Sukses

Hair and Skin Research Grant 2022, Menanti Hasil Penelitian Potensi Bawang Hitam Jadi Anti-Jerawat

Selain potensi bawang hitam jadi anti-jerawat, masih ada empat penelitian lain yang memenangkan Hair and Skin Research Grant 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Hair and Skin Research Grant 2022, program filantropi L'Oreal yang bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan kelamin Indonesia (PERDOSKI) dan Universitas Indonesia, telah memilih lima pemenang. Satu di antaranya akan meneliti potensi bawang hitam tunggal sebagai anti-jerawat.

Bertajuk "Potensi Bawang Hitam Tunggal sebagai Anti-Jerawat yang Disebabkan Bakteri Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus, dan Staphylococcus epidermidis," penelitian ini akan dilakukan tim terdiri dari enam peneliti. Mereka adalah dr. Ambar Rialita, SpKK, FINSDV, FAADV, Mahyarudin, S.Si, MSi, dr. Yuliana Teguh, SpKK, FINSDV, FAADV, dr. Retno Mustikaningsih, MKes, SpKK, FINSDV, FAADV, dr. Lindayani, SpKK, FINSDV, dan dr. Herni, SpKK, FINSDV.

Dalam paparannya di acara pengumuman pemenang Hair and Skin Research Grant 2022 di bilangan Jakarta Selatan, Selasa, 20 September 2022, dr. Ambar menjelaskan bahwa jerawat merupakan salah satu permasalahan pada kulit yang paling banyak terjadi dan paling banyak dialami perempuan maupun laki-laki.

"Banyak faktor yang memicu munculnya jerawat, bakteri patogen Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus, dan Staphyllococcus epidermidis merupakan penyebab utamanya," tuturnya. "Pengobatan untuk mengontrol gejala dan tingkat keparahan jerawat terbilang tidak mudah karena resistensinya terhadap antibakteri."

Bawang hitam dihasilkan dari bawang putih tunggal yang telah melalui proses fermentasi dengan suhu tinggi, sekitar 60 sampai 70 derajat celsius, selama 2--4 minggu. Dengan proses ini, bawang putih berubah warna jadi hitam, dan teksturnya jadi lunak dan lembut.

"Karena proses ini, aroma bawang hitam jadi tidak semenyengat bawang putih. Selain, kalau dimakan, rasanya lebih enak," dr. Ambar menyebut.

 

2 dari 4 halaman

Masalah Jerawat sampai Kebotakan

Bawang hitam telah diketahui mengandung senyawa aktif anti-bakteri yang lebih tinggi dibanding bawang putih segar. Senyawa aktif yang dimaksud antara lain allicin dan S-allylcysteine (SAC) yang diketahui memiliki sifat anti-bakteri.

"Dalam riset ini, bawang hitam tunggal diekstraksi, lalu dianalisia kadar bahan aktif, serta diuji aktivitas anti-bakterinya pada senyawa bawang hitam tunggal," dr. Ambar mengutarakan.

Ia menyimpulkan paparan dengan mengatakan, "Dengan sains, kita dapat memaksimalkan potensi keanekaragaman hayati di Indonesia untuk menjawab permasalahan kulit yang kerap dijumpai."

Ada juga tim pemenang selanjutnya: dr. Farah Faulin Al Fauz Lubis dan Dr. dr. Lili Legiawati, Sp.KK(K) yang akan meneliti "Efektifitas dan Keamanan Kombinasi Finasteride dan Minoxidil Topikal Dibanding Minoxidil Topikal untuk Perawatan Androgenetic Alopecia pada Pria." dr. Farah menjelaskan, Androgenetic Alopecia (AGA) merupakan kondisi kebotakan rambut yang disebabkan kerentanan rambut terhadap androgen yang memicu mengecilnya folikel rambut.

Sejauh ini, terapi AGA yang dizinkan Food and Drugs Administration AS (FDA) adalah menggunakan finasteride oral dan minoxidil topikal. Namun, penggunaan finasteride oral dapat berefek samping mengkhawatirkan bagi pasien, yakni penurunan libido dan disfungsi ereksi.

Menurut penelitian yang dilakukan di Eropa, pengunaan finasteride topikal dapat memberi khasiat yang sama dengan penggunaan finasteride oral dengan kemungkinan efek samping sistemik yang lebih kecil. "Kombinasi dengan minoxidil topikal juga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas terapi," tutur dr. Farah. "Penelitian ini diharapkan dapat jadi salah satu pilihan bagi pria untuk dapat merawat dan mengobati AGA dengan efek samping sistemik yang lebih kecil."

"Penelitian ini juga diharapkan dapat jadi dasar untuk penelitian lanjutan terkait efektivitas dan keamanan dalam pemberian kombinasi finasteride 0,1 persen topikal dan minoxidil 5 persen topikal sebagai salah satu pilihan terapi AGA," tutupnya.

3 dari 4 halaman

Penelitian Lainnya

Lalu, tim pemenang lainnya terdiri dari dr. Raissa, dr. Lili Legiawati, SpKK(K) yang akan meneliti "Hubungan Kadar Vitamin D pada Derajat Keparahan Alopesia Androgenetik pada Laki-Laki Usia Muda." Juga, tim pemenang D yang akan meneliti "Profiling Mikrobiota Menggunakan Analisis Genom Berbasis Kecerdasan Buatan untuk Kulit Berminyak Sensitif Orang Indonesia: Sebuah Studi Awal."

Tim penelitinya terdiri dari dr. Ruri Diah Pamela, SpKK dari RS Dr. Suyoto Kementerian Pertahanan, Jakarta, dr. Rifki Sadikin, MKom, Pusat Riset Komputasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dr. Stanley Setiawan, SpKK dari C Derma Dermatology & Aesthetic Jakarta, dr. Dian Pratiwi, SpKK, FINSDV, FAADV dari Erha Derma Center Kemanggisan, dr. Henry Tanojo, SpKK dari Melania Skin Clinic Surabaya, dr. Inneke Jane, SpKK, MKes dari Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya Jakarta, dr. Achmad Yudha, SpKK dari Klinik Rowawi Bandung, dr. Deasy Thio, SpKK dari RS Cinta Kasih Tzu Chi Jakarta, dan dr. Indah Widyasari, SpKK dari ZAP Premiere Clinic Jakarta.

Terakhir, dr. Ruri Pamela, SpKK dari RS Dr. Suyoto Kementerian Pertahanan, Jakarta & CELV Dermatology Clinic, Jakarta, dr. Stanley Setiawan, SpKK dari C Derma Dermatology & Aesthetic Jakarta, dr. Dian Pratiwi, SpKK, FINSDV, FAADV dari Erha Derma Center Kemanggisan, dan KlinikPuspa Jakarta, dr. Henry Tanojo, SpKK dari Melania Skin Clinic Surabaya dan Jember, dr. Inneke Jane, SpKK, MKes dari RS/FKIK Atma Jaya Jakrta & Youth & Beauty ClinicJakarta, dr. Achmad Yudha, SpKK dari Klinik Rowawi Bandung, dr. Deasy Thio, SpKK dari RS Cinta Kasih Tzu Chi Jakarta Barat dan Klinik dr. Deasy Jakarta Barat, dan dr. Indah Widyasari, SpKK dari ZAP Premiere Clinic Jakarta & Bamed Skin Care Jakarta akan meneliti "Pemetaan Jenis Kulit Orang Indonesia dengan Klasifikasi Baumann pada Penduduk Perkotaan."

4 dari 4 halaman

Hair and Skin Research Grant 2022

Hair and Skin Research Grant 2022 merupakan program pemberian dana hibah penelitian terkait rambut dan kulit bagi para peneliti dan dermatolog. Tahun ini adalah tahun kedua penyelenggaraannya dengan total dana hibah yang disalurkan Rp375 juta untuk lima tim pemenang.

Dalam sambutannya, Presiden Direktur L'Oreal Indonesia, Junaid Murtaza, berkata, "Kami di L’Oreal percaya bahwa sains adalah pendorong inovasi. Berlandaskan komitmen menciptakan kecantikan yangmenggerakkan dunia, L'Oreal secara konsisten melakukan berbagai program untuk memajukan dunia sains dan penelitian di Indonesia."

Sementara Dr. Michèle Verschoore, Medical Director L’Oréal Research, Innovation, and Technologies, menuturkan, "Saat ini, L’Oreal membentuk kecantikan melalui sains di seluruh dunia, termasuk Indonesia di mana kami berupaya memahami dan memberdayakan para peneliti."

"Selain berkesempatan merealisasikan proposal penelitian mereka, kelima tim pemenang juga mendapatkan kesempatan lebih besar untuk ditampilkan dalam jurnal internasional," imbuhnya.

Ketua Umum PERDOSKI Dr. dr. M. Yulianto Listiawan, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, menyebutkan bahwa "Pada program tahun ini, kami menerima 29 proposal yang melalui proses penjurian yang ketat. Dewan juri menentukan pemenang dengan kriteria: value and significance, scientific quality, originality, dan feasibility."

"Kami harapkan hasil akhir dari program ini dapat memberikan sumbangsih nyata dalam peningkatan kualitas perawatan rambut dan kulit yang dihadapi masyarakat sehari-harinya di Indonesia dan seluruh dunia," imbuhnya.

Direktur Direktorat Inovasi dan Science Techno Park Universitas Indonesia, Ahmad Gamal, S.Ars., M.U.P., Ph.D, melanjutkan, "Ada tiga hal yang sangat bermakna dari kerja sama ini: pertama, menumbuhkan reputasi di bidang sains. Selanjutnya, kerja sama ini merupakan upaya mengoptimalkan sumber daya, termasuk aset intelektual."

"Terakhir, penelitian ilmiah tidak hanya bagus untuk sains, melainkan juga pengembangan bisnis. Semoga program ini dapat menjadi jembatan bagi para peneliti serta wadah untuk mewujudkan penelitiandalam bidang kulit dan rambut," tandasnya.