Sukses

Bertahan Sampai 4 Dekade di Medan, Restoran Melaty Parahyangan Buka Gerai di Jakarta

Gerai kedua restoran khas Sunda ini tepatnya berada di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta - Sukses bertahan selama 40 tahun atau empat dekade di Medan, rumah makan Melaty Parahyangan melebarkan sayapnya ke Ibu kota. Gerai kedua restoran khas Sunda ini tepatnya berada di Synthesis Huis, Jl. Pedati Sel., RT.3/RW.6, Cijantung, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Ricky Wijaya sebagai pemilik Melaty Parahyangan menyatakan Jakarta menjadi kota yang terlintas paling awal ketika memutuskan untuk membuka gerai kedua. Bahkan, pemilihan wilayah gerai kedua cukup spesifik, yakni Cijantung.

“Perkembangan wilayah Jakarta Timur didorong untuk menjadi sentra ekonomi baru, apalagi dengan terbangunnya jaringan transportasi massal," ucap Ricky menyatakan alasan penentuan wilayah. Selain itu, pemilihan ini karena Cijantung dikenal dengan kawasan hunian yang masih terjaga keasriannya.

Melaty Parahyangan sebelumya cukup dikenal di kota Medan dengan rasa dan kelezatan dari setiapmakanan yang disajikannya. Berawal dari kedai kecil yang didirikan pada tahun 1982, Melaty Parahyangan berhasil berkembang pesat hingga membuka outlet pertama di Jl. Samanhudi, Medan.

Rumah makan Melaty Parahyangan awalnya menyajikan resep keluarga Ibu Rini. Seiring berjalannya waktu, masakan tersebut banyak diminati masyarakat hingga akhirnya berkolaborasi dengan AdhyaGroup di pusat kota Medan sampai kini di Jakarta.

Sebagai restoran yang memiliki pengunjung kebanyakan dari kalangan keluarga, Melaty Parahyangan mengusung A La Carte sebagai konsep utamanya.

2 dari 2 halaman

Menu Favorit

Namun, Melaty Parahyangan juga menyediakan sistem prasmanan bagi pengunjung yang ingin merasakan pengalaman mencoba beragam cita rasa dari makanan yang disajikan.

Melaty Parahyangan memiliki menu makanan favorit yang menjadi andalan, antara lain; Cumi Kecap, Gurame, Udang Galah, Sambal Udang, dan Urap. Tidak hanya santapan, restoran ini juga memiliki menu minuman yang menjadi daya tarik seperti Es Teler, Avocadoger, Roco Timun, dan Wedang Uwuh.

Menurut sang pemilik, yang membedakan Melaty Parahyangan dengan restoran lainnya adalah konsep campuran antara makan tengah untuk keluarga dan prasmanan bagi pengunjung yang ingin menyantap menu satuan/personal.

Ricky Wijaya menambahkan bahwa Melaty Parahyangan yang dikenal sebagai restoran Sunda juga menyajikan menu andalan khas outlet Medan yang telahdisesuaikan seperti Gulai Kepala Ikan, Sambal Udang, dan Cumi Kecap.