari hidupnya". Pangeran William kemudian bergabung dengan istrinya, serta Duke dan Duchess of Sussex, untuk menyapa orang banyak di Windsor. 

3 dari 4 halaman

Ratu Meninggal Dunia

Pada Kamis, 8 September 2022, keempat anak Ratu Elizabeth II, bersama dengan anggota keluarga kerajaan Inggris lainnya, bertolak ke Kastil Balmoral di Skotlandia di tengah kekhawatiran dokter akan kesehatannya. Tak lama setelah itu, Istana Buckingham mengumumkan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa Ratu Elizabeth meninggal pada usia 96 tahun.

"Ratu meninggal dengan damai di Balmoral sore ini," demikian bunyi pernyataan itu.

Setelah Ratu Elizabeth II meninggal dunia, posisinya otomatis digantikan oleh putra sulungnya, Charles, yang kini menjadi raja. Raja Charles III merilis pernyataan tak lama setelah kematian ibunya. 

"Kematian ibuku tercinta, Yang Mulia Ratu, adalah momen kesedihan terbesar bagi saya dan seluruh anggota keluarga saya," katanya.

Sementara, peti mati Ratu Elizabeth II telah tiba di kediaman kerajaan Inggris di Edinburgh, Istana Holyroodhouse, setelah perjalanan enam jam dari Kastil Balmoral ke ibu kota Skotlandia. Ini merupakan bagian pertama dari perjalanan terakhir sang ratu.

4 dari 4 halaman

Peti Mati Ratu Elizabeth II Tiba di Edinburgh

Dikutip dari Global Liputan6.com, peti mati Ratu Elizabeth II telah tiba di kediaman kerajaan Inggris di Edinburgh, Istana Holyroodhouse, setelah perjalanan enam jam dari Kastil Balmoral ke ibu kota Skotlandia. Ini merupakan bagian pertama dari perjalanan terakhir sang ratu.

Kerumunan pelayat berjajar di jalan-jalan desa dan kota, memberikan penghormatan kepada Ratu Inggrs saat rombongannya melintasi Skotlandia pada perjalanan 8 hari pertama Ratu Elizabeth II ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Pemimpin monarki terlama di Inggris, Ratu Elizabeth II meninggal pada Kamis, 8 September 2022. Ia mengembuskan napas terakhirnya di usia 96 tahun, di tanah miliknya di Skotlandia, Kastil Balmoral. Pemakamannya akan diadakan di London pada 19 September 2022.

Mengutip CNN, Senin (12/9/2022), peti mati Ratu Elizabeth II meninggalkan Balmoral pada Minggu 11 September dan melakukan perjalanan melalui Skotlandia ke kediaman resmi keluarga kerajaan Inggris di Skotlandia.

Arak-arakan melewati beberapa desa dan kota Aberdeen dan Dundee, sebelum menyusuri Royal Mile di Edinburgh. Kerumunan besar berkumpul di sepanjang trotoar Royal Mile, dengan beberapa orang berkemah menjelang acara penting itu.