Liputan6.com, Jakarta - Sesuatu yang berkaitan dengan kondisi Bumi memang tak bisa kita prediksi. Hal itu rasanya tepat untuk menggambarkan fenomena alam yang mengejutkan ini. Sebuah masjid tua di India mencuri perhatian publik ketika bangunan itu muncul kembali setelah digenangi air tiga dekade lalu.
Masjid yang kemudian diketahui bernama Masjid Noori tersebut muncul kembali setelah air mengering di ujung Selatan waduk bendungan, menurut laporan Kashmir Media Service. Masjid itu tenggelam di sebuah danau di Bendungan Phulwaria di negara bagian Bihar, India.
Advertisement
Baca Juga
Dilansir dari The Express Tribune, 7 September 2022, Bendungan Phulwaria pada 1985 memang dilaporkan telah menenggelamkan Masjid Noori. Masjid bersejarah itu tingginya sekitar 30 kaki atau sekitar 9 meter.
Menurut laporan itu, banyak pemuda akhirnya memadati area tersebut saat melihat masjid itu muncul kembali. Mereka harus berjalan melewati lumpur untuk menuju masjid hingga mencapai tembok pembatas dari struktur masjid lama.
Bangunan itu kabarnya benar-benar utuh ketika banyak orang memasuki masjid. Banyak yang terheran-heran karena struktur Masjid Noori sama sekali tidak rusak meskipun terendam selama beberapa dekade.
Ketika ketinggian air belum cukup surut, hanya sebagian kecil dari kubah masjid yang terlihat. Namun, siapapun dapat melihat Masjid Noori di tempat terbuka ketika tanahnya mengering, dan membuat banyak orang tertarik melihat masjid tersebut.
Masjid yang tenggelam ini diyakini sudah ada sebelum pembangunan Bendungan Phulwaria dimulai pada 1979. Awalnya, saat pembangunan bendungan telah selesai, tidak terdampak pada bangunan masjid. Namun kemudian seluruh area, termasuk Masjid Noori, terendam oleh air bendungan yang tertampung.
Berusia 120 Tahun
Diyakini bahwa masjid ini dibangun sekitar awal Abad ke-20 dan memiliki usia maksimal sekitar 120 tahun. Sebagai hasil dari pengamatan arsitektur kubah masjid, diyakini rumah ibadah ini dibangun dengan ciri arsitektur periode Mughal. Periode Mughal sendiri merupakan era Kesultanan atau Kekaisaran Mughal, yaitu sebuah negara yang pada masa jayanya memerintah Afganistan, Balochistan, dan sebagian besar wilayah India pada 1526 sampai 1857
Selain Masjid Noori yang hilang rupanya ada bangunan lainnya yang sempat hilang dan tenggelam, namun pada akhrinya muncul kembali. Ada banyak penyebab yang bisa menyebabkan mengapa beberapa bangunan tersebut sempat tenggelam.
Menelaah tentang sejarah memang tak ada habisnya. Sejumlah kota dan artefak arkeologi telah terendam air baik oleh kekuatan alam atau karena mereka perlu dikorbankan untuk memberikan kekuatan tambahan bagi populasi yang berkembang di sekitarnya.
Merangkum dari Brightside tentang sejarah bangunan yang kembali muncul setelah sempat tenggelam, salah satunya adalah Potosí sebuah kota di Venezuela di negara bagian barat Táchira. Kota itu sengaja dibanjiri oleh pemerintah Venezuela pada 1985 untuk membangun bendungan pembangkit listrik tenaga air.
Advertisement
Fenomena Cuaca
Pada 2010, kota ini ditemukan untuk pertama kalinya sejak banjir akibat kekeringan yang disebabkan oleh fenomena cuaca El Niño. Kira-kira 30 tahun kemudian, tepatnya pada 2010, kota ini ditemukan untuk pertama kalinya sejak banjir akibat kekeringan yang disebabkan oleh fenomena cuaca El Niño.
Permukaan air turun secara signifikan akibat kekeringan yang ditimbulkan oleh fenomena El Niño yang menyebabkan seluruh kota muncul kembali. Gereja kota yang tenggelam di bawah air tidak menyisakan apa pun selain salib yang sekarang sepenuhnya terlihat di samping pemakaman di dekatnya.
Bangunan yang sempat tenggelam lainnya juga ada di India yaitu Jal Mahal di Kota Jaipur, India. Melansir kanal Hot Liputan6.com, Jal Mahal adalah istana di Jaipur yang sedang dilakukan perbaikan secara besar-besaran yang meliputi pembersihan danau, perbaikan taman dan pembersihan monumen.
Jal Mahal, memiliki area danau (310 hektare) dan area sekitarnya (total 432 hektare) dari pemerintah Rajasthan. Jal Mahal dikenal juga sebagai Istana Air karena merupakan istana yang terletak di tengah Danau Man Sagar di kota Jaipur.
Kuil Santiago
Tidak ada seseorang yang tahu kapan tepatnya Jal Mahal dibangun, tetapi lantai dan dinding batu pasir merah menunjukkan bahwa itu dibangun sekitar 300 tahun yang lalu.
Bangunan 5 lantai dengan 4 lantai terendam air. Pemerintah Rajasthan memulai proyek renovasi selama 6 tahun dengan arsitek terbaik di negara itu untuk mengembalikannya ke kejayaan masa lalunya. Jal Mahal kini terbuka untuk umum dan wisatawan dapat mengunjungi balkon dan menjelajahi kastil dengan tur perahu.
Bangunan bersejarah selanjutnya yang sempat tenggelam namun kembali berdiri kokoh adalah Kuil Santiago. Kuil bergaya kolonial Santiago mulai muncul dari perairan dalam Sungai Meksiko, Chiapas pada 2010. Gereja ini awalnya dibangun oleh para biarawan pada pertengahan Abad ke-16 tetapi tenggelam di bawah air pada 1966 ketika waduk Nezahualcoyotl banjir pada tahun tersebut.
Puluhan tahun kemudian karena perubahan iklim dan kekeringan yang terjadi di Meksiko selama 10 tahun terakhir, Kuil Santiago muncul kembali dari air karena permukaan air yang turun hingga 82 kaki.
Advertisement