Sukses

SMA Kolese Kanisius Jakarta Gelar Pameran Pendidikan, Diikuti Berbagai Perguruan Tinggi dan Kedubes Negara Sahabat

Pameran pendidikan ini diikuti oleh 15 Perguruan Tinggi dalam negeri berakreditasi baik, 27 Perguruan Tinggi luar negeri, dan 10 perwakilan Kedutaan Besar negara sahabat.

Liputan6.com, Jakarta - Di masa pandemi yang semakin membaik ini, beragam acara kembali digelar meski beberapa pihak masih membuat acara secara hybrid. Salah satunya adalah SMA Kolese Kanisius Jakarta. Mereka kembali menggelar Education Fair atau Pameran Pendidikan yang ke 22 yaitu The 22nd Canisius (Hybrid) Education Fair pada 9-11 September 2022 dengan mengusung tema “Go Beyond the Barriers, Facing the Brighter Future”.

Pameran pendidikan ini diikuti oleh 60 partisipan yang terdiri dari 15 Perguruan Tinggi dalam negeri berakreditasi baik, 27 Perguruan Tinggi luar negeri, 10 perwakilan Kedutaan Besar negara sahabat serta 8 institusi layanan pendidikan. Pameran Pendidikan yang digelar selama tiga hari ini dapat diikuti oleh siswa di seluruh Indonesia dengan mengunduh Aplikasi Canisius Edufair 2022 di Appstore atau Playstore.

Para siswa dapat melihat booth pameran virtual perguruan tinggi dan bertanya langsung melalui chat serta video call. Mereka juga bisa mengikuti kegiatan presentasi perguruan tinggi, presentasi jurusan, presentasi pendidikan dan program Beasiswa dari Kedutaan negara-negara sahabat serta peluncuran dan sosialisasi Penerimaan Siswa Baru SMA Kolese Kanisius Tahun Pelajaran 2023/2024.

Menurut Kepala SMA Kolese Kanisius Pater Eduard C. Ratu Dopo, SJ, mereka kembali menghadirkan pemeran pendidikan agar di tengah pandemi yang belum juga selesai ini, karena dapat terus menyalakan harapan bagi masa depan yang lebih baik, tentunya dengan segala persiapan masa depan tersebut. Peserta didik SMA kelas XII akan segera mengakhiri jenjang pendidikan di tingkat sekolah menengah atas, demikian halnya para peserta didik kelas X dan XI harus menentukan pilihannya masing-masing mengenai jurusan yang akan mereka jalani di kemudian hari.

"SMA Kanisius akan membantu para siswa dan orang tua mencapai kemantapan dalam pemilihan studi lanjutan dengan melakukan kegiatan Education Fair. Tahun ini akan kembali dilakukan secara hybrid (online dan offline), di mana pertemuan secara offline yang dimaksud hanya diperuntukkan khusus untuk siswa SMA Kolese Kanisius," terang Pater Eduard C. Ratu Dopo, SJ, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.

Ia menambahkan, adanya informasi yang jelas, jujur dan terbuka dari SMA Kanisius, Perguruan Tinggi dan Institusi Pendidikan, baik di dalam maupun luar negeri. Lalu ada perwakilan Kedubes dari negara-negara sahabat serta perwakilan lembaga asing bakal sangat membantu para peserta didik dan orangtua dalam menentukan pilihan studi lanjutan yang tepat.

 

2 dari 4 halaman

Menentukan Pilihan

"Di tahun 2022 ini, SMA Kanisius akan mewujudkan semangat tersebut dalam berbagai kegiatan dalam: The 22nd Canisius (Hybrid) Education Fair. Kali ini pameran kita mengambil tema “Go Beyond the Barriers, Facing the Brighter Future," lanjut Pater Eduard C. Ratu Dopo SJ yang akrab dipanggil Pater Edu.

Sedangkan Ketua Panitia The 22nd Canisius (Hybrid) Education Fair, Ignatius Fajar menyatakan, Pameran Pendidikan ini digelar untuk membantu para siswa dan orangtua mencapai kemantapan dalam memilih studi lanjutan karena peserta didik SMA kelas XII akan segera mengakhiri jenjang pendidikan di tingkat sekolah menengah. Begitu pula dengan para peserta didik kelas X dan XI harus segera menentukan pilihannya masing-masing mengenai jurusan yang akan mereka tekuni di kemudian hari.

"Dengan adanya informasi yang jelas, jujur dan terbuka dari SMA Kolese Kanisius, Perguruan Tinggi dan Institusi Pendidikan, baik dari dalam maupun luar negeri, perwakilan Kedutaan dari negara-negara sahabat. Selain itu ada perwakilan lembaga asing akan sangat membantu para peserta didik dalam menentukan pilihan studi lanjutan yang tepat sesuai dengan minat dan bakat mereka," sambung Ignatius Fajar.

 

3 dari 4 halaman

Pertunjukan Tarian Kolosal

Pameran pendidikan The 22nd Canisius (Hybrid) Education Fair ini diawali dengan Opening Ceremony yang menampilkan Pertunjukan Tarian Kolosal “Dero” oleh 280 siswa, guru dan orangtua dan penampilan dari Canisius Wind Ensemble. Selain itu ada acara Studium Generale yang menghadirkan Pahala Nugraha Mansury (Wakil Menteri BUMN), William Yang (Kabid Digitalisasi KADIN Indonesia), Jimmy Gani (CEO dan Founder Orbitin, Dirut PT. Sarinah), dan Aditya Kristanto Goenawan (Edukator, CEO dan Founder PAKAR).

Peserta dari perguruan tinggi dan institusi pendidikan luar negeri yang ikut dalam Pameran Pendidikan ini antara lain adalah Ritsumeikan Asia Pacific University (APU) Japan, Hokkaido University. Ada pula The Hong Kong Polytechnic University, City), University of Toronto, University College London, Chinese Lasalle Singapore, Culinary Arts Academy Switzerland, Campus Spain dan masih banyak lagi.

Sementara perguruan tinggi dalam negeri yang mengikuti kegiatan ini antara lain adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Binus University, Prasetya Mulya, Sanata Dharma, ATMI Surakarta dan Cikarang serta masih banyak lainnya. Untuk peserta dari Kedubes negara sahabat yang mengikuti Pameran Pendidikan ini antara lain adalah Kedutaan Besar Switzerland, Perwakilan Negara Belanda (Netherland Support Office-NESO), Kedutaan Besar Jepang, Kedutaan Besar Italia, Kedutaan Besar Jerman dan lainnya.

4 dari 4 halaman

Pemimpin Berkualitas

Sebagai catatan, Pameran Pendidikan SMA Kanisius yang digelar pada 2021 lalu, dikunjungi oleh lebih dari 13.000 orang dari dalam dan luar negeri secara virtual. Untuk itu, Pater Edu berharap pada Pameran Pendidikan tahun ini, jumlah pengunjung yang hadir secara virtual dapat melebihi jumlah pengunjung tahun lalu.

Hal ini penting, agar setiap siswa/i bisa mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai jurusan, biaya sekolah, biaya hidup serta program beasiswa secara langsung dari perguruan tinggi atau Kedutaan Besar negara yang mereka inginkan agar para siswa mencapai kemantapan dalam memilih. Dengan demikian, Indonesia memiliki semakin banyak pemimpin-pemimpin yang berkualitas di masa depan yang mengembangkan dirinya melalui pemilihan pendidikan sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan mereka.

SMA Kolese Kanisius yang didirikan sejak 1927 dikenal sebagai a home where leaders of servant are formed. "Di sekolah ini, para calon pemimpin yang dibentuk tentunya membawa harapan bagi bangsa dan negara, karena generasi muda adalah generasi pemimpin dalam pelayanan, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. Oleh karena itu, mempersiapkan masa depan dengan baik dan matang adalah sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan," pungkas Pater Edu.