Sukses

Ratu Denmark Margrethe II Mendadak Copot Gelar Kerajaan Cucu-cucunya, Ada Apa?

Dicopotnya gelar kerajaan dilaporkan telah membuat empat cucu Ratu Denmark Margrethe II merasa dikucilkan.

Liputan6.com, Jakarta - Ratu Margrethe II dari Denmark mengumumkan perubahan besar pada gelar anak-anak Pangeran Joachim dan keturunan mereka. Ratu memutuskan bahwa Pangeran Nikolai, Pangeran Felix, Pangeran Henrik, dan Putri Athena akan dicabut gelar kerajaannya.

Melansir Hello, Kamis (29/9/2022), ia menambahkan bahwa empat bangsawan muda itu akan disebut sebagai Count atau Countess of Monpezat. Terlepas dari perubahan drastis, Ratu Margrethe telah mengonfirmasi keempat cucunya akan mempertahankan tempat mereka dalam urutan suksesi.

Pengadilan Kerajaan Denmark mengatakan dalam pernyataannya, "Keputusan Ratu sejalan dengan adaptasi serupa yang telah diterapkan rumah kerajaan lain dengan cara yang berbeda dalam beberapa tahun terakhir."

Dalam keterangan pers, direktur komunikasi keluarga kerajaan mengatakan, "Dengan keputusannya, Yang Mulia Ratu ingin menciptakan kerangka kerja bagi keempat cucunya untuk dapat membentuk kehidupan mereka sendiri ke tingkat yang jauh lebih besar tanpa dibatasi, dengan pertimbangan dan tugas khusus yang melibatkan afiliasi formal dengan Royal House of Denmark sebagai institusi."

Setelah pengumuman itu, Ratu Margrethe telah menuju sebuah acara. Ia tercatat menghadiri malam penelitian di Museum Nasional di Kopenhagen. Di kesempatan itu, Ratu dikritik tentang langkah tersebut oleh wartawan.

Ia menanggapi, "Saya mempertimbangkan ini dalam waktu cukup lama dan saya pikir itu akan baik untuk masa depan mereka. Itulah alasannya." Ketika ditanya apakah itu untuk "kepentingan" cucu-cucunya, ia berkata, "Ya, tentu saja."

Ketika menanggapi klaim bahwa cucu-cucunya merasa "dikucilkan" oleh pencopotan gelar kerajaan itu, Ratu menjawab," Yah, Anda harus melihat bagaimana Anda ... saya belum melihatnya sendiri, saya harus mengatakannya."

 

2 dari 4 halaman

Mengaku Bingung

Langkah itu tampaknya tidak berjalan dengan baik di dalam keluarga, karena mantan menantu perempuan Ratu Countess Alexandra berbicara menentang perubahan yang akan datang. Ia mengungkap kesedihan untuk putra-putranya, Nikolai dan Felix, dan adik-adik mereka.

Majalah Denmark Se og Hør telah melaporkan bahwa melalui penasihat persnya Helle von Wildenrath Løvgreen, Alexandra mengatakan, "Kami semua bingung dengan keputusan itu. Kami sedih dan kaget. Ini datang seperti sambaran petir."

"Anak-anak merasa dikucilkan. Mereka tidak bisa mengerti mengapa identitas mereka diambil dari mereka."

Pembaruan Ratu datang setelah ia dinyatakan positif COVID-19 minggu lalu setelah menghadiri pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II di London, Inggris.  Menurut pengadilan kerajaan, wanita berusia 81 tahun itu terpaksa membatalkan rencana liburan musim dinginnya di Norwegia yang seharusnya dimulai Rabu lalu. Ratu, yang telah memerintah selama setengah abad, dilaporkan menderita gejala ringan selama masa isolasi di Kastil Fredesnborg.

Ratu Margrethe II dan Putra Mahkota Frederik termasuk di antara bangsawan dan pemimpin pemerintahan dari seluruh dunia untuk ambil bagian dalam acara bersejarah itu. Para bangsawan Denmark terlihat di barisan depan, tepat di seberang Raja Charles III dan Permaisuri Camilla.

3 dari 4 halaman

Sepupu Ratu Elizabeth II

Ratu Margrethe II dari Denmark adalah Ratu terlama yang masih hidup di Eropa pada usia 82 tahun. Ratu Denmark mewarisi gelar tersebut setelah kematian sepupunya, Ratu Elizabeth II. Insider menyebut, ia memiliki lebih banyak kesamaan dengan mendiang Ratu Inggris daripada yang mungkin dipikirkan beberapa orang.

Ratu dan Margrethe adalah sepupu ketiga dan terkait melalui Ratu Victoria, lapor Tatler. Tapi, mereka bukan hanya saudara, namun juga teman. Menurut The Independent, Denmark adalah kerajaan internasional pertama yang mengirim surat belasungkawa pada Raja Charles III.

"Saya mengirimkan Anda dan Camilla doa terhangat saya," kata Margrethe, menurut publikasi. "Ia adalah sosok yang menjulang di antara raja-raja Eropa dan inspirasi besar bagi kita semua. Kami akan sangat merindukannya."

Seperti rekan Inggrisnya, Margrethe jadi ratu di usia muda. Ia mewarisi gelar setelah ayahnya, Raja Frederik IX, meninggal dunia ketika ia berusia 32 tahun. Margrethe mengatakan dalam sebuah wawancara dengan ITV pada Mei lalu bahwa ia menyaksikan kiprah Ratu Elizabeth saat tumbuh dewasa.

4 dari 4 halaman

Kisah Cinta Selama Berdekade

Ratu Denmark Margrethe II berkata, "Saya berharap saya tidak akan semuda itu ketika ayah saya meninggal. Itu membuat kesan yang sangat besar pada saya. Fakta bahwa ia (Ratu Elizabeth) mendedikasikan hidupnya. Saya mengerti apa artinya itu. Itulah inti hidup saya, dan saya tahu ia juga melihat itu."

Baik Elizabeth dan Margrethe, keduanya memiliki kisah cinta yang berlangsung selama beberapa dekade. Ketika masih seorang putri, Elizabeth menikahi Pangeran Phillip, yang awalnya ia temui pada 1936. Mulai dari pernikahan mereka pada 1947, pasangan itu terus-menerus berada di sisi satu sama lain hingga Phillip meninggal pada usia 99 tahun pada April 2021.

Demikian pula kisah cinta antara Margrethe dan suaminya, mendiang Pangeran Henrik dari Denmark. Pasangan ini awalnya bertemu di sebuah pesta makan malam di London pada 1965 ketika Margrethe sedang belajar ekonomi di universitas, Royal Central melaporkan. Mereka menikah selama 50 tahun hingga Henrik meninggal pada usia 83 tahun pada 2018.