Liputan6.com, Jakarta - Mantan penyanyi cilik Tasya Kamila baru saa mengungkapkan sang suami Randi Bachtiar ternyata menjalani sperm freezing atau pembekuan sperma, karena khawatir tidak bisa punya anak lagi. Menurut Tasya pembekuan sperma dilakukan tepat sebelum Randi menjalani kemoterapi untuk mengobati kanker lymphoma hodgkin.
Kanker limfoma hodgkin adalah kanker darah limfoma yang secara spesifik menyerang limfosit atau merusak sistem kekebalan tubuh. Limfosit adalah sel darah putih di sistem kekebalan tubuh yang khusus memerangi infeksi, dan ini termasuk kelenjar getah bening, limpa, timus, serta sumsum tulang.
Advertisement
Baca Juga
"Jadi, sebelum chemo dijalani, kita berjaga-jaga dulu dengan melakukan sperm freezing supaya kalau memang suamiku infertil setelah treatment, kita bisa lakukan bayi tabung (IVF). Jadi masih ada peluang kalau mau punya anak lagi," jelas Tasya dalam melalui unggahan terbaru di akun Instagram miliknya, Sabtu, 24 Seotember 2022.
Beruntung setelah kemoterapi dinyatakan selesai, kondisi sperma di dalam tubuh Randi dalam kategori baik dan subur yang artinya bisa tetap memiliki anak dengan cara alami. Hasilnya, Tasya kini sedang mengandung anak kedua dengan usia kehamilan 24 minggu atau bulan terakhir trimester kedua.
"Yang penting kita udah usaha yang terbaik diiringi dengan doa, insyaAllah dikasi hasil yang terbaik pula 💕," tulis Tasya dalam akhir unggahannya. Lalu, apa sebenarnya sperm freezing atau pembekuan sperma yang dijalani Randi untuk mengatasi infertilitas atau kemandulan?Â
Â
Tanpa Batas Waktu
Melansir laman Unair.ac.id, pembekuan sperma adalah teknik penyimpanan sel sperma ke dalam nitrogen cair, lalu dibekukan pada suhu minus 196 derajat celcius. Karena dibekukan, maka seluruh reaksi proses yang terjadi di dalam cairan sperma berhenti total, sehingga sel sperma bisa bertahan lama sampai puluhan tahun kemudian tanpa batas waktu.
Nanti saat sperma tersebut diperlukan, sperma akan dicairkan, bisa hidup kembali dan digunakan dalam proses bayi tabung. Proses selanjutnya adalah mempertemukan sel telur milik perempuan di luar rahim hingga menjadi embrio calon janin dan dimasukan kembali ke dalam rahim.
Kalau pria bisa melakukan pembekuan sperma, maka wanita bisa menjalani prosedur pembekuan sel telut atau egg freezing. Tak hanya wanita yang sudah menikah, mereka yang belum menikah juga banyak yang melakukannya. Salah satunya adalah aktris Luna Maya.
Meski belum menikah di usianya yang sudah tak muda lagi, ia mengaku saat ini sudah tidak khawatir lagi urusan pernikahan. Pasalnya wanita 38 tahun itu telah menjalani prosedur pembekuan sel telur atau egg freezing.
Advertisement
Pembekuan Sel Telur
Keputusan Luna Maya untuk lakukan egg freezing menjadi sorotan publik dan warganet tanah air. Pada awal tahun ini, Luna Maya mengakui telah melakukan egg freezing atau pembekuan sel telur sejak 2021 silam.
"Aku tuh enggak pernah berpikir umur suatu masalah, kayak dikejar umur. Ya mungkin sebagai perempuan ada biological ticking secara kalau ingin menjadi ibu. Tapi aku udah freezing egg," ungkapnya dikutip dari kanal YouTube Venna Melinda Channel.
Lantas apa itu egg freezing? Berapa harganya? Bagaimana cara melakukan egg freezing? Dan siapa saja yang pernah egg freezing? Berikut ulasannya
Melansir dari Fortishealthcare, egg freezing adalah proses pembekuan sel telur, dimana dalam metode ini sel telur wanita diambil dari ovarium. Setelah itu, sel terlur tersebut akan disimpan untuk digunakan ketika wanita tersebut telah siap untuk memiliki anak. Pembekuan sel telur ini mungkin bisa menjadi pilihan jika kamu belum siap untuk hamil sekarang.
Tahapan Egg Freezing
Dikutip dari FertilityIQ, untuk satu kali perawatan egg freezing di luar negeri membutuhkan biaya sekitar 15.000 hingga 20.000 dollar Amerika Serikat (AS). Jika dalam bilangan Rupiah berkisar Rp 215 juta hingga Rp 286 juta untuk perawatan dan penyimpanan telur. Biaya penyimpanan telur juga akan berlangsung dan harga akan terus meningkat selama masa penyimpanan terlur tersebut.
Ada beberapa prosedur sebelum memulai tahapan egg freezing. Pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh penting sekali dilakukan untuk meminimalisir hal yang tidak di inginkan, sekaligus mempertimbangkan kelayakan dari sel telur. Berikut tahapannya:
1. Tahap pertama adalah stimulasi ovarium. Proses ini dilakukan dengan cara merangsang indung telur agar menghasilkan jumlah telur sesuai yang dibutuhkan.
2. Tahap kedua yaitu pengambilan sel telur. Pengambilan sel telur dibutuhkan obat penenang karna memungkinkan adanya reaksi keram atau rasa tidak nyaman pada vagina. Alat yang digunakan adalah aspirasi ultrasound transvaginal dengan memasukkan probe ultrasound kedalam vagina.
3. Tahap terakhir ialah proses pembekuan. Setelah sel telur yang tidak dibuahi terkumpul, telur akan langsung didinginkan dalam suhu runagan dibawah nol derajat.
Advertisement