Sukses

Kisah Pengantin Baru Terkena Guna-Guna, Ingin Bercerai Walau Baru 3 Minggu Menikah

Kegembiraan yang dirasakan pengantin baru itu selepas ijab qabul seketika sirna setelah beberapa jam menikah.

Liputan6.com, Jakarta - Percaya atau tidak, masih ada segelintir masyarakat yang menggunakan ilmu sihir seperti guna-guna untuk mencelakai seseorang. Hal ini terjadi pada perempuan bernama Nur di Malaysia, bahkan saat ia baru menikah dengan suaminya.

"Semuanya bermula pada September 2016. Beberapa jam sebelum ijab qabul, saya sudah mulai merasa tak enak badan," ungkap Nur di unggahan media sosialnya, dikutip dari Mstar, Kamis (29/9/2022).

Ia mengatakan selesai ijab qabul, mereka beristirahat di kamar karena sama-sama penat, belum lagi keesokan harinya harus menggelar resepsi. "Suami sudah tidur tapi saya pula tak enak badan, badannya gemetaran. Saya tak bisa mengejapkan mata sepanjang malam, lalu terpikir banyak hal," kata Nur.

Saat itu, dia sempat terpikir menyesal sudah menikah. Padahal, wanita berusia 29 tahun itu sebelumnya tak sabar melepas masa lajang dan gembira mempersiapkan pernikahan dan pesta resepsi.

Kelelahan usai ijab qabul membuat pasangan pengantin baru ini enggan memikirkan saat besok harus duduk di pelaminan. "Kami sebelum menikah sudah kenal hampir setahun, tapi saat sudah menjadi suami istri seperti orang asing," kata Nur lagi.

"Dua hari setelah pesta pernikahan, saya masih merasa tak enak badan begitu juga suami. Rasanya tak bisa berdampingan, kami tak bertengkar tapi tidak bisa berdekatan karena terasa panas seumpama magnet yang menolak," tuturnya.

Tiga minggu setelah menikah keadaannya masih sama. Suami istri ini pun saling bicara dan saling mengaku tak seperti pasangan lainnya. "Saya sedih, baru tiga minggu sudah ingin cerai," Nur mengatakan. 

 

2 dari 4 halaman

Pergi ke Ustaz

Suaminya pun mencari cara, ia menelepon ayah dan ibu mertua lalu kembali ke kampung halaman. Ayah mertuanya mengajak bertemu dan sekaligus ingin berkonsultasi dengan seorang ustaz di kampungnya.

Dua minggu setelah berkonsultasi dengan acara ruwatan dalam Islam bersama ustaz di kampung, Nur mengatakan situasi yang dihadapinya bersama suami berangsur mereda. Hal itu juga berkat usaha mengamalkan doa serta memperbanyak ibadah seperti yang disarankan.

Sang ustaz mengatakan ada gangguan dari seseorang yang tidak senang, namun tidak diberitahu siapa orangnya. Nur dan suaminya mengaku hanya fokus bertaubat dan memperbaiki ibadahnya.

"Lima bukan kemudian saya mengandung. Tak disangka, kami diuji kedua kalinya. Pada mulanya saya mimpi ada orang menikam dari belakang," ungkap Nur.

Seperti nyata, Nur juga mengatakan perasaannya tidak enak dan sejak itu badannya mengalami keanehan. "Pinggang sebelah kanan saya terasa sakit hingga pergi berobat karena tengah hamil. Saya juga dua kali muntah darah. Syukur Alhamdulilah, tidak ada apa-apa yang serius dan kandungan baik-baik saja," ucapnya.

3 dari 4 halaman

Penyakit Misterius

Sementara itu ada hal yang lebih mengherankam terjadi. Lima hari selepas mimpi aneh itu, suami Nur diserang sakit yang misterius. Bagian tangan kanannya merasa gatal hingga parahnya mereka ke rumah sakit.

"Dia merasakan sakit dan gatal. Kulitnya tampak memerah dan ada bintik-bintil namun tidak jelas. Makin hari kulit lengannya menjadi hitam dan bintik-bintik membesar," kata Nur.

Namun anehnya, saat periksa ke dokter hingga jalan membungkuk karena sakit pinggang tidak ditemukan indikasi penyakit apapun. Suaminya kemudian dirawat hingga ia temani untuk melakukan pemeriksaan darah.

Setelah itu tetap tak diketahui apa penyebab penyakit suaminya. Setelah dibolehkan keluar rumah sakit mereka pun kembali lagi ke kampung halaman dan berobat dengan ustaz yang sama.

Dengan izin Allah sebulan menjalani pengobatan, Nur dan suaminya tak lagi merasakan sakit pinggang. Selain itu tangan suaminya berangsur sembuh dan kembali ke warna asal.

 

4 dari 4 halaman

Pelajaran Bagi Pasangan Lain

Setelah menyelenggarakan syukuran kelahiran anak sulung mereka tak lama setelah melahirkan, Nur bersama sang suami pindah dari Selangor ke Selatan. Menurut Nur hal itu menjadi awal mula memulai lembaran hidup baru di negeri orang.

"Alhamdulilah, selepas kejadian itu, jodoh kami masih panjang dan kini dikaruniai dua buah hati. Saya ceritakan kisah ini dengan tujuan agar pesan ini sampai ke pasangan yang juga menghadapi ujian yang sama," ungkap Nur lagi.

Ia berpesan jangan menyerah. Menurutnya semua pasangan memiliki ujian. Ada yang diuji pada lima tahun pertama, namun ia dan suaminya diuji betul-betul selepas menikah. Kemungkinan karena ada yang tidak senang, mungkin ada yang khilaf tanpa disadari.

"Kuncinya jangan ikutkan amarah, senantiasa cari penyelesaian dan berpikir positif. Pikirkan Allah akan balas ujian ini dengan hikmah dan ganjaran yang lebih tinggi," kata Nur menutup ceritanya.

Â