Liputan6.com, Jakarta - Selalu ada saja hal yang dilakukan Elon Musk di luar kebiasaan. Hal terbaru yang dilakoninya adalah meluncurkan produk parfum sendiri yang dinamai Burnt Hair, alias rambut terbakar.
Terkesan bercanda, pemilik perusahaan mobil listrik Tesla itu serius mempromosikan produknya. Ia bahkan sengaja mengganti profil bio Twitternya dengan menuliskan sebagai penjual parfum.
Baca Juga
"Dengan nama seperti saya, masuk ke bisnis wewangian tidak bisa dihindari. Mengapa saya bahkan melawannya begitu lama!?" cuit ayah 10 anak itu pada Selasa, 11 Oktober 2022.
Advertisement
Parfum itu diciptakan oleh Boring Company, perusahaan lain yang didirikan Musk. Ia mengklaim produknya sebagai 'wewangian terbaik di Bumi'. Harganya 100 dolar AS per botol, dan mulai dikirimkan ke konsumen pada awal 2023.
"Sama seperti bersandar di atas lilin di meja makan, tapi tanpa kerja keras," demikian bunyi pernyataan perusahaan parfum itu di laman resmi mereka, dikutip dari Page Six, Kamis (13/10/2022).
Musk kembali merayu konsumennya untuk membeli parfum berjuluk 'inti dari keinginan yang menjijikan' itu dengan cuitan soal Twitter. "Tolong beli parfumku, supaya aku bisa beli Twitter," tulisnya.
Dengan promosi nyeleneh yang gencar, Musk mengaku telah berhasil menjual 10 ribu botol parfum. "Tidak lebih menyenangkan dari ini!" cuitnya.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan CEO Tesla Inc., Elon Musk. Luhut datang bersama Ketum Dewan Pertimbangan Kadin Anindya Bakrie, Dubes RI untuk AS Rosan Roeslani dan penasihat Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin. Rombongan Luhut datang...
Sindiran Pedas
Namun, tak semua menanggapi peluncuran parfum baru itu dengan positif. Seorang warganet mencuit, "Bila aku ingin Rambut Terbakar, aku cukup mengendarai Tesla."
Yang lainnya menganggap produk itu hanya cara Elon Musk untuk mengolok-olok orang lain. "Tidak ada yang mengatakan, 'Saya belum pernah menyentuh seorang wanita selama bertahun-tahun' seperti membeli parfum rambut terbakar Elon Musk. Saya cukup yakin dia mengolok-olok kalian pada saat ini untuk melihat hal konyol apa yang bisa dia buat agar Anda beli," tulisnya.
Yang lainnya membandingkan produk dengan wewangian milik Gwyneth Paltrow. Warganet menuding Musk 'berusaha mengambil panggung dari lilin beraroma vagina yang dijual Paltrow lewat aroma konyolnya.
Ini bukan pertama kalinya Musk menjual barang-barang ritel di luar mobil. Dia sempat menjual penyembur api melalui The Boring Company pada 2018, yang menurutnya akan "merevolusi barbekyu." Pada 2020, dia juga menyindir para penjual Tesla dengan meluncurkan 'celana pendek satin' yang berhasil terjual habus dalam hitungan menit.
Advertisement
Beli Twitter
Sebelumnya, Musk setuju untuk melanjutkan kesepakatan senilai 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp668 triliun untuk membeli Twitter (TWTR), menurut pengajuan peraturan yang diubah yang dibuat oleh perusahaan media sosial pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Saham Twitter melonjak karena berita tersebut, naik lebih dari 12,7 persen sebelum dihentikan karena volatilitas. Saham terus naik ketika melanjutkan perdagangan sekitar pukul 3:30 sore. EST, hingga akhir hari perdagangan naik 22 persen.
Dikutip dari kanal Saham Liputan6.com, Musk secara rahasia mengajukan surat di Delaware Chancery Court Selasa pagi, 4 Oktober 2022, untuk melanjutkan kesepakatan dengan persyaratan aslinya. Perubahan itu terjadi hanya beberapa hari sebelum Musk dijadwalkan untuk digulingkan oleh pengacara Twitter dalam gugatan perusahaan yang berusaha memaksa CEO Tesla untuk membeli perusahaan.
Dalam pengajuan sekuritasnya, Twitter mengunggah surat Musk yang mengatakan dia, jejaring sosial, dan perusahaan induk Musk yang dibuat untuk memfasilitasi merger berniat untuk melanjutkan ke penutupan transaksi yang semula dicapai pada 25 April 2022. Dalam surat itu, Musk setuju untuk melanjutkan kesepakatan asli selama dia menerima pembiayaan yang awalnya dia dapatkan dan selama pengadilan menunda kasus Twitter terhadapnya. CEO Tesla tidak mengakui kewajiban apa pun.
"Kami menerima surat dari pihak Musk yang telah mereka ajukan ke SEC. Tujuan perusahaan adalah untuk menutup transaksi pada USD 54,20 per saham,” kata juru bicara Twitter, dikutip dari Yahoo Finance, Rabu, 5 Oktober 2022.
Investasi di Indonesia
Di sisi lain, kepastian rencana investasi Tesla di Indonesia masih dalam proses negosiasi. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengklaim proses tersebut masih berjalan dengan baik.
Namun, dia mengatakan, saat ini CEO Tesla Elon Musk sedang berfokus terhadap rencananya untuk mengakuisisi Twitter. "Kita tunggu saja, kita lihat (Elon Musk), dianya juga masih sibuk dengan (akuisisi) Twitternya," kata Luhut kepada awak media, di JCC Senayan, Rabu, 12 Oktober 2022.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan Tesla sudah mengirimkan tim ke Indonesia dalam rangkaian proses negosiasi. "Masih berproses, yang pasti Ford juga kemaren sudah teken MoU, kami berharap juga Tesla bisa segera follow shot," ungkapnya saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Jika nantinya Tesla akan terlibat dalam ekosistem kendaraan listrik dari sisi rantai pasok, Jodi belum bisa memastikan apakah perusahaan itu akan ikut mendirikan pabrik mobil listrik di Tanah Air. "Mungkin masuk ke dalam salah satu bagian supply chain ya," ujar dia.
Dia berharap kesepakatan bisnis bisa dihasilkan dalam waktu dekat, mengikuti Hyundai dan Ford yang lebih dulu mengeluarkan komitmen. "Targetnya secepat mungkin karena beberapa perusahaan kaya Hyundai, Ford, komitmennya sudah detail," ungkapnya.
"Tentu kemarin pas Pak Luhut di Amerika juga ada beberapa masukan dari pihak industri otomotifnya juga yang sebetulnya masukannya juga untuk pihak pemerintah Amerika sendiri. Beberapa kebijakan mereka yang mungkin juga bisa menghambat investasi mereka di luar Amerika," terang dia.
Advertisement