Sukses

Anna Sorokin Si Sosialita KW Bebas dari Penjara, Dilarang Hakim Gunakan Medsos

Anna Sorokin si sosialita gadungan sempat memiliki 1 juta pengikut di media sosialnya sebelum akhirnya dibekukan.

Liputan6.com, Jakarta - Anna Sorokin akhirnya dibebaskan dari penjara. Meski begitu, hakim imigrasi mengatakan sosialita Jerman palsu itu akan dilarang menggunakan segala bentuk media sosial.

Sosialita gadungan berusia 31 tahun itu menjadi bintang setelah Netflix memutarkan kisahnya lewat program Inventing Anna. Karena pelanggaran keimigrasian, ia ditahan di penjara Orange County, tempat ia menghabiskan 17 bulan dalam penahanan ICE sambil menunggu upaya bandingnya terkait deportasi.

Dikutip dari Page Six, Kamis (6/10/2022), ia diperkirakan akan dibebaskan esok hari setelah mendapatkan tempat tinggal. Ia juga harus menjalani tahanan rumah selama 24 jam yang dimonitor secara elektronik selain membayar jaminan sebesar 10 ribu dolar AS berdasarkan perintah hakim.

Perempuan yang mengaku-ngaku sebagai bangsawan Jerman bernama Anna Delvey itu juga dilarang menggunakan platform media sosial apapun, termasuk Twitter, Facebook, TikTok, dan Instagram. Sebelum itu, ia dikenal memiliki 1 juta pengikut di media sosial (medsos).

Sorokin telah menjalani empat tahun penjara setelah hakim menjatuhinya hukuman atas beragam aksi penipuan yang berjalan bertahun-tahun, termasuk menipu sejumlah sosialita New York dan tak membayar tagihan hotel dan restoran. Ia sempat dibebaskan pada Februari 2021 karena dianggap berperilaku baik, tetapi kembali ditahan oleh petugas imigrasi beberapa bulan kemudian.

Pemerintah berargumen Sorokin semestinya tetap ditahan karena dia dianggap ancaman bagi masyarakat. Pengacaranya, Duncan Levin, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia 'sangat bersyukur' atas keputusan pengadilan untuk membebaskan Sorokin.

 

 

2 dari 4 halaman

Kritik Imigrasi

"Hakim secara tepat menyadari bahwa Anna bukanlah bahaya bagi masyarakat. Meskipun masih ada beberapa rintangan yang harus dilewati pada kondisi pembebasannya, Anna senang bisa keluar sehingga dia dapat fokus untuk mengajukan banding atas keyakinannya yang salah," demikian keterangan si pengacara.

Dalam sebuah surat yang dipublikasikan The Daily Mail pada bulan lalu, Sorokin mengkritisi sistem imigrasi AS dengan menyebut 'pemenjaraannya tidak masuk akal'. 

"Penjara tempat saya tinggal terkenal dengan masalah kekurangan staf. Untuk membantu meringankan masalah itu, dalam beberapa minggu terakhir saja, 61 imigran dipindahkan dari fasilitas ini tanpa pemberitahuan dan dipindahkan ke fasilitas di Mississippi, di mana ICE dapat menahan mereka dengan biaya yang lebih rendah," tulisnya dalam surat yang panjang itu.

"Di penjara Orange County, N, tempat saya menunggu nasib saya, tahanan wanita dilemparkan ke dalam populasi kriminal umum, seringkali tanpa pernah muncul di hadapan hakim," lanjutnya dalam surat yang diterbitkan oleh Mail.

"Padahal, kita semua sama," tulisnya.

3 dari 4 halaman

Selera Mahal

Nama Anna Delvey atau Anna Sorokin ramai jadi pergunjingan setelah penayangan serial Inventing Anna rilis di Netflix. Ia diadili di New York pada musim semi 2019 atas perkara penipuan setelah menipu hotel, bank, dan anggota elite Manhattan lainnya senilar ratusan ribu dolar AS, dilansir dari News Sky, Sabtu, 19 Februari 2022.

Selama bertahun-tahun, Anna Sorokin dikenal sebagai Anna Delvey, bangsawan Jerman yang kaya raya dengan selera anggur mahal, jet pribadi, dan pakaian karya desainer ternama. Dia telah menjadi sensasi media sosial, bahkan selama sidang pengadilannya berlangsung, sebuah akun Instagram mendokumentasikan pakaiannya - campuran label desainer dan high street, dan selalu berkacamata berbingkai tebal.

Meskipun menghadapi tuntutan, karakter sosialita Manhattan yang glamor yang dia ciptakan untuk dirinya sendiri tampaknya tidak pernah pudar. Jaksa mengatakan Sorokin mencuri dari orang lain sambil berpura-pura memiliki kekayaan 60 juta euro atau Rp975 miliar.

Dengan mengaku memiliki kekayaan sebesar itu, ia menyilap mata banyak pihak. Uang penipuan yang didapat antara 2016--2017 dipakai untuk mendanai gaya hidup jetsetnya.

4 dari 4 halaman

Aksi Penipuan

Lahir di Rusia, Anna pindah ke Jerman bersama keluarganya saat remaja. Setelah menyelesaikan sekolah, dia menghabiskan waktu di London dan Paris sebelum ke New York dengan menggunakan nama Anna Delvey pada 2013.

Ayahnya, dia mengklaim, adalah seorang diplomat atau baron minyak, dan dia adalah pewaris kekayaannya. Kenyataannya, ayahnya hanya mantan pengemudi truk yang menjalankan bisnis pemanas dan pendingin, menurut majalah New York.

Sorokin menggunakan laporan bank palsu untuk mencari pinjaman sebesar 16 juta pound sterling atau Rp312 miliar dari bank. Uang itu untuk mendanai klub seni swasta yang akan dia buka di Manhattan, kata jaksa.

Meskipun permintaan itu ditolak, dia berhasil membujuk satu bank untuk memberinya pinjaman sebesar 74.000 pound sterling atau Rp1,4 miliar dan menggunakan sekitar 22.000 pound sterling atau Rp430 juta untuk menutupi tagihan yang jatuh tempo di hotel 11 Howard, tempat dia tinggal.

Anna akhirnya ditangkap pada 2017 dengan "tidak satu sen pun untuk namanya, sejauh yang kami bisa tentukan", kata jaksa Catherine McCaw saat itu. "Saya terpana dengan kemampuan penipuannya," imbuhnya. Di akhir persidangannya, Sorokin dinyatakan bersalah oleh juri atas empat dakwaan pencurian besar-besaran dan empat dakwaan pencurian layanan.