Sukses

Hore, Hong Kong Resmi Hapus Kewajiban Karantina dan Tes PCR

Hong Kong menyambut kedatangan pertama di bawah skema tanpa karantina '0+3'.

Liputan6.com, Jakarta - Hong Kong pada Senin pagi, 26 September 2022, menyambut kedatangan gelombang pertama pelancong dari luar negeri. Para turis kini tidak lagi diwajibkan menjalani karantina hotel karena kota itu mencabut syarat ketat pandemi Covid-19 setelah lebih dari dua tahun berupaya untuk mencegah Covid-19.

Dikutip dari South China Morning Post, Selasa (27/9/2022), penumpang terlihat berpelukan dengan orang terkasih di tengah reuni yang menyentuh di bandara sebelum 7 pagi. Sekitar sembilan pelancong terlihat dalam rombongan pertama yang memasuki ruang kedatangan. Mereka yang ikut dalam penerbangan dari Taipei itu kini bisa langsung pulang ke rumah atau menuju hotel tanpa harus menunggu hasil tes Covid-19.

Sebagian besar pelancong yang masuk adalah penduduk atau ekspatriat yang kembali bekerja, atau orang yang mengunjungi keluarga di Hong Kong. Sebanyak 40 penerbangan dijadwalkan mendarat di Hong Kong, kemarin.

Hanya satu maskapai menunda waktu kedatangan yang dijadwalkan sehingga penumpang dapat memenuhi syarat untuk tindakan non-karantina, yang berlaku mulai pukul 06.00, waktu setempat. "Saya membeli tiket saya kemarin setelah mendengar tentang pengaturan '0+3'. Itu adalah menit terakhir dan saya membeli penerbangan ini karena murah," kata pemandu wisata bernama Simon Ha kembali dari Taiwan.

Pria berusia 58 tahun ini mengacu pada skema baru, yakni pendatang hanya perlu menjalani tiga hari pengawasan medis di rumah dengan pergerakan terbatas di seluruh kota. Ha mengatakan staf maskapai hanya meminta foto hasil rapid antigen test (RAT) pra-keberangkatannya di bandara Taipei.

 
2 dari 4 halaman

Cerita Penumpang

Ha bisa menghemat banyak uang dan waktu di bawah syarat baru, termasuk hampir 1.000 dolar Hong Kong (Rp1,9 juta) untuk tes PCR pra-keberangkatan, yang telah dibebaskan berdasarkan kebijakan baru. Namun, ia menegaskan bahwa syarat saat ini masih merupakan kompromi.

"Saya tidak sabar menunggu ('0+0') diluncurkan, '0+3' dapat diterima dan seharusnya sudah seperti ini sebelumnya," jelasnya.

Penerbangan Ha awalnya dijadwalkan mendarat sekitar pukul 2.10 pagi, tetapi maskapai menunda lepas landas selama empat jam untuk memastikan pesawat akan tiba di Hong Kong setelah pukul 06.00. Dalam balasan pertanyaan Post, Hong Kong Airlines mengonfirmasi bahwa penjadwalan ulang penerbangan HX285 adalah untuk memanfaatkan pengaturan "0+3" yang baru dan "untuk memberikan kenyamanan yang lebih besar kepada penumpang kami".

"(Kami) menyambut baik keputusan pemerintah Hong Kong untuk lebih melonggarkan pengaturan karantina bagi penumpang yang tiba di Hong Kong, sehingga memfasilitasi dimulainya kembali kegiatan perjalanan secara bertahap," demikian tambah maskapai itu.

3 dari 4 halaman

Kebijakan

Maskapai andalan Hong Kong, Cathay Pacific mengoperasikan CX811, penerbangan code-share dengan American Airlines AA8891, dari Boston, yang mendarat di Hong Kong sekitar pukul 06.45. Ben Page, penumpang yang bekerja di industri penerbangan, memuji pemeriksaan saat mendarat sebagai efisien. Ia menilai staf bandara langsung akrab dengan prosedur baru sehingga proses pemeriksaan hanya memakan waktu sekitar 20 menit.

Dalam skema baru, Ben tidak diperkenankan makan di luar selama tiga hari pengawasan medis. Hal itu tidak mengganggunya karena ia sedang cuti, tetapi berharap hal itu akan membaik ke depannya. "Ini adalah langkah besar untuk membuka Hong Kong. Perubahan karantina hotel penting karena sulit (memesan hotel) dan memakan waktu bagi orang-orang," tambah Page.

Pada hari pertama di bawah pengaturan "0+3", para pelancong masuk ke bandara setelah menyelesaikan tes PCR saat mendarat. Bess Palermo mengatakan hanya butuh beberapa menit untuk swab setelah mendarat dari Manila. Ia berada di Hong Kong untuk pertama kalinya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, dan agensinya telah memesan penerbangan Senin untuk menghindari karantina.

Pelonggaran aturan masuk Hong Kong, yang diumumkan oleh Chief Executive John Lee Ka-chiu Jumat, 23 September 2022, terjadi saat Taiwan mengindikasikan langkah serupa; dan Jepang berencana menurunkan batas harian untuk kedatangan bulan depan. Pengaturan "3+4", yakni tiga hari karantina wajib di hotel yang ditunjuk ditambah empat pengawasan medis di rumah, diubah menjadi model "0+3".

4 dari 4 halaman

Aturan Baru

Pelancong yang tiba dapat memilih untuk menjalani tiga hari pengawasan medis di rumah atau di hotel. Mereka bebas keluar dari kamar, tetapi tidak dapat memasuki tempat-tempat seperti restoran dan bar, pusat kebugaran, klub malam, kolam renang, toko pangkas rambut, atau tempat ibadah. Ada "pemeriksaan aktif" dari izin vaksin yang diperlukan, kecuali jika mereka bekerja di sana.

Pengawasan medis akan diikuti oleh periode pemantauan diri selama empat hari, ditambah dengan rentang pengamatan tujuh hari. Selama periode tersebut, kedatangan wajib melakukan RAT mandiri setiap hari dan menjalani tes PCR pada hari ke 2, 4, dan 6, mengingat hari kedatangan adalah hari ke-0.

Hasil tes PCR sebelum boarding tidak diperlukan lagi, digantikan dengan pernyataan online hasil negatif dari RAT yang diatur sendiri yang dilakukan dalam waktu 24 jam sejak keberangkatan. Penduduk Hong Kong yang tidak divaksinasi sepenuhnya juga dapat kembali.

Tes PCR masih diperlukan setibanya di bandara, tetapi pelancong dapat pulang atau ke hotel dengan transportasi pilihan mereka tanpa harus menunggu untuk mendapatkan hasilnya. Langkah terbaru ini bertujuan untuk menghidupkan kembali Hong Kong, dengan keunggulan kompetitifnya di bawah ancaman karena banyak negara dan pusat di kawasan itu, seperti Singapura, telah dibuka untuk memikat bisnis dan pariwisata.