Sukses

Makna Mahkota di Atas Peti Mati Ratu Elizabeth II Saat Dibaringkan di Skotlandia

Mahkota di atas peti mati Ratu Elizabeth II itu disebut sebagai koleksi mahkota tertua yang ada di Inggris Raya.

Liputan6.com, Jakarta - Prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II masih panjang. Peti matinya saat ini masih diletakkan di Katedral St. Giles di Edinburgh, Skotlandia, untuk menerima penghormatan terakhir dari masyarakat yang hadir langsung.

Peti mati itu dibungkus dengan panji Royal Standard of Scotland, lalu dihiasi dengan karangan bunga. Mahkota Skotlandia ditempatkan di atas peti mati raja tempat ia dibaringkan di katedral sejak Senin, 12 September 2022.

Dikutip dari People, Selasa (13/9/2022), Mahkota Skotlandia adalah koleksi mahkota tertua yang ada di Inggris Raya, menurut The Court Jeweller. Mahkota ini telah dipakai atau hadir selama penobatan sederet Raja Skotlandia, seperti Ratu Skotlandia Mary (1543), James I dan VI (1567), Charles I (1633), dan Charles II (1651).

Mahkota itu diletakkan di peti mati ratu oleh Penjaga Istana Holyroodhouse Alexander Douglas-Hamilton. Menurut The Court Jeweller, mahkota itu sempat diubah bentuknya pada 1540 berdasarkan permintaan Raja Skotlandia James V yang menginginkan agar benda itu dibuat ulang oleh tukang emas kerajaan, John Mosman.

Mahkota tersebut memiliki empat lengkungan emas yang melengkung ke atas ke sebuah bola. Mahkota ini menampilkan tanda salib berbahan emas dan enamel di bagian atas dan dihiasi dengan banyak emas, mutiara, garnet, serta batu kecubung.

Mahkota tersebut juga dikenal sebagai permata mahkota Skotlandia. Benda itu sempat menghilang dari mata publik pada 1707 menyusul keluarnya Undang-Undang Persatuan yang menyatukan Skotlandia dan Inggris. Benda tersebut akhirnya diperlihatkan kembali pada 1818 di Istana Edinburgh, menurut The National of Scotland. 

 

2 dari 4 halaman

Tradisi Penghormatan

Sejak itu, mahkota dipajang di Ruang Mahkota di kastil tersebut, hanya sewaktu-waktu dikeluarkan dari sana untuk acara khusus. Mahkota tersebut, bersama tongkat kerajaan dan pedang, termasuk dalam lambang kehormatan Skotlandia. Kedua benda terakhir merupakan hadiah dari Paus pada abad ke 15 dan 16.

Mahkota yang diletakkan di atas peti mati Ratu Elizabeth II menjadi isyarat simbolis dari penobatannya 70 tahun yang lalu. Ia hadir menggunakan mahkota yang sama dalam tur Skotlandia pertamanya setelah menjadi Ratu Inggris. 

Keempat anak Ratu Elizabeth II kemarin melaksanakan tradisi Vigil of The Princes di sekitar peti mati itu untuk menghormati ibu mereka. Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran Edward, dan Pangeran Andrew berdiri mengelilingi masing-masing sisi peti dengan memunggunginya selama sekitar 10 menit sebagai simbol penjagaan pada ibu mereka.

Putri Anne menjadi wanita pertama yang melaksanakan tradisi yang biasanya hanya dilakukan oleh para pria di keluarga kerajaan. Dikutip dari BBC, ketika Ibu Suri meninggal dunia, tradisi itu dijalankan oleh empat cucunya, yakni Charles, Andrew, Edward, dan David Armstrong-Jones, putra satu-satunya dari Putri Margaret.

 

 

3 dari 4 halaman

Antrean Mengular

BBC melaporkan sekitar 20 ribu orang mengantre hingga sepanjang 1 mil selama beberapa jam sebelum bisa memasuki Katedral St. Giles di Edinburgh. Mereka ingin memberikan penghormatan terakhir untuk mendiang penguasa Inggris selama 70 tahun lamanya itu.

William MacDonald yang berasal dari Edinburgh mengatakan, ia sangat tersentuh dengan pengalaman mengantre itu. "Itu sangat indah. Semuanya dilakukan dengan sangat baik. Itu menakjubkan," ucapnya. Ia memuji sang ratu sebagai orang Inggris terbaik yang pernah ada, bersama dengan mantan PM Inggris, Winston Churchill.

Sementara, Rodney Matthews, seorang anggota gereja Old Saint Paul, mengaku merasakan kedamaian meski harus mengantre panjang sebelum bisa memberikan penghormatan terakhir. Semua orang bisa bergerak perlahan tanpa merasa terburu-buru.

"Ada momen yang Anda benar-benar bisa berdiri di sana dan merasakan kebanggaan di seluruh sudut," ujarnya.

"Itu sangat-sangat baik, sangat teratur setelah melewati seluruh pengamanan dan bisa bergerak dengan leluasa," imbuh dia.

4 dari 4 halaman

Upacara Kenegaraan

Peti mati Ratu Elizabeth akan tetap berada di katedral itu selama 24 jam. Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke London pada hari ini, pukul 6 sore waktu setempat.

Nantinya, pihak kerajaan akan menggelar seremoni di London pada Rabu, 14 September 2022. Acaranya akan dimulai pada pukul 14.22, waktu Inggris, di Istana Buckingham dan selanjutnya peti mati Ratu Elizabeth II akan ditaruh sementara di Westminster Hall.

Selama empat hari ke depan, Operasi Marquee akan dijalankan. Ribuan orang akan mengunjungi tempat itu untuk memberi penghormatan terakhir bagi sang ratu. Upacara pemakaman kenegaraan akan dilangsungkan di Westminster Abbey pada Senin, 19 September 2022.

Westminster Abbey merupakan salah satu landmark populer di London, Inggris. Bangunan gereja berusia lebih dari 1000 tahun ini akan menjadi persemayaman sementara Ratu Elizabeth II sebelum ia dikebumikan di Kastil Windsor.

Dikutip dari laman The Sun, Jumat, 9 September 2022, jenazah Ratu Inggris itu akan disemayamkan di Kapel King George VI, Kastil Windsor. Kapel yang dinamai menurut nama ayah sang ratu, Raja George VI itu dibangun pada 1969. Lokasinya terletak di dalam Kapel St. George yang merupakan areal pemakaman keluarga kerajaan.