Sukses

Makna Sinyal Rahasia Ratu Elizabeth II Menggunakan Lipstik Terungkap

Selain lipstik, Ratu Elizabeth II juga menggunakan tas tangannya sebagai medium penyampai sinyal rahasiadipaparkan.

Liputan6.com, Jakarta - Sudah jadi rahasia umum bahwa Ratu Elizabeth II memiliki sejumlah sinyal rahasia. Gestur ini biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan stafnya ketika di depan umum.

Seorang pria yang bekerja untuk Ratu sebagai staf kerajaan selama delapan tahun mengungkapkan Ratu menggunakan lipstik untuk mengirim sinyal rahasia, mengutip The Sun, Rabu, 14 September 2022. Ini dikatakannya saat mengisi episode khusus Antiques Roadshow, yang didedikasikan untuk "merayakan pemerintahan dan umur panjang Yang Mulia Ratu."

Ian Scott Hunter, mantan staf kerajaan, mengungkap sinyal Ratu pada para stafnya ketika ia siap untuk meninggalkan sebuah acara. Yang Mulia terkadang terlihat mengoleskan lipstik berwarna cerah saat berada di depan umum, dan sepertinya sering ada alasan tersembunyi di baliknya.

Mantan pelayan kerajaan menjelaskan, "Saya percaya ada etiket bahwa wanita tidak merias wajah mereka di depan umum. Tapi, Ratu meletakkan tasnya di samping dan ia akan mengeluarkan lipstiknya, lalu memakainya tanpa cermin atau apa pun itu adalah sinyal bagi para staf bahwa ia siap untuk pergi (dari sebuah acara)."

"Jadi, tentu saja, mereka semua akan menyiapkan bagian (tugas) mereka dan Yang Mulia berdiri, jadi mereka semua bersiap untuk pergi," ia menyambung.

Yang Mulia juga dianggap menggunakan tas tangannya sebagai cara untuk mengirim sinyal ke ajudannya. Menggeser tasnya dari sisi kiri ke kanan berarti mendiang ibunda Raja Charles III ini siap mengakhiri obrolan dengan seseorang.

2 dari 4 halaman

Sinyal dengan Tas Tangan

Menurut sejarawan kerajaan Hugo Vickers, Ratu Elizabeth II juga akan meletakkan tas tangannya di atas meja untuk memberi "peringatan lima menit" pada para stafnya bahwa ia akan segera pergi. Penjelasan itu keluar ketika rincian perjalanan terakhir Ratu telah terungkap.

Peti mati kayu ek Ratu, terbungkus Royal Standard of ­Scotland dengan karangan bunga diletakkan di atasnya, telah menghabiskan malam terakhirnya di Throne Room of Holyroodhouse. Peti mati Ratu selanjutnya akan disemayamkan di Westminster Hall terhitung Rabu, 14 September 2022.

Mahkota Skotlandia sempat ditempatkan di atas peti mati Ratu ketika dibaringkan di Katedral St. Giles di Edinburgh, Skotlandia, untuk menerima penghormatan terakhir dari masyarakat yang hadir langsung.

Melansir People, Mahkota Skotlandia adalah koleksi mahkota tertua yang ada di Inggris Raya, menurut The Court Jeweller. Mahkota ini telah dipakai atau hadir selama penobatan sederet Raja Skotlandia, seperti Ratu Skotlandia Mary (1543), James I dan VI (1567), Charles I (1633), dan Charles II (1651).

3 dari 4 halaman

Mahkota di Atas Peti Mati

Mahkota itu diletakkan di peti mati ratu oleh Penjaga Istana Holyroodhouse Alexander Douglas-Hamilton. Menurut The Court Jeweller, mahkota itu sempat diubah bentuknya pada 1540 berdasarkan permintaan Raja Skotlandia James V yang menginginkan agar benda itu dibuat ulang oleh tukang emas kerajaan, John Mosman.

Mahkota tersebut memiliki empat lengkungan emas yang melengkung ke atas ke sebuah bola. Mahkota ini menampilkan tanda salib berbahan emas dan enamel di bagian atas dan dihiasi dengan banyak emas, mutiara, garnet, serta batu kecubung.

Mahkota ini juga dikenal sebagai permata mahkota Skotlandia. Benda itu sempat menghilang dari mata publik pada 1707, menyusul keluarnya Undang-Undang Persatuan yang menyatukan Skotlandia dan Inggris. Mahkota yang dimaksud  akhirnya diperlihatkan kembali ke depan publik pada 1818 di Istana Edinburgh, menurut The National of Scotland. 

Sejak itu, mahkota dipajang di Ruang Mahkota di kastil tersebut, hanya sewaktu-waktu dikeluarkan dari sana untuk acara khusus. Mahkota tersebut, bersama tongkat kerajaan dan pedang, termasuk dalam lambang kehormatan Skotlandia. Kedua benda terakhir merupakan hadiah dari Paus pada abad ke 15 dan 16.

4 dari 4 halaman

Simbol Penobatan

Mahkota yang diletakkan di atas peti mati Ratu Elizabeth II jadi simbol penobatannya 70 tahun lalu. Ia hadir menggunakan mahkota yang sama dalam tur Skotlandia pertamanya setelah jadi Ratu Inggris. 

Keempat anak Ratu Elizabeth II telah melaksanakan tradisi Vigil of The Princes di sekitar peti mati itu untuk menghormati ibu mereka, Senin, 12 September 2022. Raja Charles III, Putri Anne, Pangeran Edward, dan Pangeran Andrew berdiri mengelilingi masing-masing sisi peti dengan memunggunginya selama sekitar 10 menit sebagai simbol penjagaan pada ibu mereka.

Putri Anne jadi wanita pertama yang melaksanakan tradisi yang biasanya hanya dilakukan para pria di keluarga kerajaan. Mengutip BBC, ketika Ibu Suri meninggal dunia, tradisi itu dijalankan empat cucunya, yakni Charles, Andrew, Edward, dan David Armstrong-Jones, putra satu-satunya dari Putri Margaret.

Selama empat hari ke depan, Operasi Marquee akan dijalankan. Ribuan orang akan mengunjungi Westminster Hall untuk memberi penghormatan terakhir bagi Ratu. Upacara pemakaman kenegaraan akan dilangsungkan di Westminster Abbey pada Senin, 19 September 2022.