Sukses

Dimeriahkan Menteri dan Figur Publik, PFestival Webinar 2022 Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional

PFestival Webinar diadakan secara daring selama tiga hari, 11-13 Oktober 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Semangat pulih pasca pandemi menjadi fokus pemerintah Indonesia pada Presidensi G20 dengan mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger”. Mendukung semangat yang sama, Pertamina Foundation mengadakan PFestival Webinar 2022 dengan tema “Aksi Nyata Pulihkan Indonesia”. PFestival Webinar diadakan secara daring selama tiga hari, 11-13 Oktober 2022.

Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini membuka PFestival Webinar 2022 pada Grand Opening dan mengatakan PFestival Webinar menjadi bagian untuk mendukung pemulihan.

“PFestival menghadirkan materi yang erat kaitannya dengan upaya pemulihan ekonomi nasional dan disampaikan oleh narasumber ternama. Untuk itu, kesempatan ini jangan disia-siakan, khususnya oleh generasi muda yang menjadi masa depan Indonesia. Terima kasih Pertamina Foundation atas kesempatan yang diberikan, dengan ini saya buka PFestival Webinar 2022, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua,” kata Emma, Senin (11/10/2022).

Wartawan Senior dan Founder BenihBaik.com Andy F. Noya turut memberikan pemaparan pada Grand Opening. “Sosok local heroes sangat diperlukan untuk upaya pemulihan dan mereka bisa muncul karena ada pihak-pihak yang saling berkaitan. Ada anak muda menyalurkan ilmu yang dimiliki, ada yang memberikan modal seperti Pertamina Foundation ini, dan ada pihak yang menerima. Dan yang paling penting adalah jangan menunda-nunda jika ingin berbuat kebaikan. Jangan berpikir terlalu besar, tapi tidak pernah melangkah. Lakukanlah hal kecil, karena lama-lama langkah kecil akan menjadi besar,” ujar Andy.

Beragam isu pendorong pemulihan ekonomi nasional dibahas dalam empat rangkaian PFestival Webinar 2022, yaitu Webinar PFprestasi, Webinar PFpreneur, Webinar PFsains, dan Webinar PFmuda. Dimulai dari PFprestasi yang membawakan subtema “Digital Talent for Future Generation” menghadirkan Menteri Kemendikbud Ristek Nadiem Makarim yang memaparkan tentang tujuan Merdeka Belajar Kampus Belajar.

“Terobosan Merdeka Belajar Kampus Belajar (MBKM) menghilangkan sekat-sekat antara perguruan tinggi dengan perusahaan untuk menjawab tantangan dan kebutuhan negeri ini. Pertamina, menjadi perusahaan yang ikut terlibat menjadi mitra untuk program-program MBKM melalui kolaborasi dengan berbagai kampus sehingga menjadi tempat belajar bagi mahasiswa,” terang Nadiem.

Aktris dan Founder Dian Sastro Foundation Dian Sastowardoyo turut berbagi semangat kepada peserta, khususnya perempuan. “Mewujudkan bangsa yang maju, perlu berfokus kepada pendidikan dan pemberdayaan perempuan, sebab perempuanlah yang melahirkan generasi masa depan dan pendidikan akan membuat generasinya menjadi lebih baik,” ujar Dian Sastrowardoyo.

Selanjutnya, Wakil Direktur Utama Lembaga Pengelola Investasi Arief Budiman memaparkan tips untuk meningkatkan jiwa kompetitif kepada penerima Beasiswa Pertamina Sobat Bumi. “Kalian akan menghadapi banyak tantangan dan persaingan global, untuk itu perlu menanamkan jiwa kompetitif dengan meningkatkan kemampuan kognitif, punya kemampuan interpersonal dan jiwa kepemimpinan serta jangan lupa untuk meningkatkan keterampilan digital,” ungkap Arief.

Hal serupa dikatakan oleh President Director Mantappu Corp. dan CEO Menantea Jehian Panangian Sijabat. “Persaingan global mendorong kita untuk menjadi global leader dengan memiliki empat karakter, memiliki self-awareness yang baik, mampu berpikir terbuka, produktif dan adaptif terhadap segala perubahan, dan mampu membaca peluang,” tutur Jehian.

2 dari 2 halaman

Proyek Sosial

Webinar series selanjutnya adalah Webinar PFmuda dengan tema “Game Changer Generasi Millennial Menuju Persaingan Global”. Berbeda dengan PFprestasi, PFmuda membahas tentang menyelesaikan permasalahan lingkungan sekitar lewat gerakan maupun proyek sosial.

Founder OmahAsa Ipang Wahid memberikan tips untuk membangun proyek sosial. “Apabila kita memiliki ide untuk menjalankan proyek sosial, sebaiknya dimulai saja dulu selama finansial mengalir dan stabil. Selain itu perkaya diri dengan banyak belajar dari berbagai referensi dan aplikasikan langsung agar proyek sosial kita semakin berkembang dan terampil,” ujar Ipang.

Aktor dan aktivis lingkungan Richard Kyle mengajak generasi muda untuk beraksi secara kolektif mengatasi permasalahan lingkungan. “Gunakan aksi dan suaramu untuk melindungi alam dan seisinya, masalah lingkungan adalah masalah global. We’re in this together, everything in life is collective,” ujar Richard.

Isu transisi energi juga dibahas melalui Webinar PFsains dengan tema “Green Economic Recovery melalui Akselerasi Transisi Energi”. Manager Program Sustainable Energy Access IESR Marlistya Citraningrum mengatakan green economy adalah transformasi energi menjadi lebih ramah lingkungan. “Krisis iklim tanpa disadari sudah terjadi, tugas kita untuk berinovasi mencari solusi melalui energi baru terbarukan. Green economy dapat terwujud lewat transformasi ke energi ramah lingkungan,” kata Marlistya

Terakhir adalah membahas peningkatan dan pemberdayaan UMKM lewat Webinar PFpreneur dengan tema “Perempuan Inspiratif Penggerak Ekonomi Digital”. Menghadirkan pelopor dessertbox di Indonesia, Najla Bisyir, berbagi tips untuk womenpreneur pelaku UMKM.

Adapun Guru Besar Universitas Indonesia dan Wakil Komisaris Bank Rakyat Indonesia (BRI) Rofikoh Rokhim, mengatakan womenpreneur adalah sosok yang tangguh dalam berwirausaha. “Nature, resilience, dan adaptif, adalah karakter otentik perempuan sehingga mereka bisa menghadapi banyak tantangan dan bisa manajemen masalah dengan baik,” kata Rofikoh.

“PFestival Webinar 2022 menjadi bentuk komitmen kami untuk memulihkan, baik dari aspek ekonomi, pendidikan, hingga lingkungan demi kesejahteraan masyarakat. Terima kasih narasumber yang sudah berkenan sharing knowledge dan experience untuk Sobat Bumi Indonesia, young leaders, womenpreneur, inovator EBT PFsains, dan PFriends,” tutup Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari.