Liputan6.com, Jakarta - BLINK, sebutan penggemar BLACKPINK, dari Indonesia patut bangga berlipat ganda usai Shut Down, lead single dari album kedua BLACKPINK, Born Pink, rilis kemarin, Jumat, 16 September 2022. Selain menyudahi penantian panjang comeback Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa, mereka juga kedapatan memakai busana rancangan desainer Indonesia, Diana M Putri.
Lewat sebuah unggahan di akun Instagram-nya, Diana berbagi proyek membanggakan tersebut, dimulai dari busana yang dipakai Jennie. Ia menulis, "@jennierubyjane of @blackpinkofficial wore a #DianaCouture Pearl Chandelier Corset in their title track 'Shut Down.' Styled by @meenmeenmeen_."
Advertisement
Baca Juga
Melalui pesan pada Liputan6.com, Sabtu (17/9/2022), Diana bercerita bahwa itu merupakan permintaan mendadak dari YG Entertainment, agensi BLACKPINK. "Biasanya Diana Couture (jenama busananya) sering banget membuat custom one of one piece untuk selebritas," ia mengawali.
"Tapi, karena request dari YG entertainment sangat mendadak, yang mana baju harus sampai di Korea dalam empat hari, akhirnya kami memilih archive pieces dari DIANA COUTURE, baik dari Indonesia maupun Los Angeles," Diana menyambung.
Selain stylist agensi, Diana menyebut, pemilihan busana juga secara pribadi datang dari para personel BLACKPINK. Korset yang dipakai Jennie, misalnya. Desainer kelahiran Mojokerto, Jawa Timur ini mengutarakan, walau siluetnya simpel, korset ini benar-benar memeluk tubuh idol berusia 26 tahun tersebut.
"Juga, memiliki detail 3D dari mutiara yang digabung dengan efek chandelier, di mana mutiara-mutiara ini seolah berjatuhan," ucapnya soal busana Jennie BLACKPINK.
Tidak Hanya Jennie
Diana mengatakan, saat merancang busana tersebut, ia mengaku memang menjadikan Jennie BLACKPINK sebagai muse-nya. "Jadi, secara tidak langsung, korset ini memang dibuat untuk Jennie," tuturnya.
Pemakaian mode itu dalam keseluruhan penampilan Jennie di video musik, menurut Diana, sangat merepresentasi citra publik idol yang pernah tinggal di Selandia Baru tersebut. Ia berkata, "Sebagai duta merek Chanel, Jennie memiliki gaya tersendiri yang mau diapain saja tetap elegan. I love the old Hollywood glam yang digabungkan dengan Chanel Camelia headpiece."
"Kontras dari (gaya) old Hollywood, dengan busana DIANA COUTURE yang terkesan burlesque, show girl, dan daring, (itu) dipadupadankan dengan nasty gal shoes yang edgy. Benar-benar tidak terpikirkan dan itu terasa sangat 'Jennie,'" imbuhnya.
Di unggahan lanjutan, dibagikan pula bahwa Rose dan Lisa BLACKPINK memakai busana rancangan Diana. Di akun Instagram-nya, ia menulis, "@roses_are_rosie wore #DianaCouture swarovski-encrusted shorts for the 'BORN PINK' digital booklet. Styled by @meenmeenmeen_."
Advertisement
Debut di K-Pop
Sementara untuk tampilan Lisa BLACKPINK, Diana membubuhkan keterangan, "@lalalalisa_m wore a #DianaCouture tweed peplum skirt adorned with tear drop jewels for the 'BORN PINK' digital booklet. Styled by @meenmeenmeen_."
Ketika memberi keterangan pada Liputan6.com, Diana menggoda kemungkinan akan ada lagi personel BLACKPINK yang akan memakai busana rancangannya. Apakah Jisoo yang dimaksud? Sampai artikel ini ditulis, Diana belum memberi keterangan lebih lanjut terkait itu.
Proyek ini pun menandai debut proyeknya di dunia K-pop. "DIANA COUTURE memang sudah menembus Hollywood, tapi ini benar-benar debut besar DIANA COUTURE di K-pop. Jadi, saya bersyukur untuk kesempatan baru ini, karena K-pop adalah masa depan dunia hiburan," ia mengatakan.
Ketika ditanya rahasia untuk bisa secara konsisten mendapat proyek-proyek internasional bergengsi, Diana menjawab, setiap karya DIANA COUTURE memiliki "nyawa" tersendiri. Ia berujar, "Setiap kali saya berkreasi, saya berdoa, berpikir, dan fokus pada sosok wanita yang ingin saya buatkan busananya."
Meneladani Sang Ibu
Dalam wawancara dengan kanal Surabaya Liputan6.com, 2020 lalu, Diana, yang busana rancangannya sudah dipakai Camilla Cabello, Ariana Grande, dan Carrie Underwood, mengatakan bahwa ibunya, Esther D., adalah teladan baginya dalam membangun karier.
Diana mengaku, dari empat bersaudara, ia paling dekat dengan ibunya. Ia selalu menyempatkan waktu untuk berkomunikasi dan bertemu sang ibu. Bahkan, ia sering mengajak ibunda saat bekerja. Diana menceritakan, ia belajar mengenai kerja keras, pantang menyerang, integritas, kejujuran, dan semangat dari ibunya.
Ketika kecil, Diana melihat ibunya bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Sang ibu membuka toko di Mojokerto, Jawa Timur, dan Diana pun membantunya menjaga toko setelah pulang sekolah.
"Buka toko kecil yang sekarang sudah besar jadi distributor. Ini dibangun dari nol. Belajar dari mama, mau capai segala sesuatu dengan ketelatenan," ujar Diana. Ia menyambung, meski ibunya bekerja, ia tidak melupakan keluarga. Diana melihat sang ibu tetap melayani suami dan anak-anaknya.
"Mama mengajarkan kita bukan apa-apa tanpa kerja keras. Mengajarkan ketekunan, sabar, jujur, dan sebagai seorang istri juga melayani keluarga," tandasnya.
Advertisement